Jilid 17

608 17 0
                                    

BERCERITA bagaimana Putri Angin Tornado Kim Hong Hong marah besar.

Semua kesalahan adalah kesalahan Tan Kiam Lam. Karena orang yang dimaksud tidak ada dihadapannya semua kemarahan dijatuhkan kepada sang murid. Tan Ciu yang dikatakan sebagai Putri Tan Kiam Lam.

Kim Hong Hong menubruk dan memukul Tan Ciu!

Tak mungkin si pemuda menghindari serangan ini, tubuhnya terpental jatuh tertelungkup, dari mulutnya mengeluarkan darah merah.

Seperti apa yang kita ketahui, Putri Angin Tornado adalah salah seorang yang ganas, Ilmu kepandaiannya sangat hebat, demikian pula pukulan tadi, luar biasa sekali.

Bila saja Su Hay Khek tidak menyerahkan latihan tenaga yang telah dihasilkan selama puluhan tahun itu, kedalam tubuh Tan Ciu, pasti pemuda itu mati kontan, disaat itu juga,
Kini, Tan Ciu telah mewarisi semua tenaga si kakek aneh Su Hay Khek, kemudian menerima pukulan si guru, betul terluka, tapi tidak mati.

Suatu hal yang berada diluar dugaan Putri Angin Tornado Kim Hong Hong.

Tubuh Tan Ciu yang menggeletak ditanah menggeliat, kemudian merayap bangun, kini si pemuda berdiri lagi.

"Suhu ..." Tan Ciu menyusut darah yang membasahi bibirnya.

Kim Hong Hong membentak.

"Tutup mulut. Aku tidak mau dipanggil guru lagi. Kau adalah anak Tan Kiam Lam."

"Suhu....."

"Tidak kusangka, ayahmu berlaku sejahat itu, menggunakan ilmu Ie hun-tay-hoat merusak kehormatan orang!"

"Suhu bagaimana kelakuan ayahku tidak mempunyai hubungan denganku." Tan Ciu mencoba memberi pembelaan kepada dirinya. "Aku tidak pernah melakukan kesalahan, aku tidak pernah membantah perintahmu."

"Tetapi, kau adalah anaknya. Tidak seharusnya aku memberikan didikan ilmu silat kepadamu, Kini aku harus membunuhmu."

Tan Ciu dengan getaran jiwa yang kontras berteriak.

"Suhu,"

"Sudah kukatakan, jangan panggil aku guru lagi."

"betul-betul kau ingin membunuhku?" Tan Ciu meminta keterangan.

"Tentu!"

"Baiklah." Tan Ciu menghela nafas. "Bunuhlah!!"

Putri Angin Tornado yang telah kembali ke kursi rodanya meletik lagi, kini mengancam ubun ubun si pemuda,

Tiba-tiba Sim In mengeluarkan teriakan, "Hong Hong...!"

Kim Hong Hong harus membatalkan niatannya, ia menoleh sebentar dan karena inilah harus kembali ketempat kursi rodanya. Kedua kakinya telah tiada, ia harus tetap duduk dikursi beroda itu.

"Hong Hong ... Jangan...dia ... Yang bersalah... adalah... ayahnya...Bukan pemuda.... itu..."

Putri Angin Tornado Kim Hong Hong memandang Tan Ciu dan membentak.

"Pergi! Pergilah kau dari tempat ini." Ia mengusir muridnya itu.

Tan Ciu mengucurkan air mata.

"Suhu..." Ia memanggil guru itu pedih.

"Mulai hari ini, aku bukan suhumu lagi." Berkata Kim Hong Hong ketus.

Tan Ciu mengucurkan air mata lebih deras, dengan menahan rasa sakit didalam hati yang tidak kepalang, ia berkata. "Suhu, betul-betul kau tidak bersedia menerima diriku sebagai murid lagi?"

"Mengapa harus menerima dirimu?" Bentak Kim Hong Hong. "Aku tidak membunuhkau, hal ini adalah keberuntunganmu, tahu?"

"Suhu."

Pohon KeramatWhere stories live. Discover now