Pt 8

1.8K 223 2
                                    

Jisoo pun berdiri dari kursinya dan mulai melangkahkan kakinya. Tiba - tiba sesuatu teringat dari kepalanya. "Oh no! I'm forget about it! Ottoke?" Kagetnya.

***

Cepat Jisoo keluar dari gedung tersebut. Ia melupakan niat awalnya yang hanya ingin membeli minuman, karena ia melupakan barang yang dititipkan untuk V oleh Yunha - eonnie, tertinggal di dormnya. Bahkan album untuk ditanda tangani pun ia lupakan.

Jisoo melihat jam yang ada ditangannya. Tidak ada waktu yang sempat untuknya kembali ke dorm dan mengambil semua barang yang tertinggal. 'Think, think, think. Aha!' Jisoo menjentikkan jarinya. Ia tahu, karena yang dititipkan adalah karangan bunga, lebih baik Jisoo membeli baru saja. Toh, Yunha - eonnie tidak menuliskan kartu didalamnya.

Jisoo pun akhirnya pergi menggunakan taksi untuk pergi ke toko bunga terdekat. Begitu sampai disana, ia cukup bingung, karena ia tak tahu nama bunga yang Yunha - eonnie titipkan. Tapi ia cukup hafal akan bentuk dan warnanya.

Namanya juga toko bunga, didalamnya pasti berisi begitu banyak bunga. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Jisoo ke toko bunga, tapi sudah cukup lama dari waktu terakhir. Jisoo mengulum senyumnya, menyenangkan sekali berada disana. Toko itu harum karena serbuk bunga dan semuanya begitu ceria.

"Selamat siang, noona. Bunga apa yang anda cari?"  Sang empu toko menghampirinya, ia seorang yeoja dengan taksiran umur 30 tahun.

Jisoo tersenyum. "Aku tidak tahu nama bunga itu. Tapi ini adalah karangan bunga untuk seseorang yang dititipkan padaku." Jawab Jisoo.

"Mungkin anda ingat warna dan bentuknya?" Tanya wanita itu. Jisoo menggigit bibir bawahnya. Karena ia tak terlalalu yakin.

Matanya mengelilingi toko itu sambil melangkah perlahan - lahan. Tak lama Jisoo langsung tertarik dengan bunga berwarna merah - putih yang berada didepannya. Tentu ini bukan bunga yang Yunha - eonnie kasih. Tapi, Jisoo sangat menyukainya.

"Permisi. Aku ingin tahu apa nama bunga ini boleh?" Tanya Jisoo.

Wanita itu menjawab. "Itu bunga daisy. Apa ini bunga yang anda cari?" Tanyanya.

Jisoo menggeleng. "Bukan. Tapi tolong buatkan karangan bunga sedang dengan bunga ini, yang merah dan putih saja." Pesan Jisoo.

"Baiklah" patuh wanita itu.

"Sementara itu aku akan mencari bunga yang lain." Gumam Jisoo.

Ia berkeliling. Tak lama kemudian Jisoo menemukan bungan yang ia cari, itu adalah bunga berwarna merah - hitam dan kuning cerah. Wanita itu pun mengambil beberapa bunga itu lalu merangkaikan nya dengan penataan yang dibilang oleh Jisoo.

Jisoo tersenyum senang keluar dari toko itu dengan membawa dua karangan bunga yang berbeda. Karangan bunga yang ia pesan pribadi terlihat seperti bunga tercerah didunia. Bunga ini ia maksudkan untuk diberikan pada Jimin. Jisoo fikir, Toh ini hanyalah fansign. Jimin juga pasti hanya akan menganggapnya sebagai seorang ARMY dan akan segera lupa.

Cuaca siang hari tapi terasa dingin. Jisoo menatap langit. Hari ini menurutnya menjadi satu harinya ia jatuh cinta pada Jimin. Ah, Jisoo teringat hal lain. Ia berjalan ke sebuah toko buku terdekat. Ia membeli sebuah note book kecil sebagai pengganti album untuk ditanda tangani nanti.

Jisoo pun beranjak pergi lagi menggunakan taksi untuk kembali ke lokasi. Saat telah sampai ia masuk kedalam ruangan dan menemukan kursinya masih kosong. Ia datang tepat waktu saat jawaban sesi ketiga pertanyaan selesai. Itu dilihat dari jawaban Jhope yang tepat terakhir dan selesai.

"Akhirnya sesi tanya jawab kita selesai. Selanjutnya kita akan ke sesi face to face. Apa kalian masih bersemangat?" Tanya Jungyi MC. Para ARMY pun dengan kompak menjawab 'YA' padanya.

Your Eye & My LieWhere stories live. Discover now