My Mate [ Jaeyong ] ✔️

「 38 : University 」

“Aku tidak apa-apa, hanya sedikit tidak enak badan一mungkin.” Jungwoo menjawab dengan ragu-ragu.

Lisa membuka mulutnya hendak menanyai Jungwoo lebih mendetail, namun ia urungkan ketika matanya melihat satu per satu pria berjas mewah memasuki ruangan meeting.

Sontak saja seluruh mahasiswa/i yang ada di dalam ruangan berdecak kagum melihat penampilan kedua pria di depan sana yang memancarkan aura elegan, berkualitas tinggi dan elite.

Yugyeom menyenggol lengan Mingyu yang duduk disebelahnya. “Gyu, kau dapat merasakannya juga?” bisiknya pelan.

Mingyu menatap intens dua orang pria yang kini sibuk menata peralatan presentasi mereka lalu menganggukkan kepalanya pelan. “Iya. Aku dapat merasakannya,” jawabnya tak kalah lirih.

Jujur, feromon yang terpancar dari tubuh dua pria yang masih kelihatan muda di depan sana membuat Mingyu dan beberapa Alpha lainnya sedikit tak nyaman.

“Aku tidak ingin berdekatan dengan mereka.” Yugyeom berbisik dengan hati-hati.

“Nah, selamat pagi hadirin yang ada di dalam ruangan ini. Pertama-tama, kami akan memperkenalkan diri kami terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan pengenalan perusahaan kami yang mulai saat ini bekerja sama dengan kampus NIU untuk dua tahun ke depan.” Seorang pria tinggi gagah berambut hitam terlebih dahulu membuka salam.

“Perkenalkan, nama saya Johnny Suh, kalian bisa memanggil saya Mr. Johnny atau Johnny-ssi untuk kedepannya. Saya menjabat sebagai asisten sekaligus sekertaris pribadi dari CEO perusahaan kami. Dan untuk pria disebelah saya ini namanya Nakamoto Yuta; menjabat sebagai ahli IT di perusahaan kami, beliau akan bertugas menjalankan power point selagi CEO kami menjelaskan isi dari presentasi nanti. Bila ada slide yang ingin dipertanyakan sesudah Tuan Jung menjelaskan, kalian dapat meminta tolong kepada Yuta-ssi langsung,” jelas Johnny dengan ramah.

Senyum tak luntur dari bibir ikal pria jangkung itu, kentara sekali Johnny sangat bersemangat melakukan presentasi di kampus ini. Kalau boleh jujur, Johnny sudah bosan hanya melakukan presentasi dihadapan para orang-orang yang lebih tua dan membosankan di kantor. Tetapi di kampus jelas terasa berbeda, dari segi peserta dan juga suasana di tempat yang baru begini menyegarkan mata dan pikirannya. Jadi Johnny dapat melakukan pekerjaannya dengan hati yang senang dan bersemangat.

“Nah, sekarang langsung saja saya perkenalkan, CEO utama perusahaan kami yang baru tiba ke mari. Silahkan masuk, Tuan Jung Jaehyun.”

Tap

Deg!

Semua yang ada di dalam ruangan itu sontak membeku begitu merasakan presensi Jaehyun yang baru menginjakkan kakinya memasuki ruangan yang cukup luas tersebut.

Kedua tangan kekar itu membenarkan jas yang membungkus tubuh altetisnya sekilas, Jaehyun berjalan dengan gaya angkuh khasnya menuju tempat yang telah Johnny dan Yuta siapkan untuknya melakukan presentasi.