Pt 9

1.7K 206 6
                                    


"Itu karena bunga ini darimu!" Timpal Jimin lagi.

"Hah?.."Jisoo terkaget.

***

Jisoo terdiam begitu mendengar perkataan Jimin, Jimin yang tak mau berada dalam zona kecanggungan tersebut langsung mencairkan suasana dengan sebuah tawa.

"Haha, wajahmu memerah?" Ucap Jimin.

"Hah? Mana mungkin!" Gerutu Jisoo.

"Tenang saja, tadi itu hanya.. sebuah candaan. Lagi pula kau juga sama anehnya, kau sedang berbicara denganku tapi sama sekali tidak terlihat gugup." Timpal Jimin. Jisoo juga berfikir hal yang sama kalau ia juga aneh. Lalu mereka berdua tertawa bersama.

"Ah, kalau begitu kau harus cepat! Sudah dicari oleh temanmu kan? Aku akan pergi mencari toilet lain saja." Kata Jisoo kemudian.

Jimin menepuk keningnya. "Benar!" Jimin tampak ingin pergi. Tapi ia juga terlihat ragu."Baiklah.. aku akan menunggumu saja. Daripada harus mencari toilet lain bukan?" Ucap Jimin menawarkan solusi lain.

Jisoo ragu harus menyetujuinya. Lagipula ia ke toilet juga hanya untuk sekedar merapihkan dandanannya. Semakin lama ia menjawab. Jimin akan semakin lambat untuk bergabung kembali dengan member BTS lain.

Akhirnya Jisoo memgangguk setuju. Jadi sementara Jimin bersandar di dinding asik dengan karangan bunga dari Jisoo. Jisoo berdiri di depan wastafel merapihkan dandanannya sambil sesekali melirik ke arah Jimin berada.

"Kenapa sih wanita selalu pergi ke toilet saat kencan?" Tanya Jimin tiba - tiba.

Jisoo bertatapan dengan Jimin lewat pantulan cermin. Ia bisa merasakan jantungnya kembali berdegup kencang, maka Jisoo mengalihkan matanya. "Aku tak tahu! Karena aku belum pernah kencan." Jujur Jisoo.

Mendengarnya Jimin sontak mengangkat alis sebelah kirinya heran. Jimin diam saja menatap Jisoo. "Oh begitu. Tapi, masa iya kau belum pernah berkencan?" Tanya Jimin.

Jisoo sudah selesai dengan urusannya. Ia berjalan menghampiri Jimin dan berdiri berhadapan dengan Jimin yang lebih tinggi darinya. Jisoo tersenyum tipis. "Menurutku, berkencan tidaklah penting untuk saat ini."

"Kalau begitu, bagaimana jika kau berkencan dengan ku?"

Mendengar Jimin berkata seperti itu, Jisoo langsung membeku. Mereka baru beberapa menit bertemu, dan hanya mengobrol sedikit. Tapi mengapa tiba - tiba Jimin mengajaknya berkencan? Jimin BTS?

"Sepertinya kau terlalu kaget. Yah, maaf kalau begitu. Bagaimana jika kita keluar dari sini? Aku khawatir akan ada orang lain yang akan datang." Ucap Jimin mengalihkan pembicaraan.

Akhirnya Jisoo keluar terlebih dahulu dari Jimin. Ia keluar hanya dengan sebuah karangan bunga untuk Taehyung. Kemudian Jimin keluar memberikan jeda, takut - takut ada yang memperhatikannya.

•••

Jisoo duduk kembali dalam ruangan itu. Diatas panggung sudah terletak sebuah meja panjang dengan tujuh kursi dibaliknya. BTS sudah siap, tinggal sebuah kursi paling akhir yang masih kosong, itu kursi Jimin. Tapi kemudian Jimin datang dan menempatinya.

"Baiklah, kita mulai fansign ini! Mohon berbarislah dengan tertib." Seru Jungyi MC.

Satu persati ARMY berdiri dan mereka membentuk barisan. Fansign dimulai dari tempat Rapmonster. Jisoo yang bingung dan masih terduduk dikursinya. Ia mengamati, Apa yang harus ia lakukan jika bertemu dengan BTS langsung? Banyaknya,  mereka hanya saling menyapa lalu member BTS akan menandatangani dan menulis pesannya. Dan pada akhirnya Jisoo mengerti.

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now