Pt. 31

1K 131 3
                                    

Pulang dari Jeonju, Blackpink istirahat di dorm seharian. Tapi saat sore hari datang, manajer Oh datang menjemput tiba-tiba. Mereka di bawa ke kantor.

"Kalian di undang ke SAF atau SBS Awards Festival." beritahu Yang PD-nim.

Blackpink langsung memasang ekspresi tak percaya. "Jjinjja?" tanya Rosé tak sabar.

Yang PD-nim mengangguk. "Lalu, Lisa kau akan ikut untuk Opening Show-nya dan Rosé akan ikut Acoustic Show." lanjutnya lagi.

"Waa, chukkae!" seru Jisoo pada Lisa dan Rosé.

"Fighting, chukkae imnida!" kata Jennie gantian.

"Artinya, sekarang kalian harus bersiap-siap untuk pergi latihan."

Lisa dan Rosé terkejut bersamaan. "Siap, saajangnim." hormat mereka.

Jennie dan Jisoo mengantar Lisa dan Rosé ke mobil ditemani manajer Oh.

"Pulang ke dorm berceritalah pada kami, ya." pesan Jisoo.

"Siap, unnie." sahut Lisa.

"Semangat ya kalian, paling-paling juga meeting awal gak mungkin langsung latihan." ujar Jennie lebih seperti unnie dibanding Jisoo.

Rosé dan Lisa melambaikan tangannya sambil berjalan menuju mobil pada kedua unnienya itu.

"Jisoo-ah." Jisoo juga Jennie menoleh. Yang memanggil adalah Yang PD-nim.

"Ya?" Jisoo menghampiri beliau.

"Jennie, kau bisa naik ke ruang latihan duluan." kata Yang PD-nim tanpa maksud mengusir Jennie.

Saat Jisoo sudah sendiri Yang PD-nim berjalan membuat Jisoo mengikutinya. "Jisoo-ah, sepertinya kau sudah tau hal ini."

Jisoo bingung. Hal apa maksud PD-nimnya? "Hal apa, saajangnim?" tanya Jisoo tak mengerti.

Yang PD-nim berdeham. "Soal fans yang lebih setuju Blackpink dengan tiga member...tanpamu."

Jisoo terhenyak. Tentu saja. Ia tau hal itu. Pertama kali ia menyadarinya saat Blackpink nge-live di Vlive di channel + dan ada komentar dengan bahasa Inggris yang tak suka adanya Jisoo di Blackpink.

"Ya, aku mengetahuinya."

"Jujur, aku sebagai CEO kalian. Jelas merasa kecewa dengan fans yang berpendapat seperti itu. Aku tak mengerti." katanya.

Yang PD-nim rupanya berjalan menuju ruangannya. Jisoo ikut masuk dan ia dipersilahkan masuk. Ini rasanya seperti dulu saat ia ditunjuk oleh Yang PD-nim untuk debut sebagai Blackpink sebagai rookie. Mendadak membuat Jisoo gugup.

"Aku tak mengerti. Kenapa para fans kalian yang bahkan belum diresmikan fandomnya, sudah berpendapat seperti itu padamu. Seperti mereka tidak menghargai pilihanku saja."

Jisoo kaget. 'pilihanku', jadi Yang PD-nim benar-benar menganggapnya? Bahkan dibanding dengan fans Blackpink sendiri?

Yang PD-nim menatap Jisoo. "Aku melihat kelebihan lain padamu Jisoo. Kau jangan berkecil hati di group mu. Mungkin kau tak bisa dance sebagus Lisa, mungkin kau tak bisa bernyanyi sebagus Rosé atau mungkin kau tak seberbakat Jennie."

Jisoo menunggu lanjutan kalimat Yang PD-nim. "Dengar. Kau punya kelebihan lain yang tak dimiliki mereka bertiga. Kau punya karakter seorang artis di dunia entertain yang luas. Apa kau lupa dengan masa trainee mu sebagai arti YG? Bukan sebagai trainee girlgroup?"

Ah, Jisoo jadi teringat dengan masa trainee-nya itu. Ya, jelas ia mengingatnya. "Apa kau meragukan keahlianku menunjuk seseorang menjadi artis?" tanyanya.

Jisoo berfikir lalu menggeleng. "Tidak, saajangnim." Karena selama YG ada, semua artisnya berkualitas bagus tanpa memandang fisik mereka.

"Aku jelas juga tau, kau dianggap sebagai visual di Blackpink hanya karena tak bisa sama dengan mereka." kata Yang PD-nim kembali membahas diri Jisoo lagi. "Kau fikir, trainee 5 tahun mu hanya sia-sia saja? Jisoo-ah, kau itu kunci suksenya Blackpink, tau?"

Jisoo terkejut mendengarnya. Sejak masa debut, baru kali ini Yang PD-nim membuka mata Jisoo untuk lebih menghargai dirinya sendiri. Ia bahkan tak bisa berkata apapun.

"Ba, bagaimana bisa aku kunci sukses group?"

Yang PD-nim tersenyum. "Dengarkan. Kelebihanmu hanya belum terlihat di mata fans, tapi, sebentar lagi mereka akan melihatnya. Kau bukan sekadar visual biasa di Blackpink."

Anehnya, perkataan Yang PD-nim membuat Jisoo merasa bersemangat.

"Proof yourself!" seru Yang PD-nim tiba-tiba sambil berdiri. "Langkah pertama, terimalah tawaran SBS untuk menjadi MC percobaan di Inkigayo."

Jisoo kembali di buat terkejut. "Ta..tapi.."

Yang PD-nim tersenyum. "Aku percaya kau bisa." Lalu mengulurkan tangannya pada Jisoo.

Jisoo ragu. Ia sayang pada fansnya meski mereka tak menganggap dirinya. Tapi Jisoo jelas lebih ingin dianggap sebagai member Blackpink yang memiliki talenta berbeda dari member lain. Ia ingin membuktikan diri bahwa ia pantas menjadi member Blackpink.

Jisoo menerima uluran tangan Yang PD-nim. Mereka berjabat tangan. "Baiklah, Yang PD-nim. I proof it."

***

Jisoo datang ke ruang dance dimana Jennie sudah berada disana sejak ia dipanggil oleh Yang PD-nim. Jennie terlihat sedang di balkon.

"Hey, jangan diluar nanti kau bisa sakit jika tak memakai mantel."

Jisoo menjatuhkan mantel Jenie diatas kepala pemiliknya yang ditinggalkan di dalam ruangan. Jennie menoleh, ia tersenyum, lalu memakai mantelnya.

"Thanks. Mau?" tawarnya, Jennie mengasongkan teh kaleng hangat.

Jisoo menggeleng. Ia lalu melihat ke gedung-gedung tinggi yang lampunya menyala terang seperti bintang yang tersebar. Jennie juga ikut melihat.

"Gak nyangka kita sudah debut. Bahkan sudah mendapat awards lagi saja." gumam Jisoo.

"Hm, ya. Dulu, kita bahkan tak tau kapan akan debut, ya?" kenang Jennie.

Jisoo mengulum senyum. "Aku senang. Debut bersama kalian bertiga. Kalian...sudah ku anggap seperti adikku." katanya.

"Unnie, kau jangan terlalu cemas tentang apapun. Selalu ada kami yang bisa kau andalkan juga." kata Jennie menatap Jisoo.

Jisoo balas menatap ke arah Jennie. Ia melempar senyum. "Mianhae. Kadang aku berfikir, karena aku yang paling tua aku tak ingin merisaukan kalian tak ingin membuat kalian cemas."

Jennie tersenyum. "Justru kalau kau seperti itu, membuat kami lebih cemas."

"Jennie-ya, aku akan membuktikan diriku pada fans kita." kata Jisoo.

"Fighting! I trust you can proof it."

Jisoo tersenyum. Ia tau kalau Jennie tidak terlalu mengerti apa yang dikatakan olehnya. Tapi Jisoo bisa merasakan kalau Jennie benar-benar mendukungnya.

Fandeukie, lihatlah, aku akan unjuk gigiku pada kalian, kumohon setelah ini, semoga kalian bisa lebih menghargai ku sebagai Blackpink, doa hati Jisoo.

***

Sorry lama up

Libur justru males megang alat elek

Jadi baru up deh

Dan sorry part ini pendek :D

Enjoy the story ya readers-shi

*udah lama kaga bikin prev :'v



Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now