「 24 : Complicated 」

Start from the beginning
                                        

“Benar itu, Taeyongie?” Mingyu berganti menanyai Taeyong. Ia merasa aneh dengan sikap Lucas barusan.

Taeyong terpaksa mengangguk mengiyakan. Yah, walaupun nyatanya ia sangat sehat. “Oh, ya sudah. Aku kira ada apa.” Mingyu memundurkan sedikit tubuhnya untuk menjauh dari Lucas dan juga Taeyong.

“Sebentar, aku ke toilet dulu ya, hyung,” pamit Lucas pada Taeyong.

Dan entah kenapa firasat Mingyu berkata ia harus berhati-hati terhadap Lucas. Namun ia sendiri mengerti alasannya apa.

“Taeyong~ Kemana saja sih kau? Kenapa sekarang kau hobi menghilang?” omel Doyoung pada Taeyong.

“Maaf ya...Aku harus mengurus sesuatu yang penting, jadi aku terpaksa ijin..” Ten hampir keceplosan tertawa mendengar alasan asal yang Taeyong berikan.

Terdengar polos sih tapi maksud lain dari sesuatu yang 'penting'nya itu lho yang membuat orang semakin penasaran.

“Aku baru tau kalau kau punya saudara disini?” Yugyeom menyuarakan rasa penasarannya dari kemarin-kemarin. Taeyong benar-benar berusaha bersikap tenang saat ini. Sebab saat ini ia tengah ditatap begitu intense oleh ketiga orang yang masih berdiri itu. Akan ruyam masalahnya kalau mereka tau Taeyong membohonginya selama ini.

‘Itu pasti alasan yang Ten berikan kepada mereka,’ pikir Taeyong. “Iya, punya. Aku baru bertemu dengan mereka. Ten sudah bilang ya? Dan aku sibuk untuk membantu mereka mengurus sesuatu. Jadi aku terpaksa membolos kuliah,” terangnya asal. Tak tau lagi deh, apakah alasan itu terdengar masuk akal atau tidak. Yang penting ia mengiyakan apapun alasan yang sudah Ten berikan pada mereka.

“Hari ini free kan? Ayo berkumpul di mansionku,” ajak Mingyu tiba-tiba.

“Ha? Mau ngapain?” sahut Ten. 

“Tentu saja berkumpul, membahas hal-hal yang penting, atau yang lain seperti biasanya,” jawab Mingyu. Walau sebenarnya, ia hanya ingin menghabiskan satu harinya untuk berdekatan dengan Taeyong.

Kedua mata Mingyu sedari tadi tidak lepas dari wajah Taeyong. Entah hanya perasaannya saja atau memang iya. Mingyu melihat Taeyong itu semakin kelihatan cantik sekarang, aura yang dipancarkannya terasa sedikit lebih tajam walaupun tidak terasa terlalu besar perbedaannya. Apa Taeyong akan mendekati masa heatnya? , pikirnya.

“Kau bisa pergi apa tidak?” Ten bertanya melalui mindlinknya dengan Taeyong. “Tak tau. Aku harus bertanya dulu kepada Jaehyunnie. Pria itu dari pagi sudah berpesan padaku agar tidak berdekatan dengan Alpha lain, Tennie , apalagi kalau tau aku diajak pergi dengan Mingyu,” balas Taeyong yang terdengar bingung.

Ten ingin tertawa saja mendengarnya. Segitu cintanya kah si Tuan Jung yang terhormat itu kepada sang sahabat sehingga pria itu takut Taeyong berdekatan dengan Alpha lain selain dirinya? Well, memang si Jung itu benar sih, akan berbahaya bila Taeyong ditinggal terlalu lama  dengan Alpha lain, feromon Taeyong terlalu memikat untuk mereka.

“Em...Mingyu aku—”

“Kuharap tidak ada yang menolaknya. Karena Mingyu disuruh langsung oleh ketua Donghae untuk memberitahukan ini kepada kalian semua.” Yugyeom memotong lebih dulu, sebelum Taeyong menyelesaikan perkataannya.

“Shit!” Tanpa sadar, Taeyong malah mengumpat melalui mindlinknya. Inner Ten sudah tertawa terbahak-bahak mendengar umpatan yang sangat jarang Taeyong keluarkan.

“Nanti kalau Jaehyunnie marah bagaimana?!” panik Taeyong lagi melalui mindlink mereka. “Ya sudah , katakan saja yang sebenarnya. Lagipula kau kan masih masuk ke dalam Klannya Mingyu, wajar jika dia menyuruh kita berkumpul, Taeyongie. Jangan membuat mereka curiga.”

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now