Jilid 63

494 15 0
                                    

TAN CIU memandang kearah keliling isi guha,

"Dimanakah nona baju merah tadi?" Ia bertanya,

"Sudah pergi." Berkata Ong Jie Hauw.

"Sudah kukatakan, dia hendak menggunakan dirimu, kau tidak percaya, Hanya mendengar sepaitah dua patah kata ucapan seorang wanita kau bersedia membunuh orang. Dikemudian hari entah berapa banyak orang-orang yang akan kau bunuh bila menjumpai wanita-wanita yang sebangsanya."

Ong Jie Hauw berkata. "Selanjutya, aku tidak percaya kepada ucapan wanita."

"Mulai saat ini. kau harus mendengar segala perintahku."

"Aha. . .tentu saja."

Tan Ciu berhasil menarik kembali kawan itu.

Mereka berjalan bersama-sama, tiba diruang tidur Tan Ciu mendudukan diri ditempat pembaringan.

"Aaaa. . ." Pemuda itu lompat bangun. "Mengapa ada benda ini?"

0ng Jie Hauw terguguk-guguk.

"Gadis tadi. . . Gadis tadi yang . . ."

"Aku tidak mengerti!"

"Kau tolol, setelah kutangkap dirinya, terus kubawa ketempat tidur."

Si Dungu mengatakan Tan Ciu tolol!

"Aaaaaa," Tan Ciu terkejut.

"M e n g a p a ?"

"Kau telah bersetubuh dengannya?"

"Dia adalah istriku, mengapa tidak boleh?"

"Kau terlalu jujur. Belum tahu keadaan dunia luar."

"M e n g a p a ?"

"Kau suka kepadanya, tapi dia tidak suka kepadamu. Kalian tidak dapat mengikat hubungan suami istri."

"Aku akan turun gunung mencarinya!"

"Setelah berhasil."

"Kutarik pulang."

"Agar dia menyuruh kau membunuhku lagi?"

"Oh. . .Tidak. . .Tidak. . .Aku tidak akan membunuhmu lagi." Berkata Ong Jie Hauw.

"Baik. Aku akan membantunya."

"Segera kita turun gunung?"

"Ng, yang penting kau harus mengganti pakaian." berkata Tan Ciu.

Pakaian Ong Jie Hauw adalah pakaian orang hutan, terbuat dari kulit macan, wajahnya pun tidak terurus, tentu saja Lie Bwee tidak tertarik kepadanya.

ONG Jie Hauw berteriak girang.

"Aha ..."

"Pagi-pagi kita akan berangkat." Berkata Tan Ciu.

"Oh, aku lupa memberi tahu." tiba-tiba Ong Jie Hauw berkata lagi.

"Apa yang telah kau lupakan?"

"Seseorang yang menggunakan tutup kerudung muka mencarimu.

"Dia ?"

"Kau kenal dengannya?"

"Seorang cacat yang duduk dikursi roda?"

"Betul."

"Dimanakah orang itu?" Bertanya Tan Ciu.

"Sudah pergi."

Orang cacad yang duduk dikursi roda hendak mencari Han Thian Chiu, apakah maksud tujaannya? Tan Ciu ingin tahu.

0ng Jie Hauw berkata lagi.

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now