Jilid 76

404 13 0
                                    

SRI RATU Bunga Giok Hong dan Han Thian Chiu hendak mengejar Cang Ceng Ceng. Datang si manusia berkursi roda. dikala Giok Hong hendak mendatangi cang ceng ceng, dia turut membantu dan menolong jiwa muridnya itu.

Giok Hong mengirim lain pukulan.

"Minggir!!" Dia membentak keras.

Orang cacad berkerudung itu tidak menyingkirkan diri, dia menerima pukulan tadi.

Blegur!....

Mereka terpisah kembali.

Menggunakan kesempatan ini, cang ceng ceng membawa Tan Ciu, turun dari gunung Pek Hoa San.

Han Thian Chiu hendak mengejar, juga dihadang oleh manusia berkerudung itu.

Orang cacad dengan wajahnya yang tertutup oleh selembar kain kerudung memandang Sri Ratu Bunga. Dengan perlahan dan sikapnya yang tenang, dia berkata,

"Jangan terlalu banyak membunuh orang."

"Sebutkan namamu." Giok Hong membentak, "Dengan alasan apa turut campur perkara kami?"

"Ha..Ha... Inilah urusanku." Orang cacad berkerudung itu berkata.

"Mengapa urusanmu? Kau mempunyai hubungan keluarga dengan Tan Ciu?"

"Mengapa tidak?" Berkata orang berkerudung itu tenang duduk diatas kursi rodanya.

Han Thian Chiu turut bicara. "Juga mempunyai hubungan dengan cang ceng ceng?"

"Aku adalah guru Cang ceng ceng." Orang itu memberi keterangan.

"Guru cang ceng ceng?" Han Thian Chiu terkejut. Guru sigadis yang berkepandaian sangat tinggi itu? Bagaimana dia dapat menandinginya?

Orang berkerudung diatas kursi roda mengangukan kepalanya.

"Tidak salah" dia berkata. "Han Thian Chiu kau pernah dikalahkan oleh muridku bukan?"

"Aaaa....." Han Thian Chiu terkejut bukan main, "Kau kenal kepadaku?"

Rasa kagetnya Han Thian Chiu tidak kepalang, tentu saja, hal ini sangat beralasan, tidak banyak orang yang mengenal wajahnya kecuali beberapa golongan tua dan mereka pun tidak tahu, bagaimana wajah asli Han Thian Chiu, dia mempunyai lain julukan, Pendekar Wajah Panca Roba, nama yang menandakan betapa lihay dia merobah wajah, aneka macam muka telah digunakan olehnya, Tidak sembarangan orang dapat mengetahui, yang mana wajah asli Han Thian Chiu.

Orang berkerudung ini segera menyebut nama itu, bagaimana Han Thian Chiu tidak terkejut.

"Han Thian Chiu," Berkata orang itu, "Mati pun tidak kulupakan wajahmu."

"Oouww..."

"Dua puluh tahun yang lalu, kau adalah kawan baikku.."

"Oouww..."

"Sayang, hatimu terlalu busuk. Aku rusak karena perbuatanmu."

"Oouww..."

Han Thian Chiu mengeluarkan rentetan suara ditenggorokan, dia sedang mengenang siapakah kawan-kawan yang terdekat dengan dirinya? Siapakah jago-jago silat yang hidup pada masa dua puluh tahun yang telah lampau? Dia belum dapat menemukan jawaban itu.

"Han Thian Chiu!" Berkata lagi orang berkerudung. "Tidak ingat kepadaku bukan?"

"Oouw..." Han Thian Chiu berdehem.

"Tidak mungkin kau tahu!" Berkata lagi orang itu.

Han Thian Chiu berkata "Tentunya kau adalah seorang tokoh silat ternama, mengapa menggunakan tutup kerudung muka? Malukah kepada orang?"

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now