19. Dari Matamu, Pak

14.6K 1.8K 1.1K
                                    

Zodiak minggu ini!

GEMINI

Minggu yang tepat untuk kamu bangun pagi dan pergi berolahraga. Jangan malas! Sebab mungkin saja seseorang yang kamu tunggu di depan pintu rumahmu.

Cinta:

Untuk yang Single: Siap-siap melepas masa lajangmu minggu ini.

Untuk yang Couple: Psst... hati-hati ada orang ketiga di antara kalian.

Keuangan: Uangmu tidak akan kekurangan. Si Dia yang akan mentraktir kamu minggu ini.



Katanya syirik kalau percaya dengan ramalan seperti ini, tetapi apa daya, sesekali Shou dan semua orang penasaran juga ingin tahu. Iseng saja. Sebab ini adalah minggu yang menentukan baginya. Tak salah kan bila mengharapkan sedikit motivasi?

Untuk yang Single: Siap-siap melepas masa lajangmu minggu ini.

Rasa antusias membuat perut Shou bergemuruh. Ia bangun tidur dan langsung memeluk buku sketsa. Selama seminggu terakhir, ia rajin pergi bolak-balik ke kantin untuk berbincang dengan Pak Rayyan. Entah itu sekadar duduk belajar menggambar, atau bertanya tentang teknik menggambar. Apa pun. Bahkan teknik yang sudah Shou kuasai betul (namun, tak ada salahnya kan bila bertanya berulang-ulang? Alasannya karena Shou mudah lupa).

Di sela mengajari menggambar, sering, Pak Rayyan tak sengaja mengusapkan punggung tangan Shou. Sering pula, terlontar kata yang samar namun membuat jantung berdetak kencang: "Akang". Setiap kali mendengar kata itu keluar, Shou harus berhenti menggambar dan menoleh, memastikan apakah dia tidak salah dengar. Apa kau tahu? Terkadang Pak Rayyan yang kalem bisa tertawa tiba-tiba atau berbicara di luar topik. Shou senang dikejutkan oleh hal-hal kecil seperti ini. Dia ingin belajar lebih banyak tentang sang dosen. Shou tak peduli bila banyak mata memandang ke arah mereka (entah itu tatapan Aky atau Tora yang kepoan, atau mantannya, Zara, yang sering mondar-mandir tak senang). Dia ingin duduk lebih lama lagi bersama Pak Rayyan, andaikan tak ada mata kuliah pada jam berikutnya.

Hingga, tak terasa, lusa sudah hari senin, yang berarti adalah pertemuan kembali dengan mata kuliah Gamtuk. Ada tugas menggambar wajah yang mesti dikumpulkan. Orang lain biasanya sebal menyambut hari senin, tidak bagi Shou. Kakinya malah mengentak-entak kesedepan seperti menyambut malam minggu.

Ah, sudah berapa tahun dia tidak berpacaran? Putus dari Zara adalah SMA kelas dua. Setelah itu Shou berkencan dengan buku pelajaran dan segepok buku lainnya demi lulus sekolah dan tes masuk kuliah.

Seperti baru kemarin, kakinya menjejak di gerbang kecil berinterior kaca kelab Firefly. Terpaku ia pada salah satu panggung, dan ketika itu, jatuh cinta pada pandangan pertama terjadi lewat mata.

Pagi ini pesan masuk berbunyi nyaring. Tora dan Aky minta berkumpul di studio musik. Kangen nge-band. Sudah lama tidak bermusik sejak duduk di bangku kuliah. Maka, hari ini mereka menghabiskan waktu seharian bersama. Tabuhan drum Aky masih renyah di telinga. Suara tiupan pianika Tora masih berisik. Lengking gitar Shou dipetik seperti tiada hari esok. Kadang kalau sudah terlalu bersemangat, Shou bisa sampai melengkungkan punggung. Mereka membawakan lagu animasi Jepang kesukaan Tora (meski Tora tak mau mengakui). Judulnya burung biru. Konon katanya lagu ini pernah membuat penyanyi asal Indonesia yang membawakannya menang kontes menyanyi di Jepang, lho.

Biasanya di tengah-tengah nge-band, mereka suka saling melempar canda satu sama lain. Kali ini agak sepi. Mungkin karena masing-masing dari mereka ingin menikmati alat musik yang mereka pegang. Atau—entahlah. Shou sering menangkap Aky dan Tora saling lirik ke arahnya. Ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan, tetapi mereka menahan diri.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang