20. Bayi Gula?

15.4K 1.6K 1K
                                    

AN: Mohon maaf untuk bab terbaru GEBETANKU BANCI belum bisa up tadi malam karena saya lagi kerja lembur. Jadwalnya jadi geser update malam ini ya. Pengumumannya udah saya taruh di timeline tapi kayaknya banyak yang terlewat. Anyway, terima kasih sudah nungguin cerita ini. Sebagai kompensasinya saya panjangin chapter ini ^^ Semoga suka yah.

Btw, ada yang sudah melihat foto-foto cast khayalan tokoh Gebetanku Banci sudah saya taruh di bab sebelumnya? Cek bab berjudul Visualisasi Tokoh jika teman-teman kelewatan.

Bagi yang sudah ngecek, saya notice beberapa dari teman-teman enggak setuju dengan cast Pak Rayyan hehe, maybe karena terlalu macho? 

Gampangnya kamu tinggal membayangkan aktor tersebut berumur lebih muda (karena usia Pak Rayyan memang 10 tahun lebih muda dari usia sang aktor) dan less kekar ya. Sehingga walau pakai baju cewek pun masih cucok. Banyak kan pria yang otot dada dan perutnya terbentuk seksi dengan pinggang yang ramping, semua itu ketutup dengan cantiknya di balik korset ketat Raisyo.

Waktu Ra jadi Raisyo saya mendeskripsikannya bukan fully berbadan cewek, makanya Shouki bilang Ra itu kutilang sehat (maksudnya agak keker badannya). Ra itu cantik yang manly, yah kayak tokoh yang aslinya ganteng tapi saking gantengnya bisa jadi cantik. Saya sendiri sering ngelihat transformasi laki-laki ganteng ke cantik seperti ini, semuanya karena keajaiban makeup. Tengok ladyboy di Thailand yang lebih cantik dari cewek.Jadi kalo ada yang ngasih saran cast ke saya untuk Ra, saya berterima kasih. Cuma jangan cast cowok manis imut-imut. Sebab itu jauh dari esensi karakter Ra. Shouki jatuh cinta sama Ra justru karena keunikannya, kalo Ra manis dan imut saya yakin Shouki enggak bakal suka, karena dengan cewek manis beneran aja Shouki enggak mudah terpikat. Jadi mesti yang manly si pakdos, dengan mata dan senyum tipis yang memikat. Bila kalian menemukan cast yang lebih pas untuk Rayyan Nareswara, bisa kasih ke saya. Namun seperti yang kemarin saya bilang, selama membaca cerita ini, teman-teman bebas membayangkan bagaimana wajah Ra tanpa melihat cast yang saya pilihkan. Ngikutin wajah Ra yang di gambar ilustrasi bab 9 juga boleh banget. Cast kan cuma khayalan dan pendukung suasana aja. Nikmati aja cerita ini, jangan terlalu dibawa serius.

Untuk tokoh Shouki, saya ikutin suara terbanyak deh di bab Visualisasi Tokoh, bahwa teman-teman memilih foto aktor yang kedua. So sudah fixed deh! Dia memang ganteng menggemaskan dan yang terpenting kulitnya tan dan wajahnya Asia Tenggara banget. 

Untuk Arian, baca ulang bab pas pertama kali Arian muncul, di situ saya deskripsikan kalo dia ganteng, meskipun tengil haha. Arian itu tipe yang wajahnya oke banget tapi omongan dan kelakuannya bisa ajaib. Jadi wajah si aktor yang paling sesuai buat saya.

Untuk Tora, itu dua foto dari orang yang sama kok heheh, cuma beda pose sama rambut aja.

Cast untuk Aky yang paling susah dicari, karena penampilan Aky harus yang cool dan kelihatan misterius. Mukanya masa bodoh dengan dunia atau apa pun, kecuali dengan daddy.

================



"Pak Rayyan Nareswara." Shou membungkukkan tubuh. "Apa Bapak bersedia jadi pacar saya?"

Hening.

Pak dosen yang sedang ditembak, bergeming. Ia berdiri di sana hanya menatap serius. Dari mata itu sulit Shou menerka apa dalam benaknya.

Yang bisa Shou lakukan hanya membalas tatap, dengan keseriusan dua kali lebih dari Pak Rayyan. Tak ada ragu sama sekali. Bahkan denyut di lehernya saat ini seperti menguatkan keinginan Shou. Dia ingin denyut ini berdetak bersama pria di hadapannya. Pria—aduh, ya apa pun gender Rayyan Nareswara. Shou menginginkannya.

Setelah waktu berdetak seperti selamanya, Shou akhirnya bisa melihat sesuatu di wajah Pak Rayyan. Ekspresi kalemnya sedikit berganti dengan senyum. Senyum yang tipis, dan lama kelamaan menjadi seringai.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang