Berani sumpah aku straight! Namun, lelaki ini membelokkan kepalaku. Sungguh. Awalnya aku cuma ingin bertanya: "Apa kamu masih punya itu, di bawah sana?"
Baca versi komik Gebetanku Banci yang berjudul Rayyan Nareswara's Diary di: https://karyakarsa...
Gebetanku Banci masuk rank #10 di General Fiction tanggal 14 November kemarin. Thank you yaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makasih udah bikin authornya happy. Ada bonus foto Shouki untuk bab ini.
Anggep aja Shouki lagi wudhu:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Castnya Shouki memang ganteng bingits.
Bab ini agak lebih panjang dari yang kemarin. Happy reading dan selamat malam mingguan!
.
.
.
Dosen mata kuliah tinjauan desain adalah ibu-ibu yang jauh dari kata cerewet. Materi yang dibawakannya selow dan membosankan. Mahasiswa jadi ingin menempelkan kening pada meja dan tertidur. Bibirnya tipis dan jika berbicara, para mahasiswa harus menyodorkan telinga ke depan. Apa? Apa yang barusan Ibu dosen bilang?
Shouki Al Zaidan merupakan salah satu mahasiswa yang tekun belajar di kelas, tetapi bahkan kali ini pun sulit untuknya menyimak pelajaran. Mungkin bukan hanya karena kantuk, tetapi karena ibu dosen yang haknya ketinggian dan kakinya berjingkat seperti seekor kucing. Perut Shou berkernyut dari dalam, sebab ia langsung terbayang kucing-kucing yang mengikuti Pak Rayyan di kantin dan di bawah pohon mushola.
Rasanya ingin cepat-cepat menyelesaikan perkuliahan.
Ibu dosen menulis perintah membuat tugas dan membeli buku teori pada papan putih. Shou pun memutuskan mampir ke toko buku sebelum pulang ke kosan. Ia keluar dari kelas lebih cepat dari yang lain.
Di luar kelas, Pak Rayyan Nareswara duduk di bangku taman yang berkanopi. Ia menoleh dan tersenyum menyambut Shou.
Ketika itu, Shou merasakan getaran hangat. Sudah berapa lama perasaan ini tak ia rasakan? Perasaan semacam—yah, tahu kan rasanya ketika kekasihmu menunggu dengan setia di luar pintu kelas sampai kau selesai berkuliah? Segala kantuk dan lelah langsung sirna.
