Death2 - 1

14.3K 524 20
                                    

Hal yang paling ku sesali di dunia ini adalah membuatmu menangis.

Happy Sunday and happy reading!!!


****


Seorang perempuan berkerudung abu-abu masuk ke dalam sebuah gedung pencakar langit dengan nama 'Galaxy Group' di atasnya.

Athena, perempuan itu langsung disapa ramah oleh satpam, receptionist dan beberapa karyawan yang hilir-mudik di loby. Membungkuk sopan karena tahu bahwa perempuan itu adalah istri dari pemilik tempat mereka mencari uang.

Athena membalas itu dengan senyuman, kemudian masuk kedalam lift khusus Dean atau beberapa orang penting perusahaan. Lift itu membawanya ke lantai 23 dimana ruangan suaminya berada.

Satu setengah menit berlalu, pintu lift terbuka. Athena berjalan menuju ruangan Dean. Ia disambut langsung oleh sekretaris Dean.

"Selamat siang, Bu Athena." ucap sekretaris Dean—Mila.

"Siang, Mila." Athena tersenyum dengan tatapan menggoda. "Ciee, baru pulang honeymoon." godanya. "Kak Kahfi gimana?" Athena menaik-turunkan alisnya.

Mila tersipu sambil tertawa kecil. "Ibu.."

Mila—sekretaris Dean yang baru saja pulang dari honeymoon-nya bersama Kahfi.

"Ayolah, Mila, jangan panggil 'Ibu', gue belum setua itu."

"Ini masih jam kantor dan sedang berada di lingkungan perusahaan, Anda tetap istri dari atasan Saya." ujat Mila.

Athena memutar bola matanya, lalu terkekeh. "Iya deh terserah. Dean ada kan?"

"Ada. Sudah menunggu."

Athena mengangguk. "Ke dalam dulu ya."

Setelah mendapat anggukan dari Mila, Athena membuka pintu ruangan Dean. Ia dapat melihat langsung Dean tengah sibuk dengan dokumen-dokumennya.

"Dean?"

Yang dipanggil mendongak, senyum langsung menghiasi bibir sexy pria itu.

Dean melepaskan kacamata yang semula bertengger di hidungnya, ia beranjak menghampiri Athena yang telah duduk di sofa.

"Sayang..." Dean memeluk Athena dengan manja.

"Kenapa gak berhenti aja sih? Ini udah masuk jam makan siang dan kamu malah kerja." ujar Athena mengelus rambut Dean yang selalu rapih jika di kantor.

"Aku nunggu kamu, selagi nunggu aku ngerjain itu."

Athena membuka kotak makan yang ia bawa. Dean memintanya untuk dibuatkan makan siang, sekaligus makan siang bersama.

"Kamu gak sibuk di rumah sakit?" tanya Dean.

"Nggak juga sih, ada anak-anak Koas, jadi aku gak terlalu sibuk sih." ucap Athena.

"Buka mulutnya. Aaaa.."

Athena tersenyum lalu menerima suapan dari Dean.

"Jangan terlalu kecapean di rumah sakit. Aku gak mau kenapa-napa." Dean mengusap sudut bibirnya. "Jangan khawatir soal rumah sakit, disana banyak dokter-dokter yang bisa kamu andalkan."

"Aku juga dokter, De, aku punya tanggung jawab sama pasien-pasienku." Athena membela diri.

Dean mengangguk. "Iya, aku tau. Bahkan kamu dokter terhebat aku. Tapi—"

"Sayang, serius deh. Aku gak papa. Aku bahkan masih sanggup buat bolak-balik ke kantor kamu setiap hari cuma buat nganterin makan siang." Athena tersenyum, ia mengelus rahang tegas pria itu. "Lebih dari yang kamu kira."

Endless FeelingWhere stories live. Discover now