30. Banci Fight

12K 1.4K 439
                                    

Situasi terkini ... sudah setengah jam lewat. 

"Unngh! Bagaimana ya, Shay? Aku tuh butuh belenjong lipstik yang bisa bikin bibir bawahku memble cantik kayak Keli Jenner, tahu enggak siapa dia?"

"Iya, saya tahu." Raisyo menyerahkan lipstik kesebelas yang ia pilihkan untuk Aw Rakasih. "Coba yang ini deh, Mbak Aw. Sekarang saya yang pakaikan. Merem dulu."

Selagi Aw Rakasih memejamkan mata, Raisyo menyemir cantik bibir waria itu di luar garis sampai monyong. Di samping mereka, mbak-mbak yang jualan di konter makeup sampai bergetar kakinya ingin terkencing, menahan tawa.

Shou berdiri menunggu di luar konter lipstik, seperti satu-satunya lelaki di sana. Ia sibuk melihat arloji sejak tadi. Ya ampun, sudah hampir sejam mereka jalan bertiga dengan Aw Rakasih. Dari toko lingerie Victoria's Secret, ke salon cabut bulu alis, dia juga berhenti agak lama di depan toko olahraga siul-siulin penjaga lelakinya, kemudian menjajal banyak konter makeup di Sogo. Ampun. Belum habis-habis.

Akhirnya, Aw Rakasih menjatuhkan pilihannya kepada lipstik yang kedua puluh. Saat waria karet itu hendak membayar di kasir, Shou menggandeng tangan Raisyo dan berbisik, "Apa kita bisa pergi sekarang?'

Raisyo membalas genggam tangannya. Selalu seerrr rasanya kalau berpegangan tangan dengan Ra. "Boleh, apa mau kabur diam-diam? Saya mau ke toilet dulu."

"Jangan lama-lama," pinta Shou, membiarkan Ra melepaskan genggaman tangannya.

Semenit kemudian, Aw Rakasih mulai berjingkrakan dengan gaya kebelet pipis cantik. Ia serahkan kantong belanjaannya kepada Shou, dan berkata, "Aduuuh, soraya perucha—sakit perut ini! Mas Shouki, inces sudah enggak tahan nih mau kencana cantik dulu ya."

Shou jadi tidak bisa kabur, terpaksa menunggu baik Ra maupun Aw Rakasih kembali.

Di depan Sogo, Shou berdiri sambil memegangi kantong belanja Aw Rakasih, seraya terus melirik jam.

Tiga puluh detik berlalu.

Semenit berlalu.

Pada menit kedua, perasaan Shou mulai tak enak. Soraya perucha artinya sakit perut. Kalau kencana cantik artinya apa ya? Kencan cantik? Mau kencan ke mana lagi dia? Aduh ... mungkin kantong belanjaan Aw Rakasih bisa Shou titipkan ke satpam. Saat Ra kembali, mereka bisa kabur.

Namun, beberapa detik kemudian seperti ada pencerahan di dalam kepala Shou, mungkin karena ia anak sholeh. Jadi, Shou baru menyadari yang dimaksud dengan kencana adalah kencing. Yang berarti Aw Rakasih sedang pergi ke toilet. Shou tak tahu waria jejadian itu masuk ke toilet lelaki atau perempuan di mall seperti ini.


Oh ya, Ra sendiri pergi ke toilet lelaki atau perempuan ya?

...

Spontan Shou berlari tergopoh ke arah toilet mall.

Belum sampai ke pintu depan toilet lelaki, Shou sudah mendengar suara pekikan banci.

"EH BURUNG EH GEDE ADUHHH APAAN ITU NGACUNG DUUUH SURGA DUNIA!"

Shou langsung menggebrak pintu. Di dalam toilet lelaki yang sunyi mencekam itu, Shou melihat Aw Rakasih berdiri sambil menutupi muka, dengan sela jarinya agak terbuka buat mengintip. Yang diintip adalah Raisyo, yang sedang kencing berdiri dengan kelaki-lakiannya yang mantap.

Shou stres, segera menarik Aw Rakasih yang syok keluar dari toilet lelaki.

Kenapa para banci ini malah pipis di toilet lelaki?

Kenapa?

KENAPA?

Untung tidak ada orang lain selain Raisyo dan Aw Rakasih di dalam toilet lelaki itu. Kalau ada yang lain, mungkin ada yang bakal pingsan berdiri.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang