Death2 - 34

4.9K 327 9
                                    

Dean menghela nafasnya panjang ketika ia memasuki rumahnya. Keadaan rumahnya sepi, mungkin sedang di kamarnya masing-masing.

Pria itu langsung berjalan menuju kamarnya dengan pelan. Saat ia memasuki kamarnya, ia menemukan Athena tertidur dengan posisi meringkuk diatas kasur dengan beberapa benda tergeletak didekatnya.

Dean mendekat, ternyata itu sebuah pakaian bayi. Dean meringis. Ia merasa bersalah karena kesibukannya, ia harus menunda untuk memenuhi janjinya pada Athena.

Dean menyentuh pakaian bayi itu. "Maafkan Papa." ucapnya lirih.

Bukan tanpa alasan selama ini Dean selalu sibuk dan seolah mengabaikan Athena. Dean hanya ingin menyelesaikan pekerjaan kantor secepat mungkin karena pada saat usia kandungan Athena menginjak 8 bulan nanti, Dean akan cuti dan fokus pada kehamilan Athena yang mulai memasuki waktu melahirkan.

Alasan Dean hanya itu.

Dean tau Athena mungkin menderita karena dirinya terlalu sibuk.

Pria itu ikut berbaring disamping Athena tanpa berganti baju. Berbaring dengan baju-baju bayi berada ditengah-tengah mereka. Dean menaikkan selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua.

Ia menatap Athena. Wajah polos istrinya yang sedikit agak membengkak karena kehamilannya yang semakin tua. Dean mengelus pipi besar itu dengan lembut, tidak mau ia membangunkan Athena. Beralih pada perut yang membesar itu yang terbalut piyama tidur berwarna pink.

"Papa janji ini gak akan lama lagi."

Athena bergumam dan menggeliat semakin meringkuk. "Deannn..." gumam Athena dengan mata terpejam.

"Sayang, aku disini.." Dean mengelus pipi Athena.

Athena menggeliat dan berungsut mendekati Dean, mencari posisi nyaman dipelukan suaminya.

Dean tersenyum, ia mendekap Athena erat tanpa menyakiti calon anaknya yang berada dalam perut Athena.

"Laper.." Athena bergumam lagi.

Dean menunduk menatap wajah Athena. "Yang, kamu belum makan?"

Athena menggeleng pelan. Entah perempuan itu sadar atau tidak.

Dean mengguncang pelan bahu Athena, memaksa istrinya untuk bangun. Athena tidak boleh tidur dengan keadaan perut kosong. "Makan dulu, Ath."

Perlahan Athena membuka matanya karena terusik. "Dean?"

"Makan dulu ya?"

Athena mengerucutkan bibirnya lalu kembali memejamkan matanya dipelukan Dean. "Aku gak laper!"

"Barusan kamu bilang laper."

"Kapan?" Athena kembali membuka matanya.

"Makan dulu ayo. Kita dinner gimana?" Dean menaik-turunkan alisnya, berharap Athena mau.

"Dinner?" tanyanya yang langsung mendapat anggukan dari Dean.

"Kita makan diluar. Kamu mau makan apa?"

Athena diam sejenak. Ia menatap Dean dengan matanya menyipit. "Aku...mau makan kamu!"

"Hah?" Dean mengerjapkan matanya.

Athena berbalik menjadi membelakangi Dean. "Nggak mau. Aku kesel sama kamu."

Dean menghela nafasnya pelan. "Tapi kamu harus makan. Nanti kalo baby juga laper gimana?"

"Iya tapi kamu jahat banget sama aku." Athena mengerucutkan bibirnya.

"Aku janji ini akan cepat selesai." ucap Dean yang mulai memeluk Athena dari belakang.

Endless FeelingWhere stories live. Discover now