Death2 - 56

4.7K 293 18
                                    

Sekitar pukul setengah delapan malam waktu setempat mereka telah sampai di Sydney, Australia.

Tanpa perlu lama lagi mereka langsung menuju hotel yang sama dengan hotel yang digunakan Olla sebagai acara pernikahannya.

Setengah jam perjalanan dari Sydney Kingsford Smith International Airport ke hotel yang mereka tempati. Hotel berbintang empat namun terlihat mewah. Kalau di Indonesia, hotel ini termasuk dalam kategori hotel berbintang lima.

"Sayang, kamu mau makan dulu gak?" tanya Dean saat mereka telah memasuki kamar hotel dan telah menidurkan Arjuna ditengah ranjang.

"Aku pengen eskrim." ucap Athena.

"Tadi di pesawat udah makan eskrim. Lagian ini udah malem. Makan yang lain aja." ujar pria itu.

"Yaudah, aku mau belut goreng aja."

Dean mengernyitkan dahinya heran. "Ini kan Australia, bukan Indonesia, Sayang."

"Tadi katanya makan yang lain aja." Athena cemberut.

"Ya maksud aku makanan yang gampang dicari disini. Kaya pizza, burger, pasta atau apa gitu."

Athena beranjak lalu melepas kerudungnya. "Aku mau mie rebus, pake telor dua, cabe rawitnya sedikit aja. Sekarang aku mau mandi dulu, kamu jangain Arjuna dan pastikan mie rebus itu udah ada saat aku keluar dari kamar mandi."

Dean mengerjapkan matanya sambil terus memandangi Athena yang mulai masuk kedalam kamar mandi. Memangnya di hotel ini bisa pesan mie rebus?




***





Saat keluar dari kamar mandi, Athena langsung mencium bau mie rebus itu di kamarnya. Hanya saja bau ini berbeda dari mie rebus yang sering ia makan, mungkin karena ini di luar negeri.

Ia juga mendapati Dean tengah memakan mie rebus yang sama dengan tenang, sesekali menoleh kebelakang, kepada Arjuna.

"Kamu udah mandinya?" tanya Dean, pria itu mengusap bibirnya dengan tisu. "Maaf aku makan duluan, udah laper." katanya.

Athena duduk di samping Dean. "Kok gak ada cabenya?"

"Nggak ada cabe rawit disini. Adanya cabe yang agak besar terus merah, aku gak tau namanya apa. Takutnya kamu sakit perut makan itu, jadi aku suruh mereka gak pake deh." ujar Dean.

Athena mengabaikan penjelasan Dean, ia langsung saja melahap mie rebus itu setelah meniupnya beberapa kali. Athena diam beberapa saat, seakan meresapi rasa mie rebus yang ia makan. Padahal tidak ada yang spesial dari sebuah mie rebus.

"Coba punya kamu." Athena menggeser mangkuk milik Dean, membuat pria itu yang tadinya ingin menyuap jadi tidak jadi.

"Kok enakan punya kamu sih? Punya aku gak enak." ucap Athena tiba-tiba.

"Masa sih?" Dean mengeryit. Ia menggeser mangkuk mie rebus milik Athena dan mencobanya. Tidak ada yang beda perasaan. Sama saja. "Nggak kok. Mie kita sama."

"Aku nggak mau yang itu. Maunya yang ini aja." Athena menggeser mangkuk mie rebus miliknya ke hadapan Dean dan menggeser mangkuk Dean ke hadapannya.

"Tapi itu kan---"

"Gak boleh ya?" Athena memotong ucapan Dean.

Pria itu menggeleng. "Maksudnya, itu kan tinggal setengah, nanti kamu gak kenyang gimana? Yang ini aja, masih banyak."

Athena menggeleng keras-keras, memegang mangkuk milik Dean yang sudah menjadi miliknya agar tidak direbut kembali oleh Dean.

"Ngalah dong sama istri. Gimana sih." Athena mengerucutkan bibirnya.




Endless FeelingWhere stories live. Discover now