Pt 20

1.3K 151 6
                                    

Akhir Oktober atau mungkin awal November, Blackpink comeback dengan mini album yang dinamakan Square Two. Berisi dua lagu baru yaitu Playing With Fire dan Stay. Dalam album kali ini, Jisoo merubah warna rambutnya menjadi merah.

Saat ini Blackpink sedang persiapan di waiting room SBS Inkigayo, mereka akan melakukan Special Comeback.

"Ah...ingin barbeque." ujar Jisoo tiba-tiba.

"Minta saja pada manajer Oh, apa kita boleh mengadakan barbeque." timpal Jennie setuju.

"Yah...aku tak yakin." gumam Jisoo.

"Tapi, unnie, karena kau sudah mengatakan hal itu sekarang aku ingin barbeque." sahut Rosé.

"Aku akan bertanya pada manajer Oh." kata Lisa langsung.

Jisoo, Jennie dan Rosé menatapi Lisa yang baru saja selesai di make up langsung berdiri dan mencari keberadaan manajer Oh.

"Ku harap yang terbaik." doa Rosé.

"Aku yakin akan gagal, karena sekarang kita sedang sibuk comeback." ujar Jisoo.

Tak lama kemudian Lisa balik dengan wajah tak main cerah ketika ketiga unnie-nya sudah selesai di make up dan sedang duduk menunggu. Ia berdiri bagai habis memenangkan lotere saja.

"Kalian tau? Manajer memperbolehkannya, bahkan kita diberi izin untuk pergi belanja sendiri." Lisa membagai hasil usahanya.

Wajah Rosé langsung sumringah dan Jennie sendiri tidak mempercayainya. Jisoo bertepuk tangan.

"Serius nih? Kapan?" tanya Jennie ternyata bersemangat juga.

"Kok bisa?" timpal Rosé.

Lisa terkekeh sombong. "Kata manajer Oh setelah kita datang ke Asia Artist Awards." beritahunya.

Berita kedua lebih mengejutkan. Jennie dan Jisoo nyaris berteriak, mereka menahannya. Tapi Rosé melompat dari duduknya saking kagetnya.

"Bagaimana bisa? Kok, maksudku, bagaimana bisa kita sudah bisa mengikuti suatu awards?" tanya Rosé pada Lisa.

Jelas itu berita yang mengejutkan bagi mereka. Maksudnya, mereka baru saja menjalani hidup sebagai Blackpink belum genap tiga bulan. Dan sekarang mereka baru comeback mini album kedua.

"Tak masalah, awards apapun itu akan ku sikat!" seru Jisoo bersemangat.

"Nee..." teriak ketiga yeoja lain.

"Demi barbeque!" seru Jennie yang rupanya lebih bersemangat dari yang lain.

"Aku akan membuat list daging yang akan kita beli nanti." seru Rosé.

.

.

.

.

Benar saja. Begitu tanggal 16 November itu, ditengah padatnya jadwal mereka di bulan November, Blackpink benar-benar diundang ke dalam acara Asia Artist Awards.

Jisoo merasa sedikit risih dengan rambut merahnya, tapi ia mengabaikannya. Keempat yeoja itu merasakan perasaan yang sama, yaitu gugup. Ini akan menjadi acara awards pertama bagi mereka. Tapi membayangkan besoknya mereka akan mengadakan barbeque, membuatnya terasa lebih ringan.

Setelah melalui sesi red carpet, Blackpink memasuki studio, begitu banyak selebriti yang ditemuinya di dalam, tentu saja. Maka setiap berpapasan, masing-masing dari mereka saling membungkuk hormat.

Dan yang cukup membuat Jisoo terkejut adalah adanya BTS. Sebenarnya hal itu tidak perlu menjadi suatu keanehan karena BTS adalah boygroup yang sudah besar kini, tapi jika begini, Jisoo jadi terbawa suasana.

Blackpink berpapasan dengan BTS. Jauh dalam hati member Blackpink, mereka khawatir BTS masih mengingat kejadian di restoran china. Jisoo mendadak tak ingin melihat pada BTS karena dalam barisan mereka ada Jimin. Begitu membungkuk pada Jimin, Jisoo mempercepatnya.

Dia mengubah gaya rambut dan warnanya, fikir hati Jisoo rupanya memperhatikan perubahan style rambut Jimin. Terlihat lebih dewasa dibanding sebelumnya.

Acara dimulai. Cukup mengesankan. Tapi mata Jisoo tak fokus ke atas panggung dimana MC sedang berbasa-basi. Ia melihat ke arah BTS yang duduk di barisan paling depan, sementara Blackpink duduk di belakang AOA yang duduk di belakang BTS. Terpisah oleh satu baris kursi.

Jisoo menghela nafas pelan. Ia lupa kalau akan terus bertemu dengan BTS di setiap acara awards seperti ini. Ia jadi tak fokus, bukannya melihat MC di atas panggung Jisoo justru selalu melihat ke arah kepala belakang Jimin.

Tiba giliran Blackpink untuk perform. Mereka tidak menyaksikan artis yang sedang tampil sebelum mereka, karena mereka harus briefing sebelum tampil dan juga harus mengecek kesiapan mic yang akan dipakai.

Jisoo melihat ke arah lain dan ia mendapati BTS ternyata baru selesai berganti baju. Mereka berjalan membentuk barisan melewati Blackpink yang sedang berlatih gerakan untuk tampil.

Jimin sempat melirik ke arahnya sesaat sebelum lurus berjalan melewatinya. Jisoo langsung menunduk. Apa sekarang Jimin sudah menyadari bahwa ia sekarang adalah satu profesi dengannya? Tapi meski begitu, Jisoo masih bisa merasakan bagaimana jantungnya masih berdebar tak karuan.

Blackpink bersiap diatas panggung. Dalam acara itu mereka menampilkan dua lagu, Whistle dari Square One dan Playing With Fire dari Square Two.

Musik yang sudah mereka hafal teprutar memenuhi studio itu. Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa menari dengan sebaik mungkin meski dalam hati mereka benar-benar gugup. Ini panggung awards pertama mereka berempat, harus menjadi pembuka yang baik.

Sayangnya, tidak semua berjalan lancar. Di tengah lagu, mic yang dipakai oleh Jennie mati sehingga membuat suara Jennie tak terdengar di output. Jisoo bisa melihat Rosé sedikit khawatir, tapi Jennie tetap bernyanyi seakan memberi tanda bahwa ia baik-baik saja mic-nya mati.

Belum kurang, mic Lisa juga ikut mati setelah bagian refrain. Oh my gosh, Jisoo berusaha untuk menstabilkan ekspresinya. Ia melirik jajaran bangku BTS, bermaksud untuk melihat sosok Jimin untuk sedikit memberinya ketenangan tapi mereka tak ada disana. Sampai kemudian, musik di bagian Rosé seperti dipercepat. Oh ini akan menjadi sangat terlihat kacau. Lagu Whistle selesai, cukup membuat Blackpink menghela nafas dalam hati lega.

Jennie berbisik dari belakang. "Tenang saja. Kita bisa melalui hal mic mati ini."

Intro lagu Playing With Fire bermain. Jisoo menarik nafas dalam-dalam, semoga...semoga saja lagu ini berjalan lancar, doanya.

Awalnya bagus, tapi mic Jennie masih hidup-mati hanya saja tidak berlangsung lama. Giliran lirik bagian Jisoo.

Eomma mari kkok majeuljido molla

Neol bomyeon nae mami tteugeopge daraolla

Duryeoumbodan neol hyanghan kkeullimi deo keunikka Eh!

Entah memang hanya kebetulan saja, tapi saat dibagian Jisoo bernyanyi, member BTS datang dan duduk di kursi mereka. Jimin duduk dikursi paling ujung yang paling dekat dengan panggung. Jisoo tersenyum lega begitu melihatnya.

Setelah memastikan itu benar adalah Jimin. Jisoo memusatkan kembali fokusnya pada dance. Ia mencoba melirik ke arah Jimin, mata mereka bertemu pandang. Wajar saja ia hanya menghargai kami yang sedang tampil... Kata hati Jisoo.

"Look at me, look at me now..." Itulah yang dinyanyikan mulutnya. Dalam hati Jisoo berkata sambil tersenyum, apa kau menangkap sinyalku??

Semua berjalan lancar hingga lagu Playing With Fire selesai. Mic tak ada lagi yang mati, musik juga berjalan dengan semestinya. Begitu lampu sorot berubah gelap alias mati, Jisoo sudah tersenyum tak bisa menahan rasa leganya. Meski ada hambatan sedikit setidaknya mereka sudah berusaha yang terbaik.

***

readers-ku sekalian, ternyata saat author ini nyoba buku akun si editor, dia belum juga nge up ff ini sorry ye maklumi saja

habisnya kita lagi mau ada project ff nanti kalian juga tau kok

liat viewers nya nurun dari sebelumnya :'v biarlah

intinya aku sebagai author sorry pisund ya ke kalian yang waiting yang penasaran gimana lanjutan ceritanya

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now