My Mate [ Jaeyong ] ✔️

「 6 : Become a Pair 」

"Tentu saja Ten-ssi. Terimakasih," ucap Jaehyun sebelum ia menyudahi sambungan telepon mereka.

Ten termenung di tempatnya. Pikirannya berkelana kemana-mana sekarang. Banyak yang ingin ia tanyakan kepada Taeyong tapi sepertinya bukan cuma itu saja yang harus ia pikirkan. Melainkan acara pertemuan dengan para tetua nanti malam ini bagaimana?!

"Kalau si Kiming bertanya, aku harus menjawab opa? Si Kiming kan sangat menyukai Taeyong! Aishh~ aku harus memikirkan alasan yang masuk akal nih." Ten dibuat pusing sendiri jadinya.

.

.

Taeyong menatap kagum bangunan yang berdiri kokoh dan megah didepan kedua matanyanya saat ini. Mulutnya bahkan tak bisa mengatup penuh saking terkesimanya.

'INI SIH BUKAN RUMAH LAGI TAPI MANSION!!!' jeritnya dalam hati.

Jaehyun terkekeh gemas melihat ekspresi konyol yang Taeyong tampilkan. "Ayo masuk,"ajaknya kemudian.

Jaehyun mendekat pada Taeyong. Pria cantik yang tingginya sedagu Jaehyun itu masih canggung berada dekat dengannya.

Tangan kanan Jaehyun melingkar tanpa permisi disekitar pinggang ramping Taeyong. Taeyong sedikit tersentak, ia sama sekali tidak pernah berdekatan seintim ini dengan oranglain. Wajar bila reaksinya seperti seorang gadis perawan.

"Tidak usah tegang...Aku tidak akan berbuat macam-macam denganmu. Ayo, masuk."Jaehyun tersenyum ramah pada Taeyong. Ia tidak mau membuat Taeyong semakin tak nyaman berada didekatnya jika ia tetap memasang wajah dinginnya bukan?

Taeyong mengikuti langkah Jaehyun dengan gugup. Sumpah demi apapun, jantung Taeyong sejak tadi berdebar dengan tidak normal hingga rasanya sesak. Berada didekat matenya sendiri nyatanya mampu membuatnya seperti orang sakit jantung saja.

"Selamat datang kembali Tuan Jaehyun." Begitu mereka masuk ke dalam mansion mewah keluarga Jung, sudah banyak pelayan yang menyambut kedatangan mereka sambil menundukkan kepala.

"Ja-Jaehyun..." Taeyong gelisah sendiri jadinya.

Jaehyun tersenyum tipis. Ia berpikir jika ini adalah pertama kalinya bagi Taeyong diperlakukan seperti ini. "Kau harus terbiasa dengan semua ini, Tae. Mulai sekarang kau adalah bagian dalam keluargaku juga," katanya dengan lembut.

Oh tidak...Taeyong dapat merasakan tubuhnya kembali memanas mendengar ucapan Jaehyun yang terdengar manis itu. Jangan lupakan senyuman tulus Jaehyun kepadanya.

"Aku ingin membuat pengumuman untuk semua yang ada disini!"ucap Jaehyun dengan lantang tanpa melepas rengkuhannya pada pinggang sang mate.

Seluruh pelayan yang ada disana menatap dan mendengar dengan seksama tentang pengumuman apa yang hendak Tuan mereka bagikan.

"Perkenalkan. Ini adalah Lee Taeyong....dan dia adalah mateku. Semua orang harus menghormatinya mulai sekarang!" titah Jaehyun lantang dan tegas.

"Baik, Tuan! Selamat datang Taeyong-ssi..."sontak seluruh orang yang ada disana membungkukkan tubuh mereka menghadap Taeyong.

"Ja-Jaehyun, ini..."

"Sst...mulai sekarang kau adalah bagian dari keluargaku juga Lee Taeyong. Karena kau adalah pasanganku, maka kau juga diperlakukan sama sepertiku juga,"ujar Jaehyun dengan wajah yang terlihat datar dan sedikit angkuh. Seolah tak ingin dibantah.

Taeyong membuka mulutnya, berniat menolak ucapan Jaehyun yang terkesan berlebihan itu. "Jangan Jaehyun! Aku-"

BRUKKK

"APA KAU BILANG?! MATEMU?!"Taeyong tersentak kaget saat mendengar teriakan seorang perempuan didepan pintu mansion Jaehyun setelah menjatuhkan barang belanjaannya ke lantai.

'Siapa perempuan itu? Apa jangan-jangan kekasih Jaehyun?!'

➖ T B C ➖