33. Just Ra (2)

12.8K 1.3K 375
                                    

Oh ya ada bonus foto Akang Shouki lagi pake jaket jeans dari acara kencan sama Ra kemarin. (Cast: Nakagawa Taishi)

 (Cast: Nakagawa Taishi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hanya Ra.

Hanya Ra saja mungkin belum cukup.

Memasuki kamar apartemennya belum cukup. Tidur di ranjangnya belum cukup. Memandangi wajah tidurnya yang menawan juga belum cukup memenuhi nafsu.

Egoiskah apabila Shou menginginkan lebih?

Meski sudah tidur di ranjang ini pun, Ra masih belum terjangkau.

Maksudnya—masih terlalu banyak yang Shou belum tahu. Bagaimana masa kecil Ra? Bagaimana petualangan cintanya? Siapa saja yang pernah memasuki kehidupan Ra sebelum Shouki Al Zaidan? Makanan apa saja yang benar-benar ia suka—segalanya. Apa yang selama ini Ra katakan bisa saja bohong. Shou tidak tahu. Yang ia tahu saat ini adalah untuk percaya.

Dalam tidurnya Shou bermimpi pergi berkencan bersama Ra, tetapi pria itu selalu menghilang pada penghujung kencan mereka. Ra pergi, melayang ke angkasa, hinggap di pohon beringin—dan seketika mimpi itu berubah menjadi horor yang membuat Shou ingin menangis. Di dalam mimpi, Shou berteriak mencari ke mana Ra pergi, dan teriakan itu terbawa ke alam nyata.

Shou terkesiap dan mengucek matanya. Pukul 4 pagi. Sambil merintih, ia rasakan tubuh yang hangat di bawahnya. Shou tersadar ia sedang rebah di atas tubuh telanjang Ra.

Panik, Shou berguling terjatuh dari ranjang.

Otak Shou bekerja agak lamban setelah bangun tidur. Dia baru menyadarinya beberapa saat kemudian—bahwa tubuhnya juga tidak berbalut sehelai benang pun.

Uumh.


Setidaknya mimpi buruknya tak nyata, sebab Ra masih ada di ranjang itu. Tidak pergi. Matanya terpejam, dan masih terlihat menawan. Semoga mata itu tetap terpejam sampai Shou berhasil menemukan pakaiannya. Malu ....

Shou menoleh kanan kiri, lalu buru-buru menarik sehelai selimut tambahan di atas ranjang. Ia tutupi pinggang bawahnya yang telanjang.

Mau salat Subuh, jadi harus keramas. Shou pergi ke kamar mandi Ra yang berdinding kaca transparan, lalu terdiam.

Baru sekali ini mau mandi saja rasanya malu. Ugh.

Shou menoleh ke ranjang, memastikan Ra masih tidur, lalu mengangguk. Selagi Ra masih tidur ganteng, saatnya ia mandi. Shou menyingkap selimut dan menjatuhkannya ke lantai, perlahan-lahan ia berjinjit ke bawah shower. Air hangat langsung mengucur turun begitu kerannya diputar. Segar.

Shou berdebar karena di kamar mandi ini, ia bisa mengabsen peralatan mandi Ra. Sabun Ra wangi shea butter. Sampo Ra wangi mentol. Di sampingnya ada hiasan bebek karet yang gemas minta dipencet.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang