Pt. 59

585 63 6
                                    

Sebuah meja yang cukup besar berada di tengah ruangan dan disekelilingnya terdapat banyak kursi yang sudah terisi diantaranga 7 namja yang tak lain adalah Bangtan.

Meja itu dipenuhi oleh kertas-kertas yang berantakan. Mereka saling berdiskusi satu sama lain. Ya, ini adalah penanganan lebih lanjut dari persiapan konser tour dan comeback yang akan datang.

Konsep yang diusung tentu berbeda namun tetap bersangkut paut. Semua orang pun tau BTS adalah Teori. Yapp rangkaian teori yang dibuat oleh Big Hit sejak awal dan baru terlihat semakin jelas dari album ke album. Army bahkan sudah memakluminya.

Bang PD-nim berdiri dari kursinya. Segala bentuk aktifitas mengobrol berhenti.

"Baiklah saya rasa semua sudah mengerti script comeback kali ini. BTS comeback dengan mini album yang berisi 4 trakc list. Tetapi comeback stage pertama akan dilaksanakan setelah beberapa hari pembukaan WINGS TOUR di Gocheok Sky Dome."

"Untuk pertama kalinya juga, main track nya adalah lagu dengan beat tak terlalu keras seperti biasanya. Koreografi sudah dibentuk, Bangtan tinggal mempelajarinya."

"Rekaman dan photoshoot akan dilaksanakan segera mungkin jadi pastikan suara dan tubuh kalian dalam keadaan fit." Bang PD-nim mengatakannya seraya menatap Bangtan.

"Untuk agenda ke-2 dan masih bersangkutan. Mengenai jadwal konser WINGs tour. Saya sudah mengklarifikasinya, ada 60 negara yang sudah pasti masuk dalam list tour tetapi mungkin akan ada perubahan ke depannya."

"Konser ini akan dimulai dari Gocheok Dome selama dua hari jadwal tour berlanjut setelah comeback, yaitu di awal bulan Maret. Selama sisa akhir bulan ini, Febuari, kalian akan melakukan banyak promosi."

Meeting itu nerlangsung lebih lama dari biasanya. Yapp karena ada dua pembahasan. Biasanya meeting tidak terlalu formal, tapi kali ini terbilang formal.

Mini album You Never Walk Alone ini adalah album sekuel dari WINGS album. Ada dua versi dalam package nya warna hijau dan warna pink. Mereka sudah menunggu comeback selama 4 bulan, semoga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk ARMY.

***

Bangtan kini sedang berpencar. Rap Monster, Suga dan JHope jelas sedang sibuk di studio mereka. Jin dan Taehyung entah sedang dimana sementara Jimin dan Jungkook tengah melatih otot mereka di gym yang ada di agensi.

Jungkook tampak fokus pada alat angkat beban dan Jimin sedang berada di treadmill dalam kecepatan normal. Keduanya sudah bersimbah keringat disekujur tubuh.

Sebuah dering telpon berbunyi, Jimin mengernyit, itu bukan suara ponselnya.

"Jungkookie, itu ponselmu bukan yang berbunyi?" tanya Jimin.

Tak ada sahutan, ia menoleh dan melihat Jungkook yang memakai earphone.

Terpaksa Jimin mematikan treadmill dan berjalan menghampiri Jungkook, ia melepaskan salahsatu earphonenya.

Jungkook menoleh. "Ponselmu bunyi." ujar Jimin.

Jungkook yang tadi terlihat bingung, melepaskan beban yang ia pegang dan bergegas menghampiri ponselnya.

Jimjn memperhatikan tingkah Jungkook yang tak biasa itu. Jarang sekali melihat Golden Maknae itu terburu-buru mengangkat telpon, mungkin itu panggilan yang sejak tadi ia tunggu.

"Nee? Nado annyeong."

Jimim mengernyit. Apa ia tak salah lihat Jungkook tersenyum manis saat mengangkat telpon? Jungkook sadar diperhatikan Jimin, ia beranjak keluar.

"Yaa! Pakai hoodiemu!" teriak Jimin mengingatkan dan Jungkook yang memang bertelanjang dada bergegas menuruti perkataan hyungnya itu.

Jimin menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aneh." Jarang sekali Jungkook lupa hal kecil seperti itu.

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now