Jilid 73

399 13 0
                                    

"SEGERA kubuktikan!" Berkata Giok Hong yang menyertai kata-kata ini dengan satu samberan tangan. Kecepatannya tidak terkira, semua kejadian tadi berlangsung pada detik-detik yang bersambungan.

Tan Ciu mendahului gerakan lawan, tangan berjulur keluar, mengirim pukulan. Kecepatannya tidak kalah dari kilat berkelebat. Dan toch masih kalah seketek dibelakang cengkraman Giok Hong. Tangan wanita tersebut sudah berada beberapa senti didekat bayangannya.

Tan Ciu dipaksa melejit kebelakang.

Hanya satu gebrakan. Tan Ciu dipaksa meninggalkan pos penjagaan! Ilmu kepandaian Ratu Bunga Giok Hong memang luar biasa, kini dia masih menyerang terus.

Tan Ciu mempertahankan diri, main mundur agar tidak jatuh ke dalam tangan wanita itu.

Baju Giok Hong bergibir-gibir, menutup semua jalan mundur orang, lima kali dia menggoyangkan tangan dan mulutnya membentak.

"Jangan lari!!"

Tubuh Giok Hong berubah menjadi bayangan, dua dikanan dan dua dikiri, masih ada satu lagi, menyerang ditengah-tengah. Lima bayangan terpeta jelas seolah-olah ada lima Ratu Bunga yang menyerang pemuda kita.

Tan Ciu tidak menemukan jalan untuk meloloskan dirinya dari serangan-serangan itu. Ilmu Yu-leng poh yang ampuh tidak dapat digunakan lagi. Dia memasang tangan.

Beerrr.....

Tubuh si pemuda terlempar jauh, dia tidak sanggup mempertahankan pukulan sang ratu yang berkepandaian silat sangat tinggi.

Lie Bwee telah menyanggah tubuh itu, memandang sang guru, dia meminta pendapat. "Suhu, biar kubunuh pemuda ini!"

"Jangan," berkata Giok Hong "Jaga baik-baik?!"

Dilain pihak, pertempuran Giok Lo-sat dan Ong Leng Leng masih belum ada putusan. Ilmu kepandaian Giok Lo sat berada diatas lawannya, apa mau Ong Leng Leng mengadu jiwa, pertempuran yang seperti itu tidak dapat segera diselesaikan cepat.

Ratu Bunga Giok Hong membentak.

"Hentikan pertempuran!"

Giok Lo sat mengundurkan diri.

Memandang Ong Leng Leng, Giok Hong membentak. "Masih belum mau menyerahkan diri?"

Ong Leng Leng tidak menyahut tawaran damai itu.

Giok Hong berkata. "Kuanjurkan, agar kau bunuh diri saja?!"

"Tidak mungkin!" inilah jawaban Ong Leng Leng.

"Bagus, Kau cukup berani!" Tangan sang ratu melayang, menghantam murid itu.

Perbedaan ilmu silat kedua orang disana sangat menyolok mata, kemampuan Ong Leng Leng lari, tidak mungkin dapat mengelakkan pukulan itu.

Heekkkk....

Dada Jelita Merah Ong Leng Leng telah di palu, gadis itu muntah darah seger. Jatuh ditanah dengan mata dipejamkan.

Ratu Bunga Giok Hong memberi perintah. "Giok Lo sat, bunuh dia!"

Giok Lo sat menerima perintah dengan senang hati, maksudnya hendak menamatkan riwayat hidup Ong Leng Leng.

Han Thian Chiu maju kedepan, dia membentak. "Tunggu dulu!"

Giok Hong mendelikkan matanya.

"Apa yang kau mau?" dia membentak sang kekasih.

"Giok Hong!" berkata Han Thian Chiu. "Berikanlah gadis itu kepadaku."

"Maksudmu?"

"Kawan lakinya telah kau ambil. Sudah selayaknya bila menyerahkan dia kepadaku?!" berkata Han Thian Chiu.

Pohon KeramatKde žijí příběhy. Začni objevovat