ch4 : Menuju Desa

6K 622 120
                                    

Sesaat setelah Morgus melarikan diri dengan Black Gate-nya, sesosok makhluk muncul di depan Zen dan ternyata sosok itu adalah seorang gadis kecil berambut coklat tua, bermata abu-abu, memakai pakaian hitam berbalut motif merah muda, dan bersenjatakan katana.

                             Setelah melihat sekeliling, gadis itu berjalan dengan langkah kecil mendekati Zen, menatapnya sebentar, kemudian menuju si prajurit setengah baya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Setelah melihat sekeliling, gadis itu berjalan dengan langkah kecil mendekati Zen, menatapnya sebentar, kemudian menuju si prajurit setengah baya. Tidak sedikitpun ekspresi terbentuk di wajah gadis ber-katana itu, dan meski sudah berhenti tepat di depan si prajurit, gadis itu tetap terdiam.

Sunyi.

"Hahaha, ternyata Putri selamat. Lady Killa, kembalilah ke Luxville. Tolong sampaikan pada Putri bahwa Morgus telah mundur dan pasukannya telah rata dengan tanah. Sampaikan juga bahwa saya akan membawa seseorang ..." ucap si prajurit memecah keheningan.

Killa mangangguk tipis tanda mengiyakan, kemudian berbalik dan berjalan melewati Zen, namun kali ini pandangannya tetap lurus ke depan. Tanpa berbasa-basi, ia menjentikkan jemari mungilnya dan menghilang dengan cara yang sama seperti kedatangannya barusan. Zen masih terkaku, entah karena apa.


◇◇◇


~Zen PoV~

Imutnyaaa ... siapa loli itu?! Empat orang yang tadi melarikan diri, ya? Tapi bukankah tidak ada anak kecil diantara mereka? Eh, dengan katana itu seharusnya dia seorang Samurai, kan? Atau mungkin Samurai adalah salah satu subclass dari Swordman?! Kalau begitu, kenapa dia bisa muncul dengan cara seperti seorang Mage? Dan juga ... kenapa di Shop-ku tidak ada kelas pemakai pedang, ya? Cuma Knight satu-satunya.

"Paman, siapa gadis kecil barusan?" tanyaku.

"Oh, dia adalah Lady Killa, salah satu Pet milik Tuan Putri. Hoo, jangan-jangan kamu menyukainya, ya? Sebaiknya urungkan niatmu kalau memang begitu. Lady Killa bukanlah manusia," jawab Paman.

"Hah?! Maksud Paman? Ah, sudahlah. Omong-omong, aku belum tahu nama Paman."

"Ya ampun, betapa tidak sopannya aku. Baiklah, namaku adalah Vargas D'Winston, seorang Jenderal dari Kerajaan Aera," balas Jenderal Vargas sambil sedikit membungkukkan badannya.

 Baiklah, namaku adalah Vargas D'Winston, seorang Jenderal dari Kerajaan Aera," balas Jenderal Vargas sambil sedikit membungkukkan badannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Grandia : Tale of ZenkaWhere stories live. Discover now