Your Eye & My Lie

Pt. 41

Tanggal 13 Januari 2017 datang juga. Itu adalah hari dimana acara Golden Disc Awards yang ke 31 diselenggarakan. Sebelumnya sudah dilakukan rehearsal di pagi hari yang berlangsung selama 2 jam.

Rehearsal yang nyaris semua artis/idol yang perform karena ada beberapa yang tidak bisa datang saat rehearsal.

Blackpink berada dalam line Day 1 Digital Album Awards sementara BTS sayangnya akan hadir di Day 2 Physical Album Awarda. Hanya saja, Blackpink setelah melakukan rehearsal mereka langsung kembali ke gedung agensi mereka yang tertinggal hanya manajer Jang untuk mengikuti techmeet.

Dalam mobil yang Blackpink naiki menuju gedung agensi, yang menyetir adalah manajer Oh. Jisoo duduk di sebelah manajer Oh, Jennie dan Lisa duduk di kursi tengah dan Rosé duduk di kursi belakang.

"Kalian latihan saja dulu di tempat biasa. Unnie akan keluar sebentar mengurus baju untuk perform kalian malam ini di GDA." pesannya sambil menyetir.

"Geureomnida." jawab Jennie.
.
.
.
.
.
Setelah sampai di gedung yang sudah mereka kenali selama 5 tahun atau 6 tahun sekarang, Blackpink langsung menaiki lift bersama menuju lantai 3 dimana ruang praktik dance berada.

Sampai di dalam ruangan mereka tak langsung berinisiatif untuk latihan. Semua tampak asyik melihat layar ponselnya, Lisa fokus melihat hasil fotonya menggunakan kamera ponselnya, Rosé fokus mendengarkan musik artis Barat yang ia suka, Jennie yang terlihat asyik nge-scroll di sebuah apl online shop melihat peralatan merawat anjing untuk Kuma dan Jisoo yang asyik memainkan game di ponselnya.

Mereka terus seperti itu hingga tak terasa waktu terus berganti dan sudah jam 11 siang. Yang pertama menyadari waktu adalah Jennie.

"Sebentar lagi manajer Jang dan manajer Oh akan segera sampai." Jennie bicara seperti mengingatkan ketiga yeoja  lainnya untuk berhenti
sibuk dengan ponsel mereka.

"Arraseo." sahut Lisa yang tak lama kemudian ia menyimpan ponselnya dan mengambil strecthing sebelum dance.

Rosé yang melihat Lisa bergerak juga melepaskam earphonenya dari telinga dan menyimpan ponselnya juga di dekat ponsel Lisa dan mengambil minum sebelum memulai stretching.

Jennie pun melepas jaket yang sejak tadi menutupi kaos lengan pendek. Ia memisahkan diri untuk stretching. Hanya Jisoo yang masih berkutat dengan layar ponselnya. Jennie menatap Jisoo lewat pantulan cermin.

"Jisoo-ya..." panggil yeoja bermata kucing yang cantik itu.

"Hm?" gumam Jisoo.

"Kau mendengarku kan?" tanya Jennie dahulu.

Tapi Jisoo diam tak menjawab.

"Simpan dulu ponselmu, unnie. Kita harus latihan, kau ingat? Acaranya malam ini." kata Jennie lagi.

Jisoo menghela nafas dan menekan pause untuk menghentikan permainannya. Ia melirik ke arah Jennie yang tetap stretching tapi menatapinya lewat cermin.

"Arra, arra." Jisoo berdiri dari posisinya yang sejak tadi duduk bersandar di pojok ruangan. Ia menyimpan ponsel dimana dongsaengnya yang lain menyimpan.

Rosé dan Lisa mengikuti pandangan mereka pada Jisoo, begitupun Jennie. Unnie tertuanya mereka ini terlihat sangat suntuk, tapi apa penyebabnya? Jarang sekali loh lihat Jisoo-unnie yang biasanya hyper jadi diam suntuk begini.

Jisoo sendiri sadar dengan pandangan ketiga dongsaengnya, tapi ia sendiri heran kenapa dirinya sejak tadi terus-terusan ingin mengalihkan fikirannya? Sebenarnya apa yang membebani fikirannya?

Saat baru saja Jisoo mengambil ancang-ancang akan stretching, pintu ruangan itu terbuka, manajer Jang masuk ke dalam ruangan dengan mata yang fokus ke arah tab di tangannya.