Bonus foto buat part ini : Foto Akang Shouki lagi manyun. Ya, jadi setiap kali Shouki cemberut, kira-kira seperti ini bibirnya. (Cast: Nakagawa Taishi)
Bab ini lumayan panjang. Selamat menikmati dan bermalam minggu dengan menyenangkan ya!
Keramik adalah seni yang erat berhubungan dengan tanah, oleh karena itu, cocok bagi mereka yang membumi.
Shou pernah membaca kalimat tersebut di suatu tempat, meski ia lupa siapa yang pernah mengatakannya (jangan-jangan Ra sendiri yang mengatakannya?).
Namun, kalimat tersebut menjadi salah satu alasan kehadiran Shou hari ini. Siapa pun yang berurusan dengan keramik, mestinya mereka memiliki sifat hangat, membumi—elemen tanah.
Di banyak negara, keramik telah menjadi bagian dari keseharian penduduk, baik tradisional maupun modern. Shou sudah menebak ia akan melihat pajangan keramik langka dari zaman dinasti Cina.
Sementara itu, di balik sekat kaca keramik dinasti kuno, terdapat susunan keramik modern yang tembus cahaya dan berubah warna saat disiram air panas. Keren!
Akan tetapi, jujur saja, sehebat apa pun keramik yang dipajang di galeri ini, Shou hanya mencari satu. ZENA. Baik karya maupun orangnya.
Oh ya, Aky dan Tora juga tidak jadi membolos. Arian juga bergabung. Keempatnya melewatkan waktu sekitar setengah jam untuk berkeliling, sambil berpura-pura terlihat seperti pengamat seni dan berfoto selfie.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBETANKU BANCI ✔
General FictionBerani sumpah aku straight! Namun, lelaki ini membelokkan kepalaku. Sungguh. Awalnya aku cuma ingin bertanya: "Apa kamu masih punya itu, di bawah sana?" Baca versi komik Gebetanku Banci yang berjudul Rayyan Nareswara's Diary di: https://karyakarsa...