Death2 - 26

5.3K 310 12
                                    

"What? Dia udah gila kayanya!"

Taufik menghela nafas sembari berkacak pinggang setelah ia mendengar cerita dari Dean tentang kejadian kemarin dengan Amel.

Taufik tidak habis pikir dengan jalan pikiran Amel yang tidak ada kapoknya dan tidak bisa mengerti dengan keadaan. Bahkan saking kesalnya, Kahfi sampai menendang salah satu pot bunga yang sengaja ditanam Athena.

Oh iya, acara 4 bulanan kandungan Athena dan syukuran ulang tahun Dean sudah diadakan sekitar 1 jam yang lalu. Sekarang hanya tinggal acara tiup lilin saja. Itupun diadakannya nanti malam.

"Lo jawab apa saat Athena nanya lo kenapa?" tanya Kahfi.

"Gue bilang aja gak papa, terus ngalihin pembicaraan."

"Sampe kapan lo mau nyembunyiin ini dari Athena?" tanya Taufik.

Dean menoleh lalu menghela nafasnya. Ia juga bingung harus berbuat apa. Ia tidak mungkin terus-terusan menyembunyikan masalah ini dari Athena.

"Gue gak tau. Gue takut Athena bakalan down kalo dia tau, terus bisa ngebahayain kandungannya." ujar Dean. "Yang jelas, gue harus nyingkirin Amel secepatnya dari hidup gue."

"Lagian itu cewek terbuat dari apa sih? Anjir, batu banget sumpah!" Kahfi berdecak sebal.

Dean menghela nafasnya panjang.

"Dean?"

Pria itu menoleh. Athena berjalan menuju kearahnya. Perempuan itu terlihat cantik dan anggun sekali sekarang, apalagi perutnya yang terlihat sedikit membuncit.

Athena mengenakan sebuah dress berwarna pink dengan perpaduan hijab pashmina berwarna purple pastel.

"Lama banget." ucapnya setelah meraih tangan Dean. "Lagi ngomongin apa?" tanyanya.

Dean tersenyum lalu mengecup kening Athena. "Nggak apa-apa kok, Sayang. Kamu ngapain nyusulin kesini?"

"Yang lain nungguin kalian. Katanya kita sholat magrib berjamaah." ujarnya. "Ih, itu kenapa?" Athena menghampiri pot bunya yang tergeletak begitu saja. Tanah dan bunganya berceceran rusak.

Kahfi menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Merasa kikuk. "Gue duluan ya, aduh belum wudhu." ujarnya lalu berjalan dengan cepat masuk kedalam rumah.

Athena menatap Dean dengan penuh tanya. "Sama kucing di senggol ya?" tanya Athena.

Dean menghampiri Athena dan membantu istrinya itu berdiri. "Ini biar nanti diberesin sama Mang Obi aja ya. Kita kedalem sekarang." ujarnya.

"Tapi itu kotor."

"Iya, nanti langsung dibersihin." katanya. Dean langsung merangkul Athena dan membawanya masuk kembali kedalam rumah.



****



Athena tersenyum lebar saat ia berjalan kearah Dean dengan kue ulang tahun berlilinkan angka 30 ditangannya.

Suara tepuk tangan dan nyanyian happy birthday memenuhi ruangan utama kediaman Galaksi.

Tidak banyak yang datang, hanya anggota keluarga saja dan temam terdekat yang hadir. Berbeda saat acara syukuran tadi sore, Dean bahkan mengundang salah satu ustadz dan ustadzah ternama untuk mengisi acara tadi.

"Selamat ulang tahun, Sayang." ucap Athena begitu Dean telah meniup lilin itu.

Ini adalah tahun ketiga Athena merayakan ulang tahun Dean. Athena sangat amat bersyukur ia bisa sampai saat ini.

Kue yang dipegang Athena beralih tangan ke tangan Seli. Athena langsung memeluk Dean dengan erat dan Dean membalasnya tak kalah erat.

Suara deheman mulai terdengar dari beberapa orang yang menjadi saksi disana.

Endless FeelingWhere stories live. Discover now