Lee Taeyong, Omega cantik yang melarikan diri ke Korea bersama sahabat baiknya, Ten. Tanpa diduga Taeyong justru dipertemukan dengan belahan hati dan jiwanya, Jung Jaehyun, Si Alpha dari Klan Jung yang paling disegani se antero Korea.
Namun kebahag...
Seketika Mingyu berhenti melangkah, menatap punggung Yugyeom yang semakin berjalan menjauhinya; menyusul Jungwoo dan juga Lisa di depan sana.
“Aku tau...ini semua salahku sendiri. Tapi tetap saja―rasanya ingin marah, kecewa, dan susah untuk menerima kenyataan yang ada...” Mingyu bermonolog dengan dirinya sendiri.
“Tapi terlepas dari itu, aku sangat penasaran dengan orang yang dimaksud oleh Jackson waktu itu. Apa dia orang yang dekat dengan Taeyong ?” Mingyu bergumam lirih sambil berpikir keras.
Sampai ia tidak menyadari jika tubuh besarnya menghalangi jalan orang lain karena berhenti dan berdiri di tengah-tengah lorong.
Puk!
Bahu kiri Mingyu di tepuk dari belakang, sontak tubuhnya menjadi merinding hebat setelah ia bersentuhan dengan tangan orang asing dibelakangnya. Lalu Mingyu membalikkan tubuhnya dengan waspada untuk melihat siapa gerangan yang membuat insting Alphanya terpicu.
“Hei? Maaf, tapi bisakah kau menepi, Tuan muda? Kau menghalangi jalan orang lain dengan berdiri di tengah jalan begini,” tegur pria tampan berjas rapi itu kepada Mingyu.
Sekejap tubuh Mingyu membeku melihat siapa orang yang mengajaknya bicara ini. Menyadari kebodohannya, sontak Mingyu bergeser ke sisi kanan, menyingkir dari tengah jalan dan meminta maaf sudah menghalangi langkah banyak orang.
“Maaf, silahkan lewat,” ucap Mingyu dengan sopan.
Pria yang dikawal dua orang dibelakang itu mengulas senyum tipis pada Mingyu, membuat Mingyu menatap pria itu aneh sekaligus bingung.
“Kau ponakan Tuan Lee Donghae bukan?” tanya pria itu to the point.
Mingyu tertegun beberapa detik sebelum menganggukkan kepalanya gugup lalu membenarkan. “Benar. Bagaimana anda bisa tau?” herannya.
Pria itu masih mempertahankan senyum kecilnya kepada Mingyu一jenis senyuman ramah yang biasa ditampilkan untuk kepentingan bisnis saja kalau kata Jaehyun. “Tentu saja saya tau. Baumu sama seperti mereka,” jawab Jaehyun.
“Mereka?”
Jaehyun mengangguk saja. “Klan Kim. Itu Klanmu bukan? Baumu sama seperti mereka,” jelas Jaehyun. Sebenarnya Mingyu masih tidak paham kenapa Jaehyun dapat mengenali baunya dan juga bau anggota Klan Kim lainnya一maksudnya, apa itu penting??
“O-oh begitu.”
“Bekerja keraslah lebih baik lagi jika kau ingin menggantikan posisi pamanmu itu, Kim. Aku tau orang seperti Tuan Donghae pasti selalu memanjakan anak dan ponakannya selama ini, tapi cobalah untuk berubah dan berusaha keraslah untuk kedepannya nanti. Karena kita tidak tau, sampai kapan pamanmu itu dapat menggantikan posisi Ketua dalam Klan kalian,” pesan Jaehyun sebelum pria tampan itu melanjutkan perjalanannya, diikuti kedua asistennya yang setia membuntuti sang Ketua ke manapun orang itu pergi.
Mingyu memandang kepergian ketiga pria mapan itu dengan pikiran bercampur aduk. Ia tidak menyangka bahwa Jung Jaehyun mengetahui sedalam itu mengenai keluarganya, dan lagi, ketika Jaehyun menyentuh pundaknya tadi, ia dapat merasakan bahwa aura yang terpancar dari pria itu benar-benar terasa berbeda.
“Jadi seperti itu aura dominan dari orang yang levelnya di atas kita..” gumamnya lirih.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.