Pt. 27

1K 127 3
                                    

Melon Music Awards, tahun ini, November 2016. Blackpink di undang. Dan saat ini, Blackpink sedang shooting untuk intro performance mereka nanti di MMA 2016 juga broadcast Whistle-performing dengan baju all-white.

Sejak comeback Square Two, Blackpink benar-benar sibuk. Belum lagi fans mereka yang semakin banyak mulai menuntut nama fanbase. Setiap hari nyaris menjadi hari yang melelahkan.

"Jisoo-ah." panggil manajer Oh pada Jisoo.

Jisoo menoleh. "Ne?" sahutnya langsung menghampiri manajer Oh.

"Kau tau saat ini kita sedang broadcast untuk MMA bukan? Performance Whistle yang dilangsungkan dengan Intro?" tanya manajer Oh.

Jisoo mengangguk menjawabnya. "Ne." jawab Jisoo lagi.

"Aku sebagai manajer memperhatikan setiap berita tentang kalian. Dan aku menemukan satu hal..." cerita manajer Oh. "...apa kau sudah tau, kalau kau di pasang-pasangkan dengan artis namja lain?"

Jisoo tertegun. Ia menggeleng lemah. "Anyimida." jawab Jisoo pelan.

Manajer Oh di depan Jisoo menghela nafas. "Hal ini bisa membuat kalian naik atau turun. Tolong beritahu member lain soal hal ini dan..." Manajer Oh terlihat ragu meneruskan perkataannya, tapi kemudian ia menggeleng.

"Sudahlah. Hanya itu saja." kata Manajer Oh.

Sepeninggal manajer Oh, Rosé dan Lisa yang sebelumnya sedang melakukan photoshoot masuk ke ruang Blackpink. Berarti sekarang giliran Jisoo dan Jennie, Jennie sudah di studio duluan sepertinya.

"Ku lihat manajer baru keluar dari sini. Ada apa?" tanya Rosé. Lisa memperhatikan sambil menegak minum.

Jisoo diam. "Nanti saja ku ceritakan di dorm, oke? Sekarang giliranku kan?" Jisoo langsung keluar dari ruangan.

Rosé dan Lisa saling bertatapan. Tapi kemudian mereka hanya mengangkat bahu saja.

.

.

.

Sampai di dorm, Jennie langsung mengambil langkah cepat untuk mandi. Sementara ketiga Blackpink lain masih bersantai.

"Unnie, kau tau tidak? Rosé dishiper-in sama Jimin loh." kata Lisa tiba-tiba.

Telinga Jisoo kalau itu telinga kelinci pasti sudah menegak terkejut. "Ohya?" koment Jisoo singkat, lebih tepatnya bingung harus bicara apa.

"Anniyeo unnie. Kau jangan percaya." sanggah Rosé.

"Memangnya unnie tidak pernah membaca rumor rumor yang beredar apa?" tanya Lisa tak mau kalah sama Rosé.

Jisoo menggeleng. "Tapi kenapa bisa sampai seperti itu?" tanya Jisoo yang sama sekali tak tau apa-apa.

Apa ini yang dimaksud manajer Oh sebelumnya?

Lisa berdecak. "Serius deh unnie. Apa kau lebih ingin aku yang memberitahu atau mencari tau sendiri??"

Rosé berdiri, gerakannya cukup menarik perhatian. "Aku akan pergi mandi sekarang." katanya langsung pergi.

"Wah, Lisa sepertinya kau membuat Rosé tersinggung." ucap Jisoo.

Lisa masih menatap kepergian Rosé. "Apa Rosé benar marah padaku? Kenapa ia marah?"

Jisoo berpindah duduk ke samping Lisa. "Kamu bikin dia tersinggung. Lebih tepatnya merasa tidak enak padaku, karena ia fikir aku suka pada Jimin." jelas Jisoo.

Lisa terkejut, bola matanya membesar dua kali lipat. "Unnie! Aku lupa soal kau menyukai Jimin!"

Jisoo justru tertawa mendengar Lisa bicara seperti itu. "Anniyeo. Aku tidak suka dengan Jimin, aku cuman Army ingat?" kilah Jisoo langsung. "Sana, kejar Rosé."

Lisa menuruti perkataan Jisoo. Ia langsung pergi mengejar Rosé. Jisoo mengulum senyum.

Setelah tak ada siapapun Jisoo akhirnya bisa menghela nafas, tapi ia tak merasa lega. Rasanya dadanya terasa dihimpit oleh sesuatu yang berat, membuatnya susah merasa lega.

Mata Jisoo menerawang. Ia bersandar pada sofa. Di dalam fikirannya terbayang wajah Jimin, Jimin. Jisoo menutup kelopak matanya, semua gelap.

Ah, begitukah? Jadi fans lebih senang menjodohkan Rosé dan Jimin? Wah... Jisoo membuka matanya, ia takut akan menangis.

Ia menyalakan hpnya dan pergi ke google. Mengetik keyword yang belum pernah ia ketik, 'Blackpink BTS'. Ada artikel yang membahas tentang Blackpink tapi mata Jisoo lebih tertarik melihat foto.

Dalam sekali sentuh, artikel semua itu menghilang berganti dengan foto-foto. Mata Jisoo langsung mengenali sebuah foto hasil editan fans, ia mengkliknya.

Ah, begitukah? Foto Blackpink di edit dan disatukan dengan member BTS. Jennie-Suga, Rosé-Jimin, Lisa-Jungkook dan Jisoo-Jin.

Jisoo mengulum senyum, karena tiba-tiba dadanya seperti akan meledak sampai hancur. Ia memang tertawa, tapi terdengar begitu sedih. Jisoo terus menatap foto itu.

"Jimin-Rosé. Terlihat cocok. Akupun sepertinya terlihat cocok dengan Jin-sunbaenim, bentuk bibir kami sama." aku Jisoo begitu pelan nyaris tak terdengar.

"Unnie, apa kau tak ingin pergi mandi?" sahut Jennie dari dalam kamar mereka.

Jisoo terkejut. Ia kira Jennie menangkap basah bahwa ia melihat hal memalukan seperti ini. "Iya...aku akan segera pergi mandi." jawab Jisoo kembali berteriak.

Jisoo mengembalikan layar hpnya ke layar utama. Ia meninggalkan hpnya begitu saja tergeletak di atas meja.

Begitu malam tiba, Blackpink berkumpul di ruang tengah. Jisoo rasa ini waktu yang tempat menyampaikan pesan manajer tadi siang. Mereka sedang serius menonton sebuah drama series di tv.

"Ehem!" Jisoo sengaja terbatuk. Tapi tak ada yang memperhatikannya.

"Girls..." panggil Jisoo. Barulah ketiga yeoja itu menaruh perhatian padanya.

"Tadi siang manajer bicara padaku. Uhm...kalian pasti tau fans akan ngeship idolanya dan...manajer memberitahuku kalau kita juga...begitu." jelas Jisoo perlahan.

"Ung, jadi, manajer meminta kita untuk berhati-hati dalam bersikap." lanjutnya menggantung.

"Maksudnya gimana?" tanya Jennie.

"Hold on. Siapa yang ngeshipin kita?" tanya Rosé berbeda.

Jisoo terdiam. Ia sendiri bingung untuk menjelaskannya bagaimana. "Gimana ya bilangnya, kita ini masih girlgroup baru dan...pokoknya kalian ngertilah, kita harus jaga sikap. Jangan menarik perhatian media pokoknya."

"Unnie, apa kau masih marah soal yang siang tadi?" tanya Lisa berbeda topik.

"Hm?"

"Geureom. Soal yang siang tadi." sahut Rosé.

Jisoo tersenyum mengerti. "Pertanyaannya, kenapa aku harus marah? Gak perlu kok." jawab Jisoo.

"Ck! Unnie, inilah jelekmu, kau keras kepala intinya tidak mau menerima kenyataan." ujar Jennie mendukung kedua adiknya.

"Yaa, apa kalian mengerti ucapan ku yang tadi? Kenapa kalian membelokkan pembicaraan?" kilah Jisoo.

Lisa dan Rosé kompak tertawa. Jennie hanya tersenyum sementara Jisoo, harus menerima punya teman seperti mereka yang selalu menjahilinya.

"Bagaimanapun unnie, ku rasa yang memasangkan aku dengan Jimin itu hanya karena kebetulan mereka fans BTS yang menyukai Blackpink." ujar Rosé.

"Ah, soal itu..." gumam Jennie.

"Duh, kalaupun kau akan jadian dengan Jimin juga...aku tidak masalah." kata Jisoo.

Saat bicara hal itu, Jisoo merasa tiba-tiba suaranya tak ingin keluar.

"Yeah, up to you." sahut Rosé bersamaan dengan Lisa. Mereka capek melawan kekeras kepalaan Jisoo dalam hal ini.

Memang biasanya Jisoo hanya akan mengalah dan membiarkan member lain mengatur. Toh kalau mereka salah ia yang akan menegur mereka. Tapi kali ini Jisoo sendiri bingung pada dirinya kenapa ia seteguh ini mempertahankan bahwa ia tak memiliki perasaan khusus pada Jimin?

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now