Death2 - 15

6.2K 386 31
                                    

Day 1 - 14.00 waktu Singapura(transit).


***



Athena menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya membuat Dean tersenyum yang sedari menatapnya.

Dean tidak ingin membangunkan Athena meskipun tadi perempuan itu meminta untuk dibangunkan. Dean lebih memilih membiarkan Athena agar tetap istirahat dengan cukup.

Perempuan itu beringsut mendekati Dean dengan mata masih tertutup rapat. Menaruh tangannya dipinggang suaminya lalu kepalanya lebih mendekat ke dada Dean.

Dean terkekeh pelan sambil memeluk Athena lebih erat lalu mencium keningnya.

"Kamu kecapean ya?"

Athena bergumam pelan. "Mendadak males ngapa-ngapain." ucapnya pelan.

"Yaudah, kamu istirahat aja."

"Aku lapar."

"Biar aku pesankam makanan ke bawah ya. Kamu tadi di pesawat juga gak makan."

Athena mengangguk pelan. Ia mendongak dengan mata sedikit terbuka. "Aku mau nasi goreng sambal dabu-dabu, ayam geprek pedes sama tempe mendoan."

Dean mengerjapkan matanya lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ini Singapura, Sayang, bukan Indonesia. Pasti gak ada, kalo nasi goreng ada pasti tapi gak tau kalo disini."

"Ahh," Athena mengangguk pelan. "Aku lupa kalo kita di luar negeri."

Dean terkekeh. "Aku pesenin makanan hotel aja ya. Atau mau makan di luar?"

"Aku males bangun, Dean."

"Oke-oke." ucapnya lalu ia memanggil pihak hotel dan memesan makanan untuknya dan Athena.

Dean kembali terlentang bersama Athena. Dilihatnya perempuan itu kembali memejamkan matanya.

"Kamu ngantuk banget ya?" tanya Dean seraya menyingkirkan sejumput rambut yang menghalangi wajah Athena.

"Nggak juga. Aku cuma males bangun." ucap Athena. Perempuan itu lalu membuka matanya. "Mana ponsel aku."

Dean mengambil ponsel Athena yang berada diatas nakas lalu memberikannya pada perempuan itu. Detik selanjutnya, Athena fokus pada ponselnya.

Dean menoleh sedikit untuk melihat apa yang sedang dilakukan istirnya itu.

"Kamu ngapain?" tanya Dean.

"Lagi nyari tiket Music Bank." ucap Athena tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Hah? Music Bank?"

"Itu lho acara musik korea gitu. Tanggal 30 nanti bakalan ada EXO, aku mau lihat Sehun." ujar Athena.

Dean menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lagi. Ingin melarang tapi pasti Athena akan tetap keras kepala. Dean tau bagaimana sukanya Athena pada orang bernama Sehun itu. Membuat Dean penasaran bagaimana wujud asli seseorang bernama Sehun itu.

Seli dan Athena pernah menunjukkan foto Sehun itu kepadanya, tapi Dean tidak percaya jika Sehun itu seganteng itu. Kamera bisa aja menipu kan? Foto bisa saja editan.

Begitu pikirannya.



****



Sudah 15 menit Athena menangis di bandara. Menangisi karena tidak dapat tiket untuk acara Music Bank itu untuk bertemu Sehun.

Athena bahkan mengabaikan orang-orang yang menatap kearah mereka dengan heran dan terus menangis.

Dean bingung kenapa Athena. Biasanya Athena tidak seperti ini, menangis jika sesuatu yang ia mau tidak terpenuhi.

Endless FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang