Lee Taeyong, Omega cantik yang melarikan diri ke Korea bersama sahabat baiknya, Ten. Tanpa diduga Taeyong justru dipertemukan dengan belahan hati dan jiwanya, Jung Jaehyun, Si Alpha dari Klan Jung yang paling disegani se antero Korea.
Namun kebahag...
Taeyong mendesah pelan. Benar juga perkataannya Ten, ia sudah membuat yang lainnya penasaran akan urusannya belakangan ini. Jangan sampai membuat mereka semakin curiga kedepannya. Tapi Taeyong tidak menjamin Jaehyun akan senang mengenai hal ini. Sebab itu artinya kan, Taeyong masih sering bertemu dan berdekatan dengan Alpha serta beta lainnya di Klan Kim nanti.
“Kita ajak Lucas sekalian. Biar Jaehyun tidak marah apalagi nekat menemuimu langsung disaat kita berkumpul nanti begitu dia menyadarinya.” Taeyong hanya bisa menghela nafasnya lagi dan menyetujui usulan Ten.
“Boleh kah aku bawa Lucas juga? Rencananya kami akan mengerjakan tugas bersama sepulang kuliah nanti,” ijin Taeyong pada Mingyu.
Mingyu mengerutkan kedua alisnya tak suka. ‘Kenapa bawa-bawa anakan kingkong itu sih? Apa Taeyong memang sedekat itu dengannya?’ Mingyu jadi berpikiran yang aneh-aneh kan akhirnya.
Tapi masa iya secantik Taeyong suka sama lelaki modelan Lucas begitu? Lucas dan dirinya 'kan sebelas dua belas, kulit mereka sama-sama berwarna lebih tan. Tapi Mingyu merasa lebih manis dan tampan dari anakan kingkong itu. ‘Aku harus cari tau hubungan mereka setelah ini,’ putusnya final.
( 。• 👅 •。`)
Siuuuutt
Cep
“ASTAGAAA!! HAMPIR SAJA KAU MENGENAI KEPALAKU, JUNG JAEHYUN!!” Yuta berteriak ketakutan setelah sesuatu melesat tepat melewati atas kepalanya.
Ia menutup kedua matanya rapat-rapat, berharap keningnya tidak bolong akibat tertancap dart yang Jaehyun lempar barusan.
Oke, bukan hanya itu masalahnya yang Yuta takutkan saat ini. Begitu ia masuk ke dalam ruangan Jaehyun ini, atmosfir yang dipancarkan oleh Ketuanya itu terasa sangat mencekam. Yuta jadi ngeri sendiri sekarang. Belum lagi tatapan dingin Jaehyun benar-benar mengintimidasinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
‘Apa salah dan dosaku,sayang?’ batin Yuta yang sudah pasrah.
“Mau apa, Jepang?” tanya Jaehyun dengan suara rendahnya. Pria itu bahkan melirik Yuta dengan tatapan dingin.
“Anu..aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama, dengan Johnny dan juga Taeil hyung. Kau mau tidak?” ajak Yuta kemudian. Takut Jaehyun semakin marah bila ia membawa berita yang tidak penting.
Jaehyun diam. Dadanya sedikit naik turun guna menenangkan emosinya. Sialan! seharusnya ia tau, membiarkan Taeyong berkeliaran diluar sana tanpa dirinya adalah keputusan yang salah!
“Jung? Kau mau tidak? Keburu jam makan siangnya habis nih.” Yuta sudah seperti cacing kepanasan didekat pintu, ia tidak berani mendekat menghampiri Jaehyun yang duduk diujung meja kebesarannya.
Menghembuskan nafasnya dalam-dalam, Jaehyun segera menaruh dart yang belum sempat ia lempar, kemudian berjalan menuju pintu.
“Aku ingin berbicara dengan Johnny nanti,” kata pria bertubuh lebih tinggi dari Yuta itu begitu berdiri dihadapan sang sahabat sekaligus kakitangannya itu.
“Ya bicara sajalah, Boss,” balas Yuta sambil menaikkan satu alisnya keatas. Heran dengan perkataan Jaehyun.
Bukannya jalan keluar, Jaehyun malah bergeming di tempatnya. “Ada apa, Jeff?” tanya Yuta lagi. Ia sungguh bingung dengan sikap Jaehyun hari ini.
Jaehyun melirik Yuta dengan tatapan seriusnya. “Setelah ini aku akan menugaskan sesuatu kepada Daniel. Sebagai gantinya, kau yang mengambil alih pekerjaannya nanti.” Meskipun Yuta tidak tau alasannya, ia cuma bisa mengangguk mengiyakan dulu. Tanyanya bisa belakangan, apalagi aura Jaehyun sedang gelap begini, bisa-bisa ia justru dijadikan samsak hidup jika mengusik seorang Jung Jaehyun saat sedang dalam emosi yang tidak stabil.
.
.
Tinggalkan jejak ya , biar author lebih semangat updatenya (ง •̀_•́)ง