『 21 : Take a rest 』

Start from the beginning
                                    

Masih bergelung diatas ranjangnya, Jaehyun semakin menyamankan diri dalam gulungan selimut halusnya. "Jaehyun....ayolah bangun! Aku yakin lukamu sudah sembuh total, jadi jangan beralasan lagi tidak mau turun ke meja makan karena nyeri!" omel Taeyong yang sudah lelah.

"Suruh pelayan membawanya kesini saja, sayang. Aku masih ingin tidur.." balas Jaehyun dengan posisinya membelakangi Taeyong.

Taeyong mendesah panjang. Mengurus Jaehyun ternyata lebih melelahkan ketimbang mengurus anak kecil. Apa benar ini Jaehyun yang biasanya memiliki aura menyeramkan dan mendominasi itu? Yang ditakuti dan disegani banyak orang?

"Ya sudah. Kalau tidak mau, aku berangkat kuliah saja!" ancam Taeyong final. Dengan sedikit menghentak-hentakkan kakinya, Taeyong memilih berjalan keluar dari kamar.

Grepp

"Jangan, sayang. Aduh...jangan marah-marah terus, ini aku sudah bangun kok." Diam-diam Taeyong menarik sudut bibirnya keatas. Rajukannya ternyata berhasil juga. Jaehyun itu ternyata mudah diperdaya juga. Apalagi kalau dirinya sudah merajuk, Jaehyun pasti akan melakukan apapun yang ia minta.

Ketahuilah Taeyong, Jaehyun hanya akan bersikap seperti itu hanya kepadamu saja.

"Ya makanya! Nurut kalau aku ngomong!" Taeyong masih berpura-pura kesal pada Jaehyun.

Mengerang malas, mau tak mau akhirnya Jaehyun beranjak dari zona nyamannya. Ya daripada Taeyong benar-benar marah bagaimana?

"Iya, ini mau turun. Temani ya." Masih memegangi tangan Taeyong agar pria cantik itu tidak meninggalkannya sendirian di kamar. Taeyong hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan.

"Ayo, sepertinya Lucas mau membicarakan sesuatu juga." Lalu Taeyong menarik Jaehyun untuk turun menuju meja makan.





▪️▪️





"Jadi Luna, mereka semua berisik ingin mencari tau kemana kau pergi. Apa kau sudah memberitahukan mereka kemana kau pergi selama dua hari ini? Mereka heboh sekali." Begitu Taeyong dan Jaehyun tiba di meja makan, Lucas bergabung dengan mereka duduk disana, ia mengambil duduk didepan Taeyong dan Jaehyun.

Ting

Tak

Hanya terdengar bunyi dentingan sendok dan piring yang menemani mereka bertiga disana. Sesuai perintah Taeyong, Jaehyun akhirnya mau makan juga. Awalnya pria tampan itu hanya meminta segelas kopi dan sepiring roti selai saja namun Taeyong menolak permintaannya.

Katanya, ia harus banyak makan makanan yang bergizi dan minum susu supaya tubuhnya cepat pulih. Andai saja orang yang mengatur dirinya itu bukan Taeyong, sudah dapat dipastikan orang itu akan habis ditangan Jaehyun. Namun apa daya, ia tidak mungkin memarahi Taeyong apalagi menolak apa yang sudah si cantik itu siapkan untuknya.

Pertama kalinya dalam seumur hidupnya, Taeyong satu-satunya orang asing selain anggota keluarganya yang mampu membuatnya menurut tanpa membantah dan melakukan apa saja untuk pria cantik itu.

Jadi yang dilakukan pria Jung itu hanyalah menghabiskan makanannya yang sudah dimasakan oleh Taeyong lalu kembali ke kamarnya lagi. Cuddling berdua terdengar bagaikan di Surga baginya.














"Eum...aku hanya bilang kalau aku lagi ada urusan. Aku bingung mau menjawab apa. Kalau kujawab sakit, itu sangat tidak mungkin. Bisa-bisa mereka akan mendatangi apartementku dan akan semakin curiga," terang Taeyong bingung.

Selama Taeyong absen tidak masuk, Lucas terpaksa masuk sendirian. Jelas saja ia tahu bagaimana hebohnya teman-teman Taeyong ketika si cantik itu tidak masuk kuliah, lagi.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now