Berani sumpah aku straight! Namun, lelaki ini membelokkan kepalaku. Sungguh. Awalnya aku cuma ingin bertanya: "Apa kamu masih punya itu, di bawah sana?"
Baca versi komik Gebetanku Banci yang berjudul Rayyan Nareswara's Diary di: https://karyakarsa...
AN: Sebelumnya saya ingin kasih tahu kalau beberapa karakter yang saya tulis di fiksi Gebetanku Banci ini terinspirasi dari orang-orang sungguhan, yaitu sahabat-sahabat Shou di dunia nyata. Tentu sudah dimodifikasi sedemikian rupa, dan cerita ini pun saya dedikasikan untuk mereka.
Bonus: Wajah sketsa penampakan muka Shou dan Ra, bagi yang belum pernah melihat wajah mereka:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Bila kamu diberikan tugas menggambar suasana, apa yang terlintas di kepalamu?
"Gampang kok gambar suasana. Contohnya suasana hati. Kalau suram, tinggal diblok hitam kertasnya, jadi juga."
"Enggak lucu, Tora."
"Iya-iya, bercanda. Makanya gue ajak ke sini."
"Tapi kenapa harus ke sini sih?!"
"Karena—gue pikir mungkin lo kepengin ke sini untuk meyakinkan diri. Sekalian aja kita ngerjain tugas di sini. Barokah, kan?"
Shou memandang diam botol-botol kaca yang dipajang di dinding. Dulu seni instalasi interior kelab Firefly kelihatan keren. Sekarang rasanya ingin dia pecahkan satu-satu botolnya.
Baru semalam akhirnya Shou mengaku kepada dua sahabatnya. Bahwa selama beberapa hari terakhir, dadanya sering ngilu seperti dicubit-cubit. Pelakunya tiada lain adalah Raisyo. Jari lentik si jejadian jagung rebus mencubiti dada Shou dari jauh.
Tora dan Aky prihatin.
Setelah Shou mengungkap fakta terakhir tentang kemiripan Raisyo dengan Pak Rayyan, keprihatinan Tora dan Aky berubah menjadi kekepoan. Akhirnya Tora mengajak Shou kemari.
"Serius, Shou. Ini enggak boleh didiamkan begitu saja. Pak Ra—atau Raisyo—itu, harus tercyduk!"
"Hidup ini harus terangkanlah, Bro. Harus. Kita harus buktikan bahwa Pak Rayyan itu memang sugar daddy seperti yang digosipkan."
