12. Mencyduk

Mulai dari awal
                                    

Shou telan ludah, mengetik lagi.


Shou: Omong-omong

Shou: Memangnya kamu tahu kampusku di mana?

R A i s y o: Tahu

R A i s y o: Akang pakai foto profil dengan jaket almamater di FB

Shou: Ooh

Shou: Baiklah

Shou: Sampai ketemu besok

R A i s y o: Mau saya pakai baju apa?

Shou: Pakai jas aja Pak, kayak biasa sewaktu ngajar


Shou langsung menghapus pesan itu sebelum dikirim. Dia sunting. Lakukan secara halus, perlahan!


Shou: Pakaian yang nyaman

Shou: Misalnya jeans atau blazer

R A i s y o: Kenapa?

R A i s y o: Itu tipe baju kesukaan Akang?

Shou: Iya, seperti yang sering dipakai bapak dosen saya


Shou mendengar debaran jantungnya yang mengetuk-ngetuk setelah mengirim pancingannya.

Raisyo, bila ia seekor ikan, pandai menarik pancingan yang Shou lemparkan. Ia tarik ulur sampai mulur. Bila lengah, maka lama kelamaan Shou akan tergelincir, terjatuh bersama pancingannya ke dasar danau.


R A i s y o: Ooh

R A i s y o: Akang suka

Shou: Ya

Shou: Kalau dipakai sama bapak dosen, ya suka

R A i s y o: Haha

R A i s y o: Kita lihat besok

R A i s y o:  😘


Akhirnya, emoticon yang suka membikin Shou panas dingin kembali menghias layar. Di mata Shou, emoticon tersebut mempunyai arti berbeda.

Ekspresi menerima tantangan.

Pertarungan ketegangan antara ikan predator dan pemancingnya.


Shou: Sampai besok

Shou: Selamat malam

R A i s y o: Selamat malam

.


Pagi-pagi di kelas, Tora protes pakai bahasa banci, yang sebelumnya sudah ia tulis dan hafalkan di kertas. "Jahat bengeus lo, Shou! Masako akika beneran di-unfriend?!"

"Makanya, jangan alay! Gue lagi galau malah dibercandain."

Aky menatap tajam. "Galau kenapa? Jadi beneran lo nungguin pesan Raisyo?"

"E-Enggak sih."

"Kalau memang enggak nungguin, harusnya jangan marah ke Tora."

"Iya, sori. Gue emosi."

GEBETANKU BANCI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang