ch15 : Jurang Manta (2)

3.3K 426 68
                                    

Grooooaaaarrrrr

Manticore itu mengaum sekali lagi, membuat dirinya diselimuti dinding perisai Mana berwarna kebiruan. Meski dinding perisai Mana itu tipis, namun firasatku mengatakan bahwa singa besar di hadapanku ini cukup kuat.

Baiklah, aku tidak mau membuang waktu lagi.


'Myth Seal : Silencio Morientis'

Bwooooosssshhhh

Perisai Mana Manticore itu langsung lenyap dalam sekejap. Sihir yang baru saja aku gunakan merupakan sihir segel untuk mengacaukan aliran Mana dalam tubuh, jadi meskipun masih terdapat Mana dalam dirinya, jika alirannya kacau maka segala sihirnya tidak akan bisa digunakan secara normal. Sadar bahwa dirinya dalam kondisi terkena segel, Manticore itu langsung berlari menuju arahku dengan sangat cepat, kemudian melompat dengan cakar yang siap menggores leherku dalam-dalam.

'Flare Chain'

jreebb jreebb jreebb

Saat dia melompat, aku segera merapa mantera jenis segel lainnya, mengunci tubuh magic beast itu dengan belasan rantai api tingkat Legendary. Ujung dari rantai Flare ini mirip kunai yang menancap cukup dalam di beberapa bagian vital dari monster besar itu. Akibatnya, dia ambruk dan memuntahkah darah segar berwarna coklat muda.

"Kini lakukan tugasmu, singa besar," ucapku lirih.

Aku berjalan mendekati Manticore itu yang sudah tidak berdaya lagi setelah terkena rantai Flare dengan kondisi tersegel. Dengan lutut sebagai sasarannya, kuangkat Dragonium Staff tinggi-tinggi sembari mengalirkan Mana elemen api berbentuk sebilah sabit di ujung tongkat.

 Dengan lutut sebagai sasarannya, kuangkat Dragonium Staff tinggi-tinggi sembari mengalirkan Mana elemen api berbentuk sebilah sabit di ujung tongkat

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Craaaassshhhh

Kupotong lutut kaki kiri depan Manticore itu.

Rooooaaaaaaarrrghhhh

Masih belum. Masih kurang!

Zraaaaattttttss

Sayap kirinya kini terpotong, tebasanku tepat sasaran.

ROAAAAAAARRGHHHHH!!!!!!

Kali ini auman Manticore itu begitu membahana seiring angin berhembus kencang entah dari mana ...

Wuuuuuuzzzzzzzzz

"Tu-tuaaaan, li-lihat!!" pekik Dragmil sambil menunjuk sesuatu.

Setelah aku menoleh ke arah yang om Drag tuju, rupanya kawanan singa besar itu mulai berdatangan.

Sepuluh?! Dua puluh?!

Dum dum dum dum

Tanah bergetar layaknya gempa, langit bergemuruh dan awan di atas kami mulai menggelap dengan cepat.

Grandia : Tale of Zenkaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن