Pt 4

1.7K 232 7
                                    

Di cuaca seperti ini yang mulai mendingin, kaki Jisoo sudah terasa kaku sejak tadi tapi ia sekarang harus tiba tiba ditarik oleh seorang namja asing yang bahkan namanya saja ia tak tahu.

Jisoo yang terus berlaru bersama namja itu pun menoleh kebelakang, suara ribut itu semakin menjauh. Apa namja ini berlari karena ia dikejar oleh orang banyak?

"Chogyeo, daritadi aku ingin bertanya, hmm apa kau ini seorang pencuri?" Tanya Jisoo yang masih sambil berlari.

Dari arah namja itu yang masih fokus keaeah depan sang namja terlihat tersenyum geli mendengarnya. "Tenang saja, aku bukanlah orang jahat. Tapi keadaan lebih gawat lagi jika aku tertangkap. Arraseo?" Jawab namja tersebut.

Anehnya meski tak kenal, Jisoo mempercayai ucapan nya. Entahlah, ia berpikir bahwa namja pemilik tangan lembut dan hangat ini bukanlah orang jahat.

Akhirnya mereka berhenti berlari dan masuk dalam salah satu gang sempit diantara dua gedung yang tinggi. Disana, baik Jisoo ataupun sang namja hanya menunduk bertumpu pada lutut mereka masing masing untuk mengatur nafas.

Sampai pada akhirnya namja tersebut terlihat sudah bisa mengatur nafas nya tadi yang terengah engah sementara Jisoo membutuhkan waktu lebih lama dari namja itu karena Jisoo bukanlah orang yang biasa berlari cepat seperti tadi.

"Geomapta! Aku sangat tertolong dengan bantuan mu." Kata namja tersebut pada Jisoo yang masih sibuk mengatur nafasnya.

Jisoo yang mendengar itu langsung berdiri tegap, lalu tersenyum "Tak masalah, aku percaya kau bukan orang jahat karena dari tangan mu.." Ucap Jisoo spotan.

Kembali mata Jisoo bertabrakan dengan mata sang namja yang berada dibalik kacamata hitam itu. Dan kembali Jisoo merasa nafasnya direnggut karena ucapan nya itu dan juga karena tatapan mereka yang sama sama tak berkedip. Jisoo pun spotan cepat cepat mengalihkan pandangan nya meski sejujurnya ia menyesal dalam hati.

"Joesonghabnida, membuatmu berlari sejauh ini. Kau pasti sudah memiliki acara mu sendiri." Ujar namja tersebut yang ikut salah tingkah dan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Mendengar hal itu, Jisoo langsung melirik jam tangan nya. Damn it! Fansign akan dimulai 10 menit lagi dan ia masih di suatu tempat yang bahkan Jisoo tak yakin dimana dan juga sejauh mana dengan lokasi fansign nya.

Seperti tertular namja itu pun ikut melihat jam tangan nya sendiri, lalu ia berkata "Sepertinya aku harus pergi! Bagaimana cara menebus kesalahanku yang membawa mu kemari?"

"Anniyeo.. tidak perlu! Kau terlihat buru buru, aku juga." Sahut Jisoo cepat.

Namja itu terdiam seperti tersinggung akan perkataan Jisoo, Jisoo pun terlihat menyesal dengan perkataan nya tadi yang langsung dengan cepat menolak nya.

"Baiklah.. begini saja aku akan mentraktir mu? Kita janjian jam 8 malam ini." Lalu namja tersebut mengeluarkan ponselnya. "Ayo kita saling menyimpan nomor saja?" Ajak namja itu sambil menjulurkan tangannya meminta ponsel Jisoo.

Karena tak ingin membuat tersinggung lagu Jisoo pun langsung mengeluarkan ponselnya. "Aku sebutkan dan kau simpan, bergantian?" Dan pada saat itu juga di lorong sempit itu, dan setelah berlari dicuaca dingin tanpa mengenal satu sama lain mereka pun bertukar nomor ponsel mereka.

"Baiklah aku pergi! Annyeong." Ucap namja itu lalu ia berlari keluar dari gang itu dan menghilang begitu berbelok.

Jisoo masih bingung dengan kepergian namja itu dan sedikit berkata "Jadi aku memberikan nomor ku begitu saja pada nya? Wah daebak bahkan aku tak mengenalnya jinjja daebak" Katanya masih tak percaya.

Jisoo pun menghela nafasnya dan tak sengaja tangan nya menyentuh arena pembau ya hidungnya. Ia merasa tangan nya masih begitu hangat dan tak menyangka sesuatu tercium wangi menyenangkan dari tangan nya. Ini jelas bukan parfum miliknya. Jisoo pun menatap tangan kirinya itu dan berpikir mungkin ini parfum dari tangan namja tadi. Entah mengapa Jisoo tersenyum menyukai bau parfum tersebut. Ya hanya parfumnya!

Setelah itu giliran Jisoo yang beranjak pergi, ia berjalan dengan tenang karena Jisoo sudah terlalu pasrah jika saat fansign berlangsung ia mendapatkan kursi paling belakang. Dan begitu ia keluar dari lorong tersebut, satu hal yang membuatnya terkejut tak percaya.

"Jadi dia membawa ku ketempat ini? Daebak!!" Gumam Jisoo masih tak percaya.


***


Kyakk akhirnya jadi lagi untung pendek:v setelah kemaren ku gagal akibat tak tersave:" mengulang kembali membuatku gila:v

Jisoo hayo lorong itu dimana? Kenapa Jisoo doyan bgt bilang daebak sih:v

Itu namja kalo mau minta nomor harusnya bilang namanya siapa biar gak bingung Jisoo nya, dasar kau namja yg suka mencari kesempatan:v

Ohiya Vote & Comment nya yaw^^

Kedepannya bakal author jelaskan si namja itu siapa jadi tunggulah:3

"Banyak bicara kau author sudahlah biar para readers membaca sendiri!!" Ucap Si namja.

"Yakk berani memerintah dasar:v sebenarnya kau ini siapa??" Jawab sang author.

"Aku.." balas namja tersebut lalu menghilang begitu saja bak hantu yang menjelma sebagai seorang manusia.

Happy Reading^^

Cr. Ash_slm
Edit. Vi

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now