Endless Feeling

Extra Part

"Bunaaa...hiks! Buna!!!"

Athena yang semula berada di dapur kini berlari dengan terburu-buru mendengar teriakan Arjuna yang memanggilnya sambil menangis.

"Ada apa, Sayang?"

"Buna, sakit, Buna." Arjuna menangis sambil menunjukkan sikunya yang terluka.

"Ya ampun, Sayang. Kenapa bisa luka sih?" Athena mengangkat tubuh kecil Arjuna lalu mendudukannya di Sofa.

"Aa atuh, Buna.." katanya disela tangisnya yang kencang. Bocah berumur tiga tahun itu memeluk lengan Athena dengan erat.

"Bunda ambilin obat dulu ya, Sayang." katanya. "Mbak Mimi!" panggil Athena.

Tak butuh waktu lama untuk perempuan berumur 20 tahun bernama Mimi itu menghadap majikannya. "Ada apa, Bu? Ya ampun, Aa kenapa?"

"Aa atuh." ucap Arjuna.

"Maaf, Bu. Tadi Mimi lagi sama Eve jadi gak lihat kalo Aa jatuh."

Athena menghela nafasnya pelan. "Jagain Aa sebentar ya." katanya lalu Athena cepat ke dapur untuk mengambil kotak p3k.

Mimi adalah pengasuh Arjuna dan Beverly, anak kedua Dean dan Athena yang umurnya baru menginjak dua tahun. Mimi itu keponakannya Bi Oni dari kampung.

Awalnya Athena tidak memerlukan pengasuh. Tapi karena Arjuna masih kecil dan ia hamil lagi, Dean akhirnya mencari pengasuh saat kehamilan Athena waktu mengandung Beverly menginjak tujuh bulan. Dan Dean memang tidak salah untuk mencari pembantu karena tidak lama setelah Eve lahir, persis seperti Arjuna, Athena hamil lagi.

"Mi, lain kali tetep diawasi ya kalo lagi main di luar. Aa kan nakal. Mainnya suka mau kemana-mana jadi perlu pengawasan." ujar Athena setelah mengobati luka Arjuna.

"Iya, Bu. Mimi minta maaf."

"Gak papa. Untung aja lukanya kecil dan cuma di siku aja." ujarnya. "Aa juga, lain kali kalo main itu hati-hati ya. Sekarang mainnya si rumah aja sama Mbak Mimi ya. Nanti Ayah marah lho."

Arjuna menggeleng pelan dengan muka sedihnya. Takut jika Ayahnya marah saat pulang nanti.

"Yaudah, Bunda mau lanjut masak dulu ya." katanya. "Mi, jagain ya."

"Iya, Bu."

***

"Assalamualaikum. Ayah pulang!!" teriak Dean saat masuk kedalam rumahnya.

"Ayah!!!" teriak Arjuna. Bocah itu berlari sambil merentangkan tangannya meminta di peluk.

"Aa jangan lari." Athena memperingati dari belakang. "Waalaikumsalam."

"Hup! Anak Ayah. Jangan lari-lari ya nanti jatuh." kata Dean setelah ia membawa Arjuna dalam gendongannya.

"Ayah, tadi Aa atuh. Sakit, Yah." Arjuna mengadu walau wajahnya sedikit ketakutan.

"Mana yang sakit?" tanyanya setelah ia duduk di sofa.

Arjuna menunjukkan sikunya yang telah dikasih plester oleh Athena.

"Tadi main di luar, terus jatuh. Aku lagi masak." katanya. Wanita itu menggendong Eve yang juga merentangkan tangannya pada Dean meminta dipeluk.

Pria itu terkekeh. "Sini, Sayang." katanya lalu mengambil alih Eve. "Si kembar mana?"

"Lagi tidur. Mau makan siang sekarang?" tanya Athena.

Dean mengengangguk. Ia membawa princess-nya didalam gendongannya, sedangkan jagoannya ia gandeng dan Arjuna berjalan disampingnya.

Athena tersenyum melihat pemandangan itu. Selalu saja membuatnya betah menatap mereka berlama-lama.

***

Sengaja pendek hehe dan gak akan ada lagi ekstra partnya wkwk.

Arjuna di ceritanya nanti dipanggil Aa yang artinya Kakak laki-laki dalam bahasa sunda. Latar tempatnya kan mereka di Bandung hehe, dan dia punya tiga orang adik, yang satu perempuan dan yang dua lagi kembar(?)

Penasaran kan? Tunggu aja yaa. Aku bakalan posting lapaknya Arjuna sebentar lagi.

Iya sebentar menurut aku dan menurut kalian itu beda lho😝

Hahahaa... Pokoknya tunggu aja denggg!!

Oh iya, mau kasih tau visual Arjuna saat dewasa.

Nggak tau kenapa aku lihat dia itu mirip Dean (Manu Rios) apalagi bibirnya😍😍

Maaf kalo visualnya cowok korea karena aku fangirl. Hehe enggak deh. Seperti yg aku bilang tadi, Jin mirip Manu makanya aku pakai dia buat visual Arjuna.

Iya aku tau, realitanya Jin lebih tua dari Manu. Tapi, inikan Fiksi bukan Realita😝😝😝

Buat yg gak suka atau kurang srek, bisa bayangin visual Arjuna sendiri ya.

Love u,
Cindereliss❤