31. Apartemen Ra

12.7K 1.3K 316
                                    

Hai, guys. Kemarin lalu adalah tanggal 5 yang merupakan RaShouRa Day, dan seharusnya aku meng-update cerita ini pada tanggal 5. Maaf baru bisa update sekarang karena sudah seminggu ini aku enggak enak badan. Sebagai kompensasinya, bab Gebetanku Banci yang berikutnya yaitu part 32 akan update besok malam! Kuusahakan AKANG SAYANG bab 2 bisa update dalam waktu dekat juga kalau kondisiku sudah membaik (sekarang masih demam hehe ...).

Part 31 dan 32 Gebetanku Banci ini aku private khusus untuk followers dan penggemar RaShouRa.

Gebetanku Banci rencananya bakal tamat di bab 50 ya ... setelah ini aku sudah siapkan cerita baru RaShouRa yang berjudul TAMPAN BERDASI. Part 30 ke atas ini agak kubuat lebih serius ceritanya, tapi semoga tetap menghibur malam-malam minggu kalian.

Enjoy part 31 ini!



Sebelum Ra pergi, ia membuka jendela mobilnya, dan berkata, "Nanti kita lanjutkan lagi."

Um ....

Mulanya Shou pikir Ra akan berkunjung dan menginap di kosan malam ini, lalu melanjutkan—ehem atau apa pun—di sana. Namun, sesaat sebelum Shou mengendarai motor, Ra mengiriminya sebuah pesan singkat. Pesan yang membuat Shou terdiam dalam waktu lama.


Dari: Ra

Baby,

Mau main ke tempat saya malam ini?


... Main ke tempat Ra?

Sebelum Shou menjawab, Ra mengirimkan sebuah lokasi di Google Maps. Peta tersebut menunjuk sebuah apartemen di daerah Kuningan. Agak jauh sedikit dari sini, tetapi bukan masalah. Shou tidak berpikir dua kali saat menstater motor dan keluar dari mall.

Berdebar ia sepanjang jalan.

Berdebar antara senang campur cemas—tetapi lebih banyak senangnya. Mungkin cemas karena Shou bukan tipe anak gedongan. Maksudnya, ia jarang sekali pergi ke tempat-tempat seperti gedung mewah yang membutuhkan pemeriksaan khusus, atau elevator yang cuma bisa naik turun dengan kunci akses. 

Gedung apartemen Ra menghunjam angkasa di atasnya. Arsitektur kontemporer berpadu sentuhan eksotis khas Indonesia pada bagian interior. Shou menunggu di lobinya yang harum cengkih, sambil memandangi taman tematik Bali dari balik dinding kaca. Kikuk, ia mengirimi Ra pesan singkat.


Ra, aku sudah di lobi.

Aku harus ke mana?


Shou pikir Ra akan turun menjemputnya, tetapi kekasihnya meminta agar Shou berjalan sendirian ke meja resepsionis, kemudian diantarkan ke lift oleh sekuriti. Selama di dalam lift, Shou menggosok dan melipat tangannya sendiri. Kombinasi apartemen high-end, dengan tombol lift berlayar sentuh, dan sekuriti berpakaian bagus membuat Shou gugup. Ia sudah menduga kekasihnya punya uang yang cukup banyak di balik titel dosen seni dan drag queen main-mainnya itu.

Kehidupan Rayyan Nareswara adalah misteri yang Shou ingin telanjangi secara santun dan penuh cinta. Hanya apabila pria itu memperbolehkan. Shou senang bukan main diundang ke apartemennya malam ini. Dunia Ra yang tidak hanya bisa diintip, tetapi boleh dimasuki, dengan tangannya berkeringat dingin.

"Sudah, Mas." Sekuriti menahan pintu lift agar Shou bisa keluar.

Shou berterima kasih kepada sekuriti dan berjalan melintasi karpet motif bunga moringa. Di luar perkiraan Shou, ternyata gedung apartemen ini memiliki unit berjumlah sedikit. Kamar Ra bernomor cantik 6-9 dan terletak di sudut koridor. Di sampingnya terdapat beranda dengan sepetak lapangan golf mini, dengan pemandangan yang menghadap cakrawala ibu kota.

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang