Pt. 57

586 84 6
                                    

Acara berakhir, bintang tamu pulang lebih dulu meninggalkan venue dibanding penontonnya. Tentunya mereka pergi setelah berganti baju terlebih dahulu menjadi baju casual.

Bangtan berjalan melalui lorong mengikuti manajer Han sementara manajer Lee ada pertemuan dengan Bang PD-nim, beliau sudah pergi sejak tadi duluan ke kantor.

"Hyung, aku ingin pergi ke WC dulu." ujar Rap Monster tiba-tiba yang menghentikan semuanya berjalan.

"Jimin, temani dia." perintah manajer Han langsung menunjuk Jimin.

"Nee, hyung." patuh Jimin.

Rap Monster dan Jimin berjalan memisahkan diri dari Bangtan. Sementara yang lain lanjut berjalan melewati pintu keluar, Rap Monster dan Jimin berbelok ke kanan yang mana adalah WC.

Rap Monster masuk dan Jimin mengikuti leadernya itu berdiri di hadapan wastafel sambil mencuci tangannya..

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, Jimin-ah?"

Jimin terdian. Rupanya ini kenapa Rap Monster pergi ke WC. Ia masih bingung harus menyampaikannya seperti apa, mungkin akan membuat leadernya terkejut.

"Hal yang ingin kau bicarakan, langsung dan diam-diam seperti ini, Jimin-ah?" Rap Monster mengulang dengan lebih menekan agar Jimin cepat.

"Nee, hyung. Aku sendiri...tak tau harus mengatakannya bagaimana..." Jimin terlihat ragu untuk lanjut bicara.

Rap Monster menatap maknae tertua yang lebih sering bersikap seperti maknae termuda Bangtan itu. "Arraseo." sahut Rap Monster santai.

"Kurasa apa yang ingin kau katakan akan sangat panjang jadi sebaiknya tidak disini, nanti kita turun saja dari mobil untuk bicara, eottae?"

Rap Monster menepuk-nepuk bahu Jimin dan menggiringnya keluar dari sana. Ya, Rap Monster fikir, terlalu lama di WC hanya membuat yang lain menunggu, kesal dan penasaran.

"Mianhaeyeo, hyung. Tidak terlalu mudah mengucapkannya." ujar Jimin pelan. Rap Monster hanya melempar senyum pengertiannya.

"Jeoseonghaeyeo hyung menunggu lama." tutur Rap Monster begitu naik mobil. Jimin mengikuti dari belakang dan ia yang menutup pintunya.

Minivan itu mulai berjalan. Dengan member-deul tertidur kecuali Jimin yang hanya terus melihat keluar jendela dan Rap Monster tampak menutup mata sambil mendengarkan musik lewat headphonenya.

Perjalanan pulang itu terasa lancar hingga tak terasa dorm Bangtan sebentar lagi akan tercapai. Saat itulah Rap Monster memajukan tubuhnya ke dekat manajer Han yang duduk di kursi depan.

"Hyung."

"Heem?"

"Bisa berhenti di minimarker depan sana? Aku ingin membeli snack, rasanya lapar tapi terlalu malas untuk memesan makanan." tutur Rap Monster.

Jimin memperhatikan hal itu. Ini mungkin kesempatannya untuk bicara juga. "Nado hyung." timpal Jimin pelan.

Manajer Han menengok ke belakang dan yang bangun benar-benar hanya Namjoon dan Jimin saja. "Arraseo. Tapi apa kau tak mengatuk Jimin?" Ia terdengar cemas.

Jimin menggeleng. "Anniyeo. Aku butuh udara segar saja." kilah Jimin.

"Baiklah."

"Ah hyung, kami akan berjalan kaki saja dari sini ke dorm. Karena ini malam kurasa aman untuk berjalan." Rap Monster menatap manajr hyung dan Jimin bergantian.

"Ide bagus." sahut Jimin menerima sinyal.

"Oke. Selesai belanja langsung pulang tanpa kemana-mana lagi."

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now