Happy 20k viewer!
Terima kasih banyak atas kesediaan temen-temen mengikuti kisah Zen, dan maaf jika beberapa chapter ke depan, tidak ada candaan-candaan garing karena keadaan Aera yang sedang dirundung bencana.
So, happy reading, guys.
---------------------
Kini aku sedang berdiri di tepi Jurang Manta, tepatnya di bukit kecil tempatku membantai seratus Manticore tempo hari. Gran, ini semua gara-gara ulahmu. Ruang hitam sialan yang kau ciptakan telah membawa petaka bagi seluruh penduduk Aera.
'Sense Life'
Meski tipis, aku merasakan energi kehidupan tak jauh dari sini, kira-kira 80 ranch ke arah utara. Itu dia! Itu pasti mereka. Karena belum pernah ke tempat itu, otomatis aku harus berjalan menembus hutan yang berada di tengah-tengah Jurang Manta. Lebih baik aku bergegas menggunakan skill Blink-ku.(AN : skill Blink yang dimiliki Zen, memungkinkannya untuk langsung berpindah ke tempat sejauh mata memandang.)
Syuuuutzzzzzz
Syuuuuuutzzzz
Syuuuuutzzzzz
Sudah beberapa kali aku melakukan Blink. Semakin lama, pergerakanku semakin terbatas karena lebatnya hutan ini. Ternyata, di kedalaman hutan memang menjadi sarang banyak magic beast kuat. Hal itu terbukti karena sepanjang perjalanan, aku melewati banyak magic beast yang tengah berjalan mencari mangsa ataupun sekedar bersantai ria.Beberapa menit kemudian, sayup-sayup terdengar suara teriakan seseorang yang meminta tolong....
"Siapa sajaaaa!!! Tolong kamiii!!!"
Secara spontan, aku langsung menuju arah suara itu dan kurang lebih dengan enam kali melakukan Blink, aku melihat mereka. Ya, aku melihat beberapa orang sedang dikepung oleh empat Chimera yang berukuran cukup besar dan di sekeliling orang-orang itu, tergeletak beberapa mayat yang telah menjadi korban.
Syuuuuuuutzzzzzz
"Kalian tidak apa-apa?" ucapku begitu sampai, lalu kutatap salah satu orang yang tengah terduduk karena lututnya mengalami pendarahan hebat.
"Wide Heal"
Wuuusssshhhhhh
Untaian benang Mana berwarna hijau, meresap ke setiap luka dan menyembuhkan semua orang yang masih hidup dalam sekejap."Te-terima kasih, Tuan," ucap salah satu dari mereka, lalu membungkuk padaku.
"Ya. Aku urus dulu Chimera-Chimera ini," balasku lalu berbalik menghadap ke Chimera yang posisinya terdekat dengan kami.
GROAAAAARRRRRRR
Auman Chimera ternyata lebih membuat ciut nyali daripada auman Manticore waktu itu. Apa level magic beast di depanku ini lebih tinggi dari Manticore? Ah, aku tak perlu meng-Appraisalnya. Lebih baik aku cepat membunuh mereka. Setelah aku mengeluarkan Dragonium Staff...,
'Myth Magic : Inanis Mortem'
Bruuukkkkkk
Chimera yang berada di depanku, langsung jatuh dalam diam. Mati. Ya, mantera Inanis Mortem adalah sihir kematian instan ber-level Mystic dengan elemen Void. Mantera ini akan membuat seluruh bagian dalam tubuh target seperti jantung, hati, otak, bahkan aliran darah, berhenti berfungsi dalam sekejap, dan mencegah mantera lain membalikkan efek ini.
YOU ARE READING
Grandia : Tale of Zenka
Fantasy[ON GOING] "Mystic Human. Itulah rasmu dan kamulah satu-satunya. Sekarang, Aku akan mengirimmu ke dunia terbaik, sebuah karya masterpiece ciptaan Kami. Dunia pedang dan sihir dimana hampir semua ras ada di sana ... dunia tanpa dewa ... dan tidak ada...