「 6 : Become a Pair 」

Magsimula sa umpisa
                                        

"Maaf, aku lupa memberitahumu, Ten. Kau bisa kan pulang sendiri?" tanya Taeyong hati-hati. Takut membuat sahabat baiknya itu kesal dan berakhir merajuk.

Ini karena dirinya sudah meninggalkan Ten begitu saja tanpa memberitahu Ten terlebih dulu sih, pasti Ten akan mengintrogasinya sampai detail ketika mereka berjumpa nanti.

"YAK! KATAKAN DULU KAU KE MANA?! KENAPA MALAH MEMIKIRKAN AKU?!" sembur Ten lagi.

Jaehyun menatap ke arah Taeyong dengan tatapan heran. Teman Taeyong sepertinya sangat cerewet dan berisik. Berbeda dengan Taeyong yang kelihatan kalem dan lebih penyabar.

"Eum...aku pergi dengan seseorang. Kau tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja, Ten. Maaf ya aku tidak memberitahumu secepatnya tadi," sesal Taeyong.

Jaehyun sedikit menggeram dalam hatinya. Kenapa Taeyong tidak mengatakan yang sejujurnya jika ia bersama matenya? Apa jangan-jangan itu adalah pacar Taeyong?

Jaehyun mendadak jadi badmood sekarang. Ia semakin mengencangkan laju mobilnya agar tiba ke tempat tujuan mereka lebih cepat.

"SIAPA?! KAU TIDAK BERSAMA ORANG ANEH KAN, TAE?!" Tuh kan, Taeyong bilang juga apa. Ten pasti akan menanyainya dari A-Z hingga, ia mendapatkan jawaban yang sebenarnya.

"Nanti aku ceritakan. Sudah dulu ya, Ten. Nanti aku hubungi lagi," putus Taeyong sebelum pertanyaan Ten semakin beranakpinak.

"Lalu bagaimana dengan pertemuan tetua?! Kau tidak ikut?! Lalu apa yang akan kukatakan kepada si Kiming?!" cerocos Ten bertubi-tubi yang mana semakin membuat Taeyong pening.

Jaehyun yang melihat matenya kuwalahan menjawab jadi iba sendiri. "Biar aku yang menjawabnya," pintanya pada Taeyong.

Taeyong tersentak kaget. "Em...tidak usah, biar aku yang menjelaskan," tolaknya cepat. Ia tentu tidak ingin merepotkan Jaehyun.

"Sudah, tak apa. Sini, kemarikan ponselmu," pinta Jaehyun diiringi senyum tipisnya.

Mau tak mau Taeyong menuruti permintaan Jaehyun lalu mengambil alih ponselnya.

"Tae??? Taeyong?! Halo?? Kau disa-"

"Taeyong bersama denganku sekarang. Tenang saja, dia baik-baik saja, Ten-ssi," ucap Jaehyun memotong perkataan Ten.

Diseberang sana, Ten terkejut bukan main saat mendengar sebuah suara asing menyapa pendengarannya. Ia menatap kembali layar ponselnya dan melihat id yang tertera disana.

Masih Taeyong kok, lalu siapa orang itu??

"Yak! Kau siapa?! Kau bawa Taeyongku kemana?! Kau jangan macam-macam padanya ya!!" Ten semakin kalang kabut.

Jaehyun terkekeh kencang mendengar omelan Ten disebrang sana. "Aku Jaehyun. Dan aku adalah mate dari Taeyongmu ini. Aku akan membawanya ke rumahku untuk sementara waktu. Jangan khawatir, aku akan menjaganya dengan baik," tutur Jaehyun to the point. Sesekali ia melirik ke arah Taeyong yang wajahnya memerah.

Shit! Sikap malu-malu kucingnya semakin membuatnya terlihat cantik dan menggemaskan!

Dilain tempat, Ten terpaku di tempatnya. Mulutnya melongo lebar dan pandangannya menerawang jauh entah kemana. Ia tidak salah dengar kan? Taeyong sudah menemukan matenya?? Secepat itu!?

"Ten-ssi, kau masih disana?" Suara Jaehyun membuyarkan lamunan Ten.

"A-ah iya, aku hanya syok. Kau...siapa? Apa kau benar-benar matenya??" tanya Ten memastikan.

"Ya...aku adalah matenya Taeyong,.." Jaehyun sengaja menggunakan suara wolfnya kepada Ten.

Ten tersentak kaget saat mendengar suara Jaehyun yang lebih rendah. "O-oh baiklah, tolong jaga Taeyong untukku ya, Jaehyun-ssi." Ten tidak punya pilihan selain mengiyakan saja.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon