Pt. 38

977 107 4
                                    

Besok tanggal 9 Januari, ia tiba-tiba teringat akan suatu janji. Benar! Aku menjanjikan kado tahun baru dan kado natal padanya! Dan juga pada member Blackpink lainnya! Tapi belum juga ia kirim, jangankan untuk mengirim, memikirkannya saja ia lupa.

"Arrghh!" Jimin mengerang dan berguling-guling di atas kasurnya. Kenapa..kenapa ia bisa lupa akan hal itu?? Akh! Memalukan sekali dirinya sebagai namja!

.

.

.

.

.

Keesokan paginya, Jimin bangun lebih pagi tapi tetap saja kalah dengan Jin dan JHope. Ia segera mengambil mandi begitu terbangun dan keluar kamarnya untuk sarapan bersama.

"Annyeong." sapa Jimin.

"Bangunkan V dan JK, Jim." perintah JHope begitu baru saja Jimin mau akan menuangkan minum ke mugnya.

"Arraseo."

Jimin menuruti perintah hyungnya itu yang sedang membantu Jin memasak di dapur. Dan pergi ke kamar dua maknae.

Memang sudah kebiasaan jika mereka tak ada jadwal mendesak di pagi hari, Jin pasti akan memasak dan di bantu oleh JHope sementara Rap Monster hanya duduk sibuk dengan ponsel atau tv atau menonton mereka.

Bukannya Rap Monster tak ingin membantu tapi lebih karena Jin tak ingin sang leader merusak peralatan masak juga karena Suga pernah mengatakan lebih baik Rap Monster tidak pernah memasuki yang namanya dapur jika tak ingin dorm mereka terbakar.

Tak berlangsung lama Jimin kembali dan duduk di depan tv menemani Monnie-hyung.

"Mereka bangun?" tanya Rap Monster yang dimaksud adalah dua maknae tersisa.

Jimin mengangguk. Setelah itu tak ada obrolan diantara keduanya. Hingga ada sesuatu yang mengganggu fikiran Jimin dan mendorongnya untuk bertanya.

"Hyung." panggil Jimin memulai.

"Hmm?" sahut Rap Monster.

"Aku ingin bertanya sesuatu."

"Apa?"

"Sesuatu...yang sedikit pelik."

"Ya apa?" tanya Rap Monster tak sabar.

"Tapi ini hanya antara kita berdua saja, lho. Jangan beritahu siapapun aku menanyakan hal seperti ini." ujar Jimin, masih ragu. Dan Rap Monster justru semakin menatapnya.

Jimin ragu haruskah ia menanyakan hal ini? "Menurutmu, kenapa jarang sekali ada idol seperti kita pacaran atau...punya hubungan spesial dengan seseorang?"

Rap Monster menoleh dan Jimin telat untuk kabur dari tatapan itu. "Apa kau bertanya karna benar-benar tak tau? Animyeon, kau hanya bertanya?" tanya Rap Monster balik.

Jimin menelan ludahnya gugup. "Aku tau dan aku hanya bertanya pendapatmu saja hyung." Semoga ia tak salah kata.

Rap Monster menatapnya bukan main dengan tatapan menelisik. Tapi kemudian ia menatap lurus kembali ke arah tv.

"Aku yakin kau sudah tau. Kalau kau lupa, akan ku beritahu. Lebih baik jangan."

Perkataan Monie-hyung seakan akan mengatakan kalau Jimin baru saja mengatakan bahwa ia melakukannya.

"Anniyeo, hyung. Aku benar-benar hanya bertanya saja."

"Jinjja?"

"Uhm."

Sepi sesaat sebelum Rap Monster kembali berkata. "Kau tau, setiap idol memiliki fans dan itu tidak satu. Tidak mungkin semua fansnya menyetujui jika idol mereka berhubungan khusus dengan seseorang. Belum lagi mereka pasti akan mencari tau seseorang itu, berfikir apakah ia cocok? Apakah ia sesuai dengan kehendak fans?"

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now