「 10 : Slowly Change 」

Start from the beginning
                                    

“Apa kau tidak ingin orang-orang disana melihatmu bersama denganku?” Jaehyun lebih dulu memotong perkataan Taeyong.

Si cantik langsung menggelengkan kepalanya penuh, guna menghindari kesalahpahaman yang dapat timbul dalam pikiran Jaehyun, “Bukan begituu...Ish, jangan marahan begitu dong, Jae! Bukankah kau sendiri yang mengusulkan padaku untuk menyembunyikan statusku dulu? Kalau ada orang yang melihatku bersama denganmu, apalagi dengan mobil mewahmu itu. Maka gosip akan menyebar dengan begitu cepat ke penjuru kampus. Nanti semua jadi ikut penasaran tentangmu, aku kan tidak suka,” jelas Taeyong panjang lebar diakhiri dengan bibir sedikit mengerucut lucu.

Ucapan Taeyong sukses membuat sang kekasih terdiam. Dari ucapan Taeyong, terdengar seperti si cantik itu sedikit overprotektif kepadanya. Entah mengapa Jaehyun jadi senang sendiri mendengarnya.

Seringaian terukir dibibir tebal Jaehyun. Tangan kirinya terulur untuk mencubit besar pipi Taeyong yang merona kemerahmudaan itu. “Eeyyy~ kamu tidak suka kalau banyak orang yang penasaran tentangku, hm? Atau karena kamu tidak ingin seseorang tau bahwa kamu sekarang dekat denganku??” godanya sambil menaikturunkan satu alisnya.

Taeyong semakin cemberut. Walau tak bisa mengelak lagi, apalagi pipi pucatnya semakin merona. “Apaan sih?! Jadi kau pikir aku punya seseorang yang spesial begitu?? Aku tidak punya sama sekali, Jung Jaehyun!” protesnya gemas.

Jaehyun lantas tertawa kecil. Menggoda kekasihnya sendiri sepertinya akan menjadi hobby baru Jaehyun mulai sekarang. Wajah marah dan merajuk Taeyong terlihat sangat menggemaskan dimatanya.

“Hahahaha iya, iya. Aku percaya kok. Hanya saja, aku merasa tidak nyaman membiarkanmu berkeliaran sendirian diluar sana tanpa pengawasanku, sayang,” jelas Jaehyun dengan nada lembut. Tangannya terulur lagi untuk mengusap puncak kepala sang kekasih dengan sayang.

Oh, Taeyong bahkan tak sanggup berlama-lama bertatapan dengan Jaehyun yang berdiri tepat dihadapannya. Bikin senam jantung terus saja bawaannya.

“Tenang saja, kan ada Ten. Oh iya Jae, ngomong-ngomong soal Ten, dia一”


Ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong


Baru saja Taeyong hendak bersuara, bel depan berbunyi dengan tidak sabaran. Baik Taeyong maupun Jaehyun saling berpandangan untuk sesaat. Bedanya, saat ini Jaehyun tengah menatap Taeyong seolah bertanya, ‘Siapa itu?! beraninya mengganggu waktu kebersamaan kita,’ melalui pancaran matanya. Taeyong jelas sudah hafal siapa pelaku anarkis yang memencet belnya seperti orang kesetanan itu.

Iapun berbalik, hendak berjalan menuju kedepan untuk membukakan pintunya menyambut kedatangan sang tamu. “Biar aku saja.” Tapi Jaehyun mencegahnya lebih dulu sambil memegangi tangan kanannya.

Akhirnya Taeyong membiarkan kekasih tampannya itu berjalan dengan wajah datarnya menuju ke pintu depan.

Ceklek

“YAK!! LEE TAEYONG KAU IT一LHO?! KAU SIAPA?!” Taeyong dibelakang tubuh Jaehyun dapat mendengar seruan heboh Ten didepan pintu.

“Masuklah dulu, Ten.” Sang pemilik apartement itupun mempersilahkan Ten untuk segera masuk kedalam.

Sementara Ten menatap intense kearah Jaehyun yang hanya menampilkan raut wajah dingin dan datarnya saat ini. Sedikit membuatnya tidak nyaman sih dengan aura yang pria tampan itu pancarkan.

.

.


“Jadi ini yang namanya Jaehyun?” Ten mengamati Jaehyun dari puncak kepala hingga ujung kakinya.

“Ya, siapa lagi?” balas Jaehyun dengan gaya arogannya.

Oke, Ten akui visual Jaehyun itu bukan cuma isapan jempol semata saat Taeyong memberitahukannya kalau Jaehyun sangat tampan dan memiliki senyuman manis. Belum lagi tubuh Jaehyun yang一damn!!

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now