Chapter 13 : Zero.

17K 1.9K 247
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Hankook-ie's story, start.
Enjoy it :)
.
.

Chapter 13 : Zero.

Jiyeon adalah sekretaris yang cukup bisa diandalkan. Bukan. Jimin berpikir demikian bukan karena dia menyukai Jiyeon. Tapi memang gadis itu bisa mengerjakan tugas dari Jimin dengan mulus. Catatan kesalahannya bersih (kecuali fakta bahwa dia telat kurang dari lima menit di hari kedua). Percayalah hal-hal itu membuat Jimin semakin yakin jika Jiyeon adalah pasangan hidup yang tepat.

Pasangan hidup? Ya. Tentu saja.

Jimin sudah dewasa dan matang. Dia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dan harus segera menuruti keinginan ibunya untuk memberi cucu. Ini dia, nasib anak pertama. Jimin tidak bisa mengharapkan adiknya. Adiknya itu laki-laki. Harga diri Jimin akan terkubur ke inti bumi jika sampai dia dilangkahi adiknya lebih dulu ke pelaminan.

Jimin adalah pria tampan berusia dua puluh tujuh tahun. Dia tidak memerlukan hubungan singkat bernama pacaran. Jimin menginginkan hubungan yang pasti. Dia bukan lagi remaja dengan hormon yang mengebu-ngebu. Jimin adalah laki-laki jantan yang taat aturan. Jimin sadar jika diusianya sekarang, dia membutuhkan seorang istri. Percayalah dia sangat iri pada Jungkook yang lebih dulu menikah dibandingkan dirinya. Jungkook terlihat sangat bahagia dengan pernikahannya. Pernikahan membuat Jungkook berubah. Tidak ada lagi Jungkook yang menyeramkan. Tidak ada lagi Jungkook yang suka menindas orang. Jungkook terlihat lebih manusiawi. Setidaknya, sekarang Jungkook pulang kerja tepat waktu. Tidak seperti dulu.

Ngomong-ngomong. Jimin dan Jiyeon sedang dalam perjalanan ke sebuah restoran. Kali ini, mereka akan menemui klien untuk membahas proyek baru. Enam hari lagi, CEO mereka akan menghadiri pertemuan nonformal di pulau Jeju. Ini pertemuan yang cukup penting mengingat sekretaris kesayangan Jimin dikirim langsung ke tempat pertemuan untuk mengurus hal-hal yang diperlukan.

Karena Jungkook mengambil cuti selama dua hari, Jimin harus mengurus beberapa hal yang tidak bisa ditunda. Dia menggantikan Jungkook untuk hadir di beberapa rapat dan sekarang Jimin ikut hadir pada pertemuan beberapa wakil perusahaan yang juga akan bergabung dalam bisnis.

Ini bisnis yang cukup menyibukkan. Bisnis yang menyita perhatian lebih dari biasanya. Hades adalah perusahaan raksasa yang cukup berpengaruh. Maka dari itu, banyak yang menaruh minat apabila Hades mencari investor untuk proyek baru. Tugas Jimin disini adalah, memilah yang mana investor asli dan yang mana yang perangkap. Yah, semakin tinggi suatu pohon, semakin kuat terpaan anginnya. Hukum itu berlaku di segala bidang. Bahkan bisnis, ya kan?

Jiyeon duduk dalam diam sejak mereka berangkat dari kantor menuju Hotel. Sebenarnya, Jimin bisa saja menggunakan supir untuk mengemudi. Tapi anehnya, Jimin memilih mengendarai sendiri mobilnya diatas jalanan Seoul. Itu hal yang lumayan aneh mengingat kebiasaan Jimin jika pergi meeting adalah dengan disupiri. Kali ini, Pria dengan warna rambut merah darah itu melanggar kebiasaannya, membuat Jiyeon merasa tidak nyaman karena harus duduk di bangku depan, tepat disamping kemudi.

Sebenarnya semua hal ini tampak normal. Jimin dan sibuk menyetir dan Jiyeon yang menyibukkan dirinya dengan tablet dipangkuannya. Alih-alih mengerjakan pekerjaan seperti meneliti ulang jadwal atau hal lain yang biasa sekretaris lakukan, Jiyeon hanya memainkan sliter.io, sebuah game ular-ularan versi baru yang ularnya tidak akan memendek atau mati jika kepala ular menyentuh tubuhnya. Aneh sekali. Tapi seru, hahaha.

Chain In The Dark .BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang