Pt 11

1.6K 188 9
                                    

Pulang dari fansign BTS hari itu, Jisoo langsung pergi menuju gedung agensinya, YG Entertaiment. Ia ditelepon oleh calon Manajernya agar bergegas pergi kesana. Ternyata ia harus melakukan semacam fitting baju saat itu. Dan ternyata kegiatan itu membutuhkan waktu selama 2 jam dilanjutkan dengan Techmeet hingga jam 10 malam.

"Wah, Jinjja.." seru Lisa lega begitu mereka selesai melakukan semuanya.

"Kita ini bahkan belum debut tapi sudah seperti ini!" Sambung Rosè.

"Hey, semangat! Dibanding ini, ke depan nanti akan lebih malam lagi atau bahkan bisa saja kita tidak tidur." Kata Jennie yang memompa semangat kedua dongsaeng nya itu.

Jisoo tertawa melihat kelakuan Rosè dan Lisa. "Ah ya, Lis.. Maafkan eonnie, aku tak sempat menyampaikan salammu pada Jungkook. Tapi.. apa kau ingin melihat tanda tangannya?"

Lisa langsung terlihat cerah. "Ups! May I ?" Pinta Lisa.

Jisoo membuka tasnya yang sejak tadi dibawa olehnya. Ia bahkam tak sempat kembali ke dorm setelah fansign. Ia mengeluarkan notebooknya dan menyerahkannya pada Lisa.

"Kenapa di notebook?" Tanya Jennie heran.

Jisoo terkekeh. "Aku lupa membawa albumnya di dorm, bahkan bunga untuk V pun kulupakan." Jujur Jisoo. Jennie menertawakannya merasa heran, bagaimana bisa Jisoo yang paling tua diantara mereka tapi justru menjadi orang yang paling ceroboh?

"Tidak masalah. Tapi apa pesan ini semua eonnie yang memintanya?" Tanya Lisa yang excited.

Jisoo menggeleng. "Seingatku hanya pesan dari Jungkook dan Jimin saja yang bukan keinginanku. Mereka menulisnya sendiri." Ucap Jisoo mencoba mengingatnya.

Wajah Rosè dan Lisa langsung terlihat ingin menjahili Jisoo. Jisoo pun jadi curiga tapi belum sempat ia mengambil alis notebooknya kembali, sang Calon Manajer menghampirinya. Panggil saja Manajer Oh.

"Bagaimana? Apa sudah terasa melelahkan?" Tanyanya.

"Anniyeo!" Jawab Rosè langsung, padahal sebelumnya ia yang terlihat paling lelah.

"Ayo kita kembali ke dorm! Sudah cukup larut bukan?" Ajak Manajer Oh.

...

Mereka pun menaikki minivan yang dalam beberapa hari lagi akan berlabel nama group mereka. Begitu semua sudah nyaman didalam mobil dan mesin mobil pun segera di nyalakan. Lisa dan Jennie langsung mengambil posisi yang nyama untuk tidur, karena jalan dari sana ke dorm lumayan memakan waktu lama. Sementara Jisoo dan Rosè menyalakan ponselnya.

Jisoo kaget begitu ponselnya menyala, karena sejak tadi ia matikan. Terlihat begitu banyak nontifikasi panggilan telepon tak terjawab dan 5 pesan berebut masuk. Siapa yang mengebomb ponselnya hingga seperti ini? Terlihat ia tak mengenal nomornya.

Unknown

Hai. Hmm.. aku namja yang tadi siang menabrakmu, apa jam 8 kau bisa datang?
(Read)

Unknown
Sekarang aku sudah ditempatnya. Cafè Pattisierre Crown! Kau tahu? Akan ku tunggu.
(Read)

Unknown
Kau dimana? Aku masih disini!
(Read)

Unknown
Apa kau sedang punya acara? Setidaknya angkatlah panggilanku.
(Read)

Unknown
Mungkin lain kali saja, tapi aku berterimakasih atas bantuanmu siang tadi. Aku harap akan memiliki waktu lain agar bisa membayarnya. Selamat malam..
(Read)

Pesan terakhur itu baru terkirim 5 menit yang lalu. Sementara pesan pertama masuk saat jam 8 kurang. Jisoo baru mengingatnya. Dia membuat namja itu menunggu lebih dari 2 jam.

"Manajer, bisa kita pergi ke Pattisierre Crown dulu? Tiba - tiba aku ingin membeli kue." Pinta Jisoo.

"Apa tidak terlalu malam untukmu makan kue?" Tanya Manajer Oh.

Jisoo tersenyum sambil menggeleng. Ia melihat Rosè pun sudah terlelap. "Tidak. Akan ku makan besok dengan yang lain" jawab Jisoo berasalan.

Minivan itu berhenti ditempat parkir di tempat Pattiesierre Crown, Jisoo segera turun dari mobil tanpa peduli ia masih memakai pakaian tadi siang, yang jelas Jisoo harap namja itu masih disana. Sementara Jisoo masuk, sebuah mobil keluar dari sebuah parkiran.

Jisoo melangkah masuk, ia mengambil nampan untuk menyimpan kue. Sambil berdiri didepan rak pajangan kue, mata Jisoo sesekali melirik ke bagian kafè dan mencari sosok namja itu. Ia memang belum kenal tapi ia mengenali tubuh sang namja.

Jisoo meletakkan sebuah tiramisu dinampannya, lalu mengeluarkan ponselnya.

Jisoo
Maaf aku baru membaca pesanmu. Tapi sekarang aku sudah ada ditempat ini.

Jisoo mengirim pesannya, lalu kembali memilih beberapa kue dan berjalan perlahan menuju kasir. Oh come on. Kenapa namja itu belum membalas pesannya juga? Apa dia sudah tidur? Ini memang salah Jisoo yang lupa akan hal ini. Jisoo, kenapa kau selalu lupa akan hal penting begini?

Jadinya malam itu, Jisoo tidak berhasil bertemu dengan namja itu. Sejujurnya Jisoo merasa bersalah membuat namja itu menunggu lama dan dirinya sama sekali lupa mengabari. Jadi, sebelum tidur Jisoo berdoa semoga ia bisa bertemu dengan namja itu lagi dan meminta maaf padanya, karena sudah menunggunya lama. Jisoo juga tak lupa menyimpan nomor namja itu dengan sebuah nama. Ia menamainya 'Parfum menyenangkan' karena tiba - tiba Jisoo teringat dengan harum parfumnya.

Akhirnya ia tidur dengan lelapnya ~

***

Blushh ini sangat lama bukan? Wahaha u know nulis itu butuh niat:v kalo gk ada niat gk bakal diketik:v

Pendek ya? Gapapa lah ya:3
Tunggu aja lagi

Udah 5 hari gak update maaf nunggu lama>.<

Makasih buat Ubil mar Kubil yang membantu dengan membaca:v

Lagi marahan masa ishh masa cuma gegara Jimin doang,-

Untung aku mah gk baperan:v

Sudah~

Happy reading^^

Vote and Comment^^


Cr. Ash_slm
Edit. Vi
Staf. Bil

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now