Chapter 7 : Size

21K 2K 157
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Kapas Hitam's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.

Chapter 7 : Size

Hal yang paling dibenci oleh seorang Park Jimin adalah tidak disiplin. Untuk orang-orang sepertinya, waktu sangat berharga. Ada banyak hal yang bisa dia lakukan selama tiga jam, meninjau laporan, menghadiri rapat, makan, bahkan olahraga.

Park Jimin sangat menyukai orang-orang yang bisa menghargai waktunya dengan baik. Salah satunya Sekretaris Kwon. Bukan tanpa alasan wanita berkepala tiga ini menjadi sekretaris kesayangan Jimin. Sekretaris Kwon selalu mengerjalan tugasnya dengan baik, tepat waktu, tidak pernah terlambat atau bahkan absen kerja tanpa izin.

Pekerjaan kantor Park Jimin akan berjalan mulus dengan bantuan dari sekretaris handal seperti Sekretaris Kwon. Degan kata lain, tanpa sekretaris handal. Park Jimin tidak bisa menjalankan semuanya tepat waktu. Jimin juga tidak menginginkan kenyataan ini. Kenyataan dimana dia akan terlihat menyedihkan tanpa sekretaris.

Hey, bukankah sudah dijelaskan jika Jeon Jungkook itu jenius dan untuk menggantikan CEO workaholic sepertinya, otak pintar Jimin memerlukan bantuan sekretaris yang bisa diandalkan untuk meng-handle pekerjaan lain yang tidak terlalu rumit seperti; menulis laporan, mengatur ulang jadwal, dan lainnya.

Satu hari tanpa sekretaris? Kacau. Setidaknya itu yang dirasakan Jimin.

Jimin mengetuk-ngetukkan jarinya ke atas meja. Matanya menatap tajam kearah pintu di ruang kerjanya. Kurang dari lima belas menit lagi kantor akan dimulai. Kurang dari lima belas menit juga Jimin akan segera melihat wanita yang telah memporak-porandakan kehidupan kantornya yang sibuk ini.

Sekretaris Kwon kini mengerjakan tugasnya dengan damai di Jeju. Mengurus keperluan bisnis disana sebelum pertemuan para investor dan CEO mereka dilangsungkan kurang dari sepuluh hari lagi. Pada akhirnya, Jimin ditinggal. Tidak sendiri tentunya. Perusahaan telah mempekerjakan sekretaris baru atas rekomendasi dari Sekretaris Kwon sendiri. Sekretaris yangㅡ katanyaㅡ muda dan bertalenta.

Cih. Bertalenta apanya. Percuma hidup penuh bakat tapi mengecewakan atasan di hari pertamanya bekerja.

Pada dasarnya, sekretaris baru ini tidak melakukan kesalahan besar seperti  kopi ke atas berkas penting atau memasukkan proposal peruhasaan ke mesin pemotong kerja tanpa sengaja. Tidak. Bukan itu. Dia hanya ... sakit.

Ya, sekretaris barunya sakit hingga tidak dapat masuk kerja di hari pertamanya. Itu yang membuat Jimin kesal setengah mati. Dia ditinggal dengan jadwal yang bahkan belum diatur ulang, laporan menggunung dan sebagainya. Kemarin adalah hari yang kacau karena Park Jimin ditinggal sekretarisnya. Lucu memang.

Disinilah Park Jimin sekarang. Duduk menatap pintu yang sewaktu-waktu akan terbuka menampilkan wajah sekretaris barunya yang dikabarkan masuk kerja hari ini. Berhubung wanita ini sudah meninggalkan kesan yangㅡ sangatㅡ buruk di hatinya, Jimin memutuskan akan menilai kualitas kerja wanita ini dalam minggu pertama. Jika dalam minggu ini perkerjaannya dapat dijalankan dengan baik, maka wanita ini selamat. Namun, jika dia membuat kesalahan sedikit saja, katakan selamat tinggal pada posisi yang diidam-idamkan kaum hawa di perusahaan ini.

Kejam memang.

Disaat sekretaris lain diberikan waktu dua minggu untuk dapat menyesuaikan diri sebagai sekretaris, wanita ini hanya mendapatkan waktu seminggu. Yah, mau bagaimana lagi, yang menjadi korban ketidak hadirannya yang tiba-tiba itu adalah Park Jimin, asisten pribadi yang tengah sibuk-sibuknya dikarenakan boss besar tengah cuti pergi ke kantor.

Chain In The Dark .BTSWhere stories live. Discover now