51. Bunga untuk Daddy

8.2K 1.1K 615
                                    

Mohon maaf belum bisa balesin komen kalian. Kerjaanku lagi padet karena mau akhir bulan. Cuma nulis dan update tepat waktu yang bisa kulakukan.

Part 51 ini spesial karena aku enggak menulis sendiri. ShoukiWisanggeni juga ikut menulis di part ini. Biar lebih mudah meluapkan isi hati.

GB tamat sekitar 3-4 part lagi ya. Update terus setiap hari Rabu dan Sabtu. Alur plotnya GB sudah aku rancang sejak menulis bab pendahuluan GB. Aku ini tipe author yang sudah merencanakan ending duluan, bahkan sebelum nulis chapter 1 dari semua karya bukuku. So, semuanya memang sudah terencana ke sini. 🙈

REMEMBER: Kebahagiaan sejati harus ada suka dan duka, enggak bisa hanya ena-ena terus. 😘




Shouki Al Zaidan tahu tubuh manusia terdiri dari air. Jadi, mereka bisa surut dan kering juga seperti danau. Lama kelamaan akan menjadi gurun. Gersang, carut marut. Namun, yang tak pernah ia sangkakan adalah dirinya kini mengalami semua itu.

Ternyata bukan hanya paru-parunya yang berat terserang asma. Jantungnya juga lemah. Kakinya juga seperti agar-agar rapuh. Shou terduduk di ranjang Rayyan yang dingin, membaca ulang surat itu sekitar sepuluh kali. Saat membaca yang kesebelas kali, Shou sadar bahwa mimpi buruknya nyata.

Air matanya keluar sangat banyak, sampai akhirnya kering. Shou memandang langit malam dan melihat bulan, menyamai warna bulan pucat itu dengan kulit seseorang yang baru semalam dilihatnya. Jauh, tak mungkin tergapai lagi.

---

19 Mei 2018

Tiga hari setelah kehilangan kekasihnya, Shou datang mengunjungi Firefly. Di tempat ini, pada bulan September 2017, mereka saling bertukar pandang pertama kali. Shou bertatap dengan Ra yang ia sangka perempuan tulen di atas panggung bulat yang sekarang kosong.

Seperti baru kemarin, padahal sudah hampir setahun.

Shou melewati waria-waria penggoda, duduk di depan bar Sihar.

Bang Sihar, Bang Sihar tahu enggak Ra di mana?

Bang Sihar geleng kepala.

Bang, tapi Ra ada telepon enggak ke sini?

Bang Sihar masih geleng kepala.

Bang, tolong, kalau Ra kasih kabar atau ke sini, kabari aku. Aku mohon. Ini nomor aku, Bang Sihar.

Agak lama, kira-kira Bang Sihar mengocok sekitar tiga gelas untuk tamu dengan gaya genit gahar. Lalu, ia tertegun melihat Shou masih duduk kasihan dan menunggu di sana. Tak tega, akhirnya Bang Sihar angguk kepala.

Ia tersenyum tipis dan berkata, " .... Maafin Ishyono ya, Mas Shouki."

Shou tersenyum.

Percaya tidak? Dalam sehari, seseorang bisa menjadi miliuner mendadak. Dalam sehari, seseorang yang bukan siapa-siapa bisa menjadi terkenal hanya karena bermain aplikasi goyang jari, kemudian di-bully seluruh netizen di Indonesia. Ishyono sekarang sudah sukses. Baru beberapa malam yang lalu ia menyebarkan foto-foto Raisyo, followers di Instagram-nya meledak. Ishyono sekarang jadi selebgram banci paling hits. Kliennya langsung naik dalam semalam.

Ishyono berlenggak-lenggok menuju backstage. Shou beranjak dari kursi bar, langsung mendatanginya.

Satu pukulan jantan di pipi kanan. Satu pukulan jantan di perut. Satu lagi di-Shou lupa.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang