Chapter 27,5 : Between Ahn and Min

12.2K 1.4K 128
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie.
.
Hankook-ie's story, start.
.

Enjoy it :)
.

.

-※※※-

Chapter 27,5 : Between Ahn and Min
Side Story (V)


Hal lumrah yang pasti pernah didengar lebih dari sekali di sepanjang hidup manusia; hidup adalah pilihan. Kita yang memilih ingin menjalani hidup seperti apa. Kita yang memilih ingin dikenang sebagai manusia yang seperti apa. Bahkan, dalam suatu cerita disebutkan bahwa sebelum dilahirkan, kita diberi pilihan oleh malaikat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Manusia memutuskan suatu pilihan tentunya dengan banyak pertimbangan. Menimbang akan pilihan mana yang terbaik untuk masa depan. Saat suatu keputusan diambil, kesempatan kedua tak akan datang, setidaknya untuk beberapa kasus.

Saat itu, ibunya Yoona memilih untuk melahirkan dirinya. Wanita kuat itu memilih mengorbankan nyawanya agar putri kecil yang ia kandung dapat melihat dunia. Itu adalah keputusan terbaik, baginya.

Bukan Yoona yang ingin, bukan dia yang memilih, juga bukan dia yang meminta. Namun kenapa semua kebencian dilimpahkan padanya?

Ayahnya mungkin memberikan kecukupan berupa materi. Memberikannya kecukupan untuk tetap hidup. Namun untuk kasih sayang, rasanya hanya mimpi. Sejak lahir, Yoona tak pernah merasakan kasih sayang dari ayahnya. Hingga usianya mencapai sembilan tahun pun, tak pernah ia merasakan pelukan hangat sang ayah.

Yoona tahu, sang ayah membencinya. Ayah begitu mencintai ibu dan penyebab utama dari kematian ibu adalah dirinya sendiri; Ahn Yoona.

Yoona cukup paham akan alasan ayahnya. Tak apa jika sang ayah membencinya. Setidaknya, pria yang selalu ia tatap dengan tatapan kagum itu tetap bersedia membesarkannya.

Sejak awal, Yoona tak memiliki siapapun. Kakek, nenek, atau bahkan saudara ayahnya yang lain juga tak mengharapkan keberadaannya. Ayah dan ibu menikah tanpa restu, dengan pertentangan keras dari berbagai pihak. Ia sendiri di dunia ini. Kesepian. Jadi, sedikit rasa kasihan dari ayahnya saja sudah sangat berarti.

Walau tak menyukainya, ayah Yoona tidak menghindar dari tanggung jawab. Hak-hak Yoona sebagai penerus perusahaan tetap diberikan. Mendapat pendidikan keras dan diikutsertakan dalam pertemuan bisnis sejak kecil. Yoona tetap merasakan itu sebagai chaebol generasi kedua.

"Ayo, nona. Tuan sudah menunggu di bawah." Suara hangat seorang pelayan menyadarkan Yoona dari lamunannya. Gadis itu meletakkan kembali figura yang membingkai foto sang ibu, kemudian berjalan mengikuti pelayan yang memang sudah merawatnya sejak dulu.

Pertemuan bisnis menjadi hal yang yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi Yoona. Ia senang saat berada di mobil yang sama dengan sang ayah. Atau saat ayahnya mengenalkan Yoona pada rekan-rekan bisnisnya. Ia senang karena ayahnya mengakui keberadaannya. Namun di sisi lain, Yoona takut. Ada banyak orang yang memandang rendah dirinya atau ketika anak-anak dari rekan ayahnya membicarakan Yoona dan mengatainya anak haram.

Ya, memang. Ibu mengandung Yoona sebelum ia menikah dengan ayah. Membuat ibu mengandung Yoona merupakan cara ayahnya mendapatkan ibu. Walau pada akhirnya, ia pula yang menjadi penyebab ayah kehilangan ibu.

Kali ini, perjalanan begitu panjang. Yoona bahkan sampai tertidur. Seingatnya, ia dan ayah akan pergi kesuatu tempat di Jeju. Menghadiri pertemuan nonformal yang akan berlangsung hingga 3 hari. Pertemuan bisnis yang akan dihadiri oleh beberapa keluarga besar.

Chain In The Dark .BTSWhere stories live. Discover now