Lee Taeyong, Omega cantik yang melarikan diri ke Korea bersama sahabat baiknya, Ten. Tanpa diduga Taeyong justru dipertemukan dengan belahan hati dan jiwanya, Jung Jaehyun, Si Alpha dari Klan Jung yang paling disegani se antero Korea.
Namun kebahag...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
“KYAAA!! BUKANKAH ITU JUNG JAEHYUN?! CEO MUDA YANG TERKENAL ITU?!”
“YA AMPUN! KENAPA JUNG JAEHYUN ADA DI SINI?!”
“Lihat, lihat! Itu Jung Jaehyun bukan sih?? Kenapa dia ada di sini?”
“Ya ampun, tampan sekali Tuan Jung!!”
“Oh My God! Yang paling tinggi itu hot sekali! Aku ingin tau namanya siapa.”
“Yang rambutnya panjang itu keren sekali! Terlihat seperti karakter anime saja!”
“Ughh~ mereka bertiga sangat seksi!”
Sekiranya, itulah jeritan dan pekikan-pekikan frontal beberapa orang di sekitar mereka setelah melihat kedatangan salah satu orang terkaya di Korea tersebut.
Siapa lagi jika bukan Jaehyun?
Baik Taeyong dan Ten sama-sama melongo melihat kedatangan tiga pria tampan yang kini berjalan menuju ke tempat mereka berada.
Tiba-tiba banyak orang mengerubungi ketiga pria itu hingga membuat Jaehyun sedikit kesulitan mendekati sang kekasih.
“Winwin~” Suara ceria terdengar memanggil nama Winwin. Pria asal China itu lantas menoleh ke sumber suara dan menangkap sosok sang mate berjalan dengan cepat menghindari kerumunan orang untuk menghampirinya dengan senyum lebar yang amat manis.
Berbeda sekali dengan raut wajah datar yang ditunjukkan Yuta sejak masuk kelas Taeyong tadi.
Pria asal Jepang itu langsung mencium sebelah pipi Winwin dihadapan banyak orang, kemudian tanpa malu memeluk kepala sang mate di depan perutnya dengan gemas.
“Sayang~ aku sengaja ke mari untuk menjemputmu lho. Sudah selesai belum makannya?” Yuta bertanya dengan nada lembut yang jatuhnya terdengar cukup manis.
Taeyong yang baru kali ini melihat kemesraan dua orang didepannya itu hanya bisa tersenyum iri. ‘Enaknya bisa mengumbar kemesraan seperti itu,’ batinnya sedih.
Setelah perjuangan menerobos kerumunan orang, akhirnya Jaehyun dan Johnny sampai juga ke tempat Taeyong dkk. Taeyong sempat bertatapan dengan Jaehyun sekilas sebelum ia mengalihkan pandangannya lebih dulu dan menatap ke arah Winwin lagi.
Sedangkan Ten, pria cantik itu tiba-tiba terpaku ditempatnya dengan kedua mata melotot menatap Johnny.
“Maaf, menganggu acara makan kalian, kami ke mari untuk menjemput rekan kami ini untuk pulang bersama,” ucap Jaehyun sok formal, belum lagi senyum tipisnya ketika berbicara kepada Taeyong, Ten dan juga Lucas.
Ingat, mereka masih harus berakting tak saling kenal di kampus.
Taeyong mengangguk kecil, sedikit salah tingkah sebab baru kali ini Jaehyun bersikap seformal ini padanya. Terasa aneh一dan juga menggelikan.
Orang-orang yang ada di sekitar mereka mulai berbisik heboh.
“Tuan Jung berbicara dengan Lee Taeyong!! Jangan sampai dia tertarik pada primadona kampus kita!!”
“Shit! Jangan sampai si Jung itu tertarik juga pada Taeyongku!”
“Aahhh!! Aku tidak rela jika Tuan Jaehyun berkenalan dengan Taeyong!!”
“Wow, visual mereka semua sungguh di atas rata-rata!”
“Taeyongku....huhuhuhu...dia sangat cantik hari ini.”
Sayangnya Jaehyun dapat mendengar dengan jelas. Moodnya mendadak buruk mendengar perkataan orang-orang itu tentang Taeyongnya.
“Tsk!” decaknya tanpa sadar.
Yuta yang tadinya asyik menempeli sang mate, terhenyak begitu ia merasakan hawa-hawa gelap mulai menyelimuti tubuh Jaehyun. Dilihatnya tatapan tajam Jaehyun seolah siap membunuh siapa saja.
‘Ini tak akan berakhir bagus jika dibiarkan terus,’ pikir Yuta cepat.
“Winwin, kami akan menunggu kalian di mobil ya, kami harus pergi dulu sekarang!” ucap Yuta sembari menarik lengan Jaehyun untuk membawa pria itu pergi lebih dulu.
Winwin yang mengerti hanya menganggukkan kepalanya serta mengacungkan jempol kirinya, sedangkan Taeil buru-buru menghabiskan makanan miliknya. Meninggalkan Taeyong yang tidak terlalu peka pada perubahan gelagat kekasihnya sendiri.
“Ayo, John! Kita harus pergi!!” Tak lupa Yuta mengajak Johnny yang anehnya sedari tadi tenang.
Senggolan tangan Yuta menyadarkan Johnny dari lamunannya, segera pria itu berpikir cepat mencari alasan masuk akal untuk menolak ajakan Yuta. “Maaf, bisakah kalian pergi tanpaku? Aku ada perlu di tempat lain,” pintanya dengan tiba-tiba.
“Terserahmu sajalah! Tapi bantu aku membawa anak ini ke mobil dulu, John. Aku takut dia...kelepasan,” pinta Yuta, setengah berbisik sembari melirik-lirikan matanya ke arah Jaehyun dan juga Taeyong.
Untungnya Johnny menangkap maksud dari kode yang Yuta berikan. Akhirnya Johnny mengawal Jaehyun beserta Yuta lebih dulu pergi ke parkiran mobil.
“Ehm...Taeyongie, maaf, sepertinya aku harus pergi ke suatu tempat sekarang. Bisakah kau pulang dengan orang lain?” kata Ten tiba-tiba.
“Kau mau ke mana?”
“Mengurus sesuatu. Sudah dulu ya, aku pergi dulu!” Tanpa memberikan Taeyong kesempatan bertanya lebih banyak, Ten langsung berlari pergi entah ke mana.
“Lalu aku pulang siapa?” Taeyong mengerjapkan matanya, bingung.
“Pulang denganku saja, hyung,” sahut Lucas yang masih asyik menikmati makanannya.
“Tuh. Lucas kosong, Taeyongie,” kata Winwin menyetujui. “Kita bisa berjalan beriringan menuju parkiran nanti,” sambung pria manis itu.
Tak ada yang bisa Taeyong lakukan selain menganggukkan kepalanya mengiyakan saja.
‘Ada apa ya dengan Ten?’
➖ TBC ➖
Makasi yang udah follow aku ya~
Nggak nyangka ada juga yang follow akun ini hehehehehhe (♡˙︶˙♡) ini buat menyambut followers baru ya♥ selamat datang di work aku (๑˙❥˙๑)
Aku ingetin lagi ya, cerita ini alurnya agak lambat karna aku nggak bisa kalau bikin singkat" gitu critanya. Nanti malah bingung Tolong bersabar ya sekalian author mikir endingnya gimana huehuehuhue♪~(´ε` )
Makasi yg udah mampir kesini. Jangan lupa votementnya ya 💚