Jilid 59

406 13 4
                                    

TAN SANG menarik pulang serangan. Memandang kearah Giok Hu Yong.

Tubuh Pencipta Drama Pohon Penggantungan telah menggeletak, tidak bernapas.

Pengemis tukang Ramal Amatir tidak dapat tertawa lagi.

Tan Sang membentak. "Dengan alasan apa kau membunuh ibu?"

Pengemis Tukang Ramal Amatir juga membuka suara,

"Bocah Tan Ciu. mengapa kau. . .?"

"Ibu akan mengikuti dibelakangku." Berkata Tan Ciu.

"Juga tidak seharusnya, kau melakukan perbuatan ini bukan? Kau melarang orang membunuh ibumu, mengapa membunuhnya lebih dahulu?"

"Aku tidak membunuh." Berkata Tan Ciu.

"Huh ..."

Itu waktu Tan Sang telah merangkul. Ibunya Tidak bergerak, juga tanpa denyutan nadi napas,

Pengemis Sakti Tukang Ramal Amatir tidak percaya.

Tan Ciu memberi keterangan. "Ibu telah kutekan dengan ilmu Ie-hun-tay-hoat, seolah-olah telah mati. Tapi tidak."

Pengemis Tukang Ramal Amatir tertawa.

"Luar biasa." Ia memberikan pujiannya. Segala macam ilmu pelajaran telah berhasil kau yakinkan."

Tan Ciu berkata.

"Masa berlaku ilmu ini hanya lima belas hari, setelah itu. dia akan sadar kembali."

"Kau memberi tekanan tidur kepada ibu?" Bertanya Tan sang.

"Ng......."

"Mengapa?"

"Menurut keterangan yang ibu berikan, musuh kita terlalu kuat. Dimisalkan aku mati ditangannya, ia pun tidak luput pula. Kecuali didalam keadaan seperti mati. Bila ini ia berkunjung datang dan menyaksikan keadaan ibu yang sudah tidak bernapas, tentunya mendapat kepuasan, menyudahi perkara."

TAN SANG mengeluarkan napas lega, ia mengerti mengapa sang adik harus mengambil langkah yang seperti ini.

Untuk menjaga sesuatu yang belum datang, cara Tan Ciu mendapat pujian.

Tan Sang berkata. "Kau menakutkan orang."

"Apa boleh buat."

"Bila kau hendak berangkat?"

"Segera." Berkata Tan Ciu. "Jagalah baik-baik keadaan ibu kita."

"Tentu."

"Aku pergi."

Mereka mengantar sehingga diluar dari tempat rahasia.

Diperjalanan keluar. Pengemis Tukang Ramal Amatir mengajukan pertanyaan. "Didalam Guha Kematian. kau mendapatkan ilmu luar biasa."

"Ilmu Ie-hun Tay-hoat dan beberapa macam ilmu lainnya!"

"Bagaimana keadaan Cang Ceng Ceng?"

"Ditangkap oleh perkumpulan Kim ie kauw."

"Perkumpulan Kim-ie kauw?"

Permaisuri dari Kutub Utara Pek Pek Hap turut bicara, "Belum pernah kudengar ada perkumpulan yang seperti ini."

Tukang Ramal Amatir berteriak. "Apa?! Perkumpulan Kim-ie kauw?"

"Ng . . ." Tan Ciu menganggukkan kepala,

"Kau telah bentrok dengan Kim ie kauw?"

"Lebih dari satu kali." Lalu diceritakan secara terperinci bagaimana Kim-ie-kauw menganggu dia.

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now