Jilid 21

459 14 1
                                    

JELITA merah Ong Leng Leng dan pemuda baju kuning Chiu It Cong mengadu silat, menentukan kemenangan diatas kekerasan tangan.

Sepuluh jurus telah dilewatkan. Belum ada putusan dari pertandingan.

Dua puluh jurus!

Kini memasuki babak yang ketiga puluh, Ilmu kepandaian Jelita Merah telah mendapat kemajuan banyak. Tetapi lawannya bukan pemuda biasa. Chiu-It Cong dapat mempertahankan posisi tidak kalah.

Bluuummmmmm.....

Terdengar satu benturan keras lawan keras. Dua bayangan itu terpisah, yang merah kekanan dan yang kuning kekiri!

Jelita Merah Ong Leng Leng jatuh dengan menyemburkan darah segar.

Chiu It Cong telah lompat maju lagi, ia menggeram, "Ong Leng Leng, apa lagi yang kau mau katakan?"

Jelita Merah tiba tiba tertawa berkakakan.

Hal ini mengherankan si pemuda baju kuning ia segera membentaknya. "Apa yang kau tertawakan?"

Jelita Merah menggeram?

"Hari ini adalah hari yang menentukan hubungan kita, bila bukan kau yang mati, pasti aku yang menjadi korban."

Dengan membawa luka yang berat, Jelita Merah Ong Leng Leng menerkam, ia meneruskan pertempuran itu.

Chiu It Cong masih kuat, dengan mudah ia dapat memukul mati gadis baju merah ini.
Tangannya diayun, mengancam kepala orang, Tan Ciu segera melesat turun, ia menghalangi lagi datangnya serangan pemuda berbaju kuning Chiu It Cong itu.

Blaarrr....

Chiu It Cong berhasil dipukul mundur, Jelita Merah mengenal sipemuda, ia berteriak girang. "Tan Siauwhiap...."

Chiu It Cong memancarkan sinar kebencian yang tidak terhingga.

Tan Ciu menghadapi pemuda berbaju kuning itu.

Terdengar suara geram Chiu It Cong. "Siapa kau? Mengapa usil sekali?"

"Aku tidak dapat menonton kekejaman tanganmu ditempat ini." Berkata Tan Ciu gagah.

"Eh. ada orang yang menjadi backingnya?"

Tan Ciu tidak memberikan jawaban. Ia menoleh dan memandang Jelita Merah.

"Kau masih menyintainya?" Ia mengajukan pertanyaan kepadanya.

Jelita Merah Ong Leng Leng bungkam.

"Laki-laki yang sepertinya tidak patut diberi kesempatan hidup." Berkata Tan Ciu.

Jelita Merah menggeretek gigi.

"Baiklah." Ia berkata "Tolong wakili aku membunuhnya."

"Tidak akan menyesal?" Tan Ciu meminta ketegasan.

"Tidak." Berkata Ong Leng Leng singkat.

"Baik." Tubuh Tan Ciu melesat, memberikan serangan kepada lawan.

Chiu It Cong tertawa berkata. "Ternyata kalian sudah bersekongkol lama!"

Ia lompat dan menghindari serangan Tan Ciu yang pertama! Kemudian membalas dengan satu pukulan tangan!

Tan Ciu sangat benci kepada pemuda yang seperti Chiu It Cong, ia memasang kuda-kuda kuat dan menerima serangan itu.

Tenaga mereka beradu ditengah. Tubuh Chiu It Cong berhasil didorong mundur sampai dua langkah. Tan Ciu lompat maju lagi, ia menggertak, "Hayo, meminta maaf kepada Nona Ong"

"Kentut." Pemuda baju kuning Chiu It Cong memaki.

"Kau memaksa aku membunuhmu?" Berkata lagi Tan Ciu.

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now