pt. 52

827 90 7
                                    

Masih di acara SMA yaaa....^^
Mian y bru up hehe
Enjoy the story

.

.

.

.

.

Jimin mengambil botol air mineral dan meneguknya, ia merasa akhir-akhir ini pita suaranya sedang tidak fit. Saat menenggak minum, matanya menangkap seorang coordi acara yang sejak tadi mengatur tempat duduk dan berkeliling disekitar meja bintang tamu undangan tengah memimpin langkah girlgroup dan Jisoo ada di baris terakhir. Artinya Blackpink akan segera tampil.

Jimin menyudahi acara minumnya, ia fokus memperhatikan bagaimana Jisoo menghindari kontak mata dengannya dan memilih tersenyum lalu membungkuk kecil setiap kali melewati sunbaenimnya.

Tak sengaja Jisoo menatap ke arahnya, Jimin sudah ingin melempar senyum tapi Jisoo langsung mengalihkan matanya ke bawah. Ia berlari kecil menghampiri membernya yang jalannya lebih cepat.

Keadaan berubah gelap karena akan ada performance, Jimin menggunakan kesempatan itu untuk menoleh mengikuti arah pergi Jisoo hingga yeoja itu benar-benar menghilang ke balik panggung.

Jimin membenarkan kembali posisi duduknya. Mejanya terasa membosankan sekali malam ini, memang sih biasanya Bangtan selalu diam saat acara awards seperti ini. Tapi biasanya ia enjoy saja, kok sekarang tiba-tiba merasa bosan ya?

Akhirnya Jimin lebih memilih berbicara dalam fikirannya saja.

Kenapa dia membuang wajahnya dariku? Apa aku memuakkan? Atau kurang tampan diriku ini?

Atau ada sesuatu di wajahku? Jimin meraba wajahnya. Ia bahkan belum makan apapun, minum tadi juga ia tak sampai tumpah-tumpahan.

Lalu kenapa Jisoo tak mau bertatapan denganku?

Ah majja! Apa dia tidak menyukai kado dariku?

Rasanya dia belum membalas pesan ku juga sampai saat ini

Jimin mengeluarkan ponselnya dan langsung pergi ke chatroomnya dengan Jisoo. Berhenti dengan pesannya yang hanya diread saja oleh yeoja itu. Itu sudah berlalu nyaris seminggu yang lalu, lho.

Jimin memberanikan diri untuk mengechat Jisoo lebih dahulu.

지민

Annyeonghaseumnika?

Jimin membiarkan beberapa saat dulu karena ia fikir Jisoo tak akan langsung membalasnya.

"Kau chatting dengan siapa?" tanya Suga tiba-tiba yang memang duduk disebelahnya.

"Hm?" Jimin terdiam. "Ah, dengan Jihyun. Ia menanyai kabarku."

Suga hanya mengangguk jika anggukan kecil dagu bisa disebut mengangguk. Jimin bernafas lega. Untung saja ia bisa memakai Jihyun, adiknya, sebagai alasan. Ia masih butuh berfikir untuk memberitahu perasaannya tentang Jisoo pada member yang lain.

Jimin merasakan ponselnya bergetar dibalik jasnya. Ia segera menyalakan kembali lalu memastikan keadaan tak ada yang memperhatikannya, karena Bangtan yang lain sedang menonton performance lewat VCR.

치츄

Gwaenchanseumnika, sunbaenim

Wae geuraeseoyeo?

Jimin memggerutu dalam hati. Duh, Jisoo apa tidak tau sama sekali maksudku mengechat seperti ini?

지민

Penasaran akan sesuatu. Kenapa kau tak menatapku saat melewati meja kami?

Tapi Jisoo tak menjawab juga meski sudah lewat 5 menit. Padahal pesannya saja sudah dibaca olehnya. Jimin mulai mengetuk-ngetukan sepatunya ke lantai pelan. Tiba-tiba ada perasaan ingin mendatangi backstage room Blackpink.

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now