Pt. 61

552 62 7
                                    

Mobil sedan hitam berhenti diantara barisan mobil lain diparkiran gedung SBS. Manajer Oh keluar disusul yeoja yang memakai jaket hitam besar, Jisoo, dia mengikuti langkah kaki Manajer Oh.

"Argh, masih dingin." gumam Jisoo merasakan udara sisa musim dingin tapi nafasnya saja masih beruap dimuka.

Begitu Jisoo memasuki lobby gedung yang sudah lama tidak ia masuki sejak November lalu udara hangat menyapa kulitnya.

"Jisoo-ya, hari ini kau hanya membuat yel-yel khas bertiga dan sedikit wawancara dari pers."

"Eottokhae unnie, aku takut salah bicara." cemas Jisoo.

"Easy girl. Santai saja, okay?" dukung manajer Oh.

Jisoo mengatur nafasnya. Ia mencoba merilekskan dirinya. Jisoo mengangguk mantap. "j unnie."

Jisoo menatap angka diatas lift yang terus berubah. Kira-kira apa yang sedang Jimin lakukan sekarang? Tapi kenapa juga ia penasaran?

Begitu pintu lift terbuka, Jisoo keluar disusul manajer Oh. "Kita tidak langsung ke ruangan pers."

"Kemana dulu?" tanya Jisoo.

"Meeting dengan dua partner mu dulu."

Manajer Oh mengedikan dagunya menyuruh Jisoo sendiri yang membuka pintu. Jisoo menelan ludahnya kasar.

"Annyeong haseyo." sapa Jisoo begitu membuka pintu.

"Annyeong Jisoo-shi. Masuklah." sambut sutradara acara.

"Nee." Jisoo menurut dan masuklah ia.

Rupanya dia yang paling telat datang karena Jinyoung GOT7 dan Doyoung NCT sudah didalam ruangan.

Jisoo disuruh duduk di sofa yang masih berspace kosong. Manajer Oh mengikutinya masuk dan bergabung dengan manajer partnernya.

"Baiklah. Saya akan memulai meeting kecil."

"Meski ini pertama kalinya ketiga artis yang hadir berkolaborasi sebagai MC saya harap kalian bisa saling mendukung nantinya selema acara berlangsung."

"Juga mungkin tidak ada yang menyadarinya, tapi kita memiliki tiga line disini, 94 line, 95 line dan 96 line." Jisoo melirik kedua namja yang duduk di sofa depannya, ia mengangguk-angguk.

"Perkenalkan nama saga Lee Ahreum, disini sayalah PD-nim kalian. Jadi, sebelum saya memberi pengarahan lebih lanjut apa kalian sudah saling mengenal?" katanya ramah.

***

Jimin tersenyum sendiri. Bahaya, kalau sampai member lain melihatnya hanya mendekam dikamar seharian dengan ponselnya. Jimin memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan menuju ruangan dimana Bangtan biasa kumpul.

"Masa belum ada yang bangun?" Jam dinding saja sudah menunjukkan pukul 9.

Jimin yang sekamar dengan JHope, JHope tidak keluar-keluar dari studionya semalaman. Apa ia susul hyungnya satu itu?

Tercium wangi yang mengundang saat Jimin pergi menuju studio JHope. Jimin justru berbelok ke dapur.

"Jin-hyung?"

"Eoh. Jimin-ah, kau baru bangun?" tanya Jin.

Jimin mengernyit. "Memang yang lain sudah bangun?" tanya Jimin balik.

"Namjoon dan Jungkook pergi keluar. Suga dan JHope mendekam di studio semalaman. Tinggal V yang belum keluar juga."

"Arraseo." tutur Jimim tanpa banyak bertanya.

Tumben sekali dorm seperti ini. Jimin pergi menuju kamar Taehyung dan Namjoon-hyung.

"Taehyung-ah." Jimin mengetuk pintu. Tak ada sahutan, ia membukanya dan melihat Taehyung yang masih tertidur pulas dikasur.

"Tae..." Jimin menyingkap selimut Taehyung yang sudah berantakan. "Ck, dia bisa lebih telat dariku rupanya?"

"Yaa! Ireona! Kau akan mati jika tidur terus..." teriak Jimin.

"Uhm....." Taehyung mengigau.

"Palli... Jungkook dan Monie-hyung saja sudah keluar."

"Arra..arra..." jawab Taehyung dengan suara serak ala baru bangun.

Jimin menghela nafas. Ia berjalan berkeliling dikamar itu. Tak pernah bosan meski sudah berapa kali hingga tak ia ingat. Jimin mendapati ponsel V yang sedang di cash. Jimin tertarik untuk membukanya.

Yang menarik dari ponsel V adalah hanya ponsel V saja yang tak dikunci sama sekali. Jimin dengan bebas menyalakan layarnya. Saat ngewipe layar, langsung memunculkan tampilan video di VLive.

Jimin mengerutkan dahinya karena tak percaya. Apa ia tak salah lihat dengan yang ia lihat di layar ponsel Taehyung.

"Taehyung-ah..." Jimin memanggil Taehyung yang terduduk dengan muka baru bangun tidurnya.

"Kau menonton VLive Blackpink?" tanya Jimin.

Taehyung membuka kedua matanya seakan terkejut, tapi langsung berubah biasa lagi. "Hmm? Belum ku keluarkan rupanya?" ujar Taehyung.

Jimin masih diam meminta penjelasan lebih lanjut. Taehyung beranjak pergi dari kasur. "Aku tidak hanya menonton Blackpink saja, lagipula itu hal biasa saja bukan?"

Dengan santai Taehyung pergi keluar kamar meninggalkan Jimin yang masih berdam diri. Maksudnya, Hobie-hyung saja sering menanyakan apa yang ia lakukan jika ia fokus pada ponselnya masa Rap Monster yang notabene leader Bangtan tidak menaruh curiga pada Taehyung.

Jimin ikut pergi keluar kamar itu. "Benarkah hal biasa, Tae?" tanya Jimin berteriak. 

Tapi tentu saja sahabatnya itu tidak menjawab dan membuat Jimin memikirkan sendiri jawaban dari perrtanyaannya itu.

Mungkin memang hal biasa...

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now